Properti telah menghasilkan banyak orang kaya di dunia, jadi ada banyak alasan untuk menganggap properti itu sebagai investasi yang menguntungkan. Salah satunya dengan membeli properti sewa. Berikut tips membeli properti sewa Anda yang pertama.
Tetapi, sebelum berinvestasi apapun, lebih baik Anda memiliki pengetahuan dan wawasan sebelum benar-benar menginvestasikan modal Anda.
Apakah Anda benar-benar mengetahui properti yang akan dibeli? Bagaimana kondisi properti tersebut? Apakah ada kekurangan dari properti tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul agar Anda benar-benar memahami seluk-beluk properti sewa yang hendak dibeli. Pastinya, Anda bisa mendelegasikan tanggung jawab tersebut kepada seseorang, tetapi hal itu akan mengurangi keuntungan Anda.
Pemilik properti yang memiliki satu atau dua rumah seringkali melakukan perbaikan sendiri untuk menghemat uang. Jika Anda bukan tipe teknis dan tidak memiliki banyak uang cadangan, menjadi pemilik mungkin belum tepat untuk Anda saat ini.
Properti pertