Tips Sukses Memulai Usaha Rumahan Bagi Pemula
Usaha rumahan sebagai bagian dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sekarang terus berkembang ternyata menjadi katup pengaman bagi perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak, disinyalir ada sekitar 40 juta pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Sementara itu, jumlah pengusaha di seluruh Indonesia hampir mencapai 40 juta. Itu artinya, hampir 98% pengusaha di Indonesia adalah pengusaha kecil dan menengah. Siapa mereka? Ternyata mereka adalah pelaku usaha rumahan.
Usaha rumahan adalah usaha yang dijalankan dari rumah. Sebagian atau seluruh kegiatannya bisa saja dilakukan di luar rumah, tetapi pusat kegiatan itu tetap dijalankan dari rumah. Ada banyak keuntungan bekerja dari dan/atau di rumah. Selain tak harus pusing memikirkan biaya sewa tempat, usaha ini bisa tumbuh menjadi tak sekedar usaha sampingan. Jika dilakukan dengan serius, usaha rumahan ternyata bisa menjadi tumpuan hidup keluarga. Biaya transportasi juga bisa diminimalisir karena Anda tak harus pulang-pergi kantor. Waktu sebagai harta Anda yang paling berharga pun tak akan banyak terbuang di jalanan, terutama bagi Anda yang tinggal di ibukota.
Bagi orangtua yang baru saja memiliki anak, membuka usaha rumahan bisa menjadi alternatif agar Anda tetap memiliki penghasilan tanpa harus kehilangan masa pertumbuhan si kecil. Bahkan, tak jarang ada usaha rumahan yang membutuhkan kerjasama seluruh anggota keluarga sehingga bisnis menjadi perekat keharmonisan keluarga di rumah itu sendiri. Kalaupun Anda disibukkan dengan bisnis rumahan, setidaknya Anda bisnis mengatur jadwalnya sendiri. Kapan mengatur usaha, kapan waktu beribadah, waktu untuk menemani anak, dan sebagainya. Selain itu, Anda juga akan bebas mengembangkan kreativitas dan potensi diri Anda.
Produk kecantikan terkenal Mustika Ratu dan Sari Ayu, yang dikembangkan oleh Mooryati Soedibyo dan Martha Tilaar adalah salah satu bukti bahwa usaha yang dimulai dari rumah bisa menjadi perusahaan besar. BRA Mooryati Soedibyo, SS awalnya membuat lulur, masker, dan jamu tradisional sebagai hobi serta aktivitas pengisi waktu senggang. Kemudian, setelah permintaan untuk meramu jamu dan kosmetik meningkat, beliau mulai menjalankan usaha ini sebagai usaha rumahan dengan dibantu dua orang asisten.
Anda pun berpeluang untuk memiliki usaha rumahan yang berhasil dengan cara Anda sendiri. Berikut ini adalah tips/langkah umum untuk memulai usaha di rumah:
1. Mencari ide: ubah kegemaran menjadi peluang berbisnis
Orang sering bingung mencari ide usaha yang ingin dikembangkan. Pertanyaan ini akan membantu: Apa yang suka dilakukan di waktu luang? Kegiatan yang suka Anda lakukan di waktu luang bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi Anda. Bahkan, kegiatan yang mungkin Anda anggap remeh sekalipun, seperti menonton dan mengkoleksi DVD/VCD bisa menjadi tambang uang.
Tidak semua orang memiliki ketertarikan dan pengetahuan mengenai berbagai film, seperti Anda sehingga ini bisa menjadi keunggulan dan modal untuk membuka tempat penyewaan DVD/VCD. Penting sekali untuk memilih bisnis yang benar-benar disukai karena dengan begitu, Anda akan melakukan usaha rumahan ini dengan gembira dan termotivasi membuat berbagai inovasi untuk mengembangkannya.
Atau, jika Anda merasa kesulitan menemukan hobi yang bisa dikembangkan, buka pikiran lebar-lebar pada berbagai peluang yang memungkinkan untuk dilakukan. Peluang itu bisa berupa bisnis baru atau bisnis yang telah ada tapi dicari nilai tambah lain yang bisa dijual. Lalu, buat daftar dan pertimbangkan berbagai kemungkinannya.
2. Utarakan keinginan Anda pada keluarga di rumah
Rumah yang sekarang Anda tempati sebagian besar adalah hasil jerih payah anda sendiri, tetapi Anda menempati rumah itu bersama keluarga tercinta. Oleh karena itu, usahakan Anda mendapatkan persetujuan dari suami/istri, juga keluarga lain yang tinggal bersama, termasuk anak-anak saat Anda ingin membuka usaha rumahan.
Hal ini penting karena ketika rumah berfungsi ganda sebagai tempat usaha, ada beberapa konsekuensi yang harus disadari bersama. Ruang tamu mungkin akan kehilangan nilai privasinya, anak-anak pun harus membiasakan diri berada di antara suasana kerja serta orang-orang yang datang dan pergi. Dukungan keluarga pasti akan semakin memantapkan usaha Anda.
3. Cari tahu tentang produk/jasa yang ingin Anda jadikan usaha rumahan
Setelah mantap dengan ide bisnis yang akan dikembangkan, cari tahu seluk-beluk produk/jasa dalam bisnis tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan info-info penting tentang bahan baku dan suppliernya, atau belajar sebuah keahlian tertentu yang mendukung usaha rumahan Anda. Selain itu, Anda juga harus tahu berbagai jenis produk/jasa, karakteristik, distribusi, pesaing, serta target pasar yang akan dituju. Banyak membaca buku, mencari data di koran atau internet, dan bertanya pada orang yang lebih dulu menjalankan bisnis serupa, juga bisa menjadi bekal yang dapat dirasakan manfaatnya saat mulai membuka usaha rumahan. Cari tahu apa yang wajib dilakukan dan apa yang patut dihindari.
4. Membuat rencana bisnis
Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah menentukan dan mengetahui produk/jasa yang akan dikembangkan menjadi usaha rumahan adalah membuat rencana bisnis. Sangat penting untuk duduk tenang dan mulai membuat rencana bisnis. Tak perlu rumit, yang pasti Anda harus tahu apa saja yang akan dilakukan untuk menjalankan bisnis tersebut, dan bagaimana cara melakukannya. Perkirakan biaya yang akan dikeluarkan, dan berapa kira-kira hasil yang akan didapatkan. Semua harus direncanakan berdasarkan waktu. Kapan anda memulai usaha, kapan kira-kira Anda akan balik modal, sampai hal terkecil, seperti jam berapa Anda akan menutup dan membuka usaha setiap harinya. Perencanaan yang matang merupakan kunci kesuksesan usaha yang sedang Anda rintis.
5. Pemasaran
Pemasaran adalah faktor penting agar produk atau jasa Anda tepat sasaran. Jika rumah berada di posisi strategis, seperti di pinggir jalan raya atau perempatan, itu bisa menjadi nilai tambah bagi usaha rumahan Anda. Tinggal memasang spanduk, papan di depan rumah, atau membagikan selebaran. Tapi, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, hal itu bukan merupakan sesuatu yang mutlak sehingga bukan menjadi masalah jika rumah Anda tidak berada di lokasi yang strategis atau terletak jauh di dalam gang.
Berkat kecanggihan teknologi, sekarang ada cara pemasaran yang dapat dilakukan, yaitu melalui internet. Anda bisa membuat blog secara gratis di internet untuk mempromosikan produk bisnis. Atau, jika ingin mendapatkan alamat domain dan konten website yang sesuai keinginan, Anda bisa mendapatkannya dengan modal mulai Rp 500.000,-. Dengan website, Anda dan pengakses internet yang mencari dan ingin membeli produk-produk Anda, bisa langsung bertransaksi tanpa harus bertemu. Memasarkan produk di website, seperti memiliki toko online yang buka setiap hari selama 24 jam, tanpa harus menyewa tempat secara fisik.
6. Izin Usaha
Meskipun tampak remeh, surat izin usaha penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan Anda dalam berbisnis, apalagi jika usaha rumahan Anda sudah besar. Surat izin juga sangat diperlukan karena kadang ada beberapa perumahan yang menetapkan larangan bagi pemilik rumah untuk menjadikan rumah sebagai tempat usaha. Beberapa orang yang membuka usaha rumahan mengaku terus didatangi petugas dari dinas perizinan atau perpajakan yang menanyakan surat izin usahanya. Tidak adanya surat izin, mungkin juga dapat membuat Anda kesulitan mengembangkan usaha.
Usaha event organizer, misalnya. Sangat penting bagi usaha jasa seperti ini untuk menjadi sebuah badan hukum supaya bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang memang mementingkan verifikasi dan legalitas hukum. Beberapa event organizer mengaku sulit mendapat klien karena masalah ini. Anda juga membutuhkan surat izin ini sebagai persyaratan administratif jika Anda ingin meminta bantuan ke bank.
Dari keenam poin di atas, yang terpenting dari semuanya adalah mental dan kesabaran untuk tidak terlalu mengharapkan untung cepat di awal. Karena menjalankan bisnis hingga sukses, butuh proses yang panjang. Selamat menjalankan usaha rumahan!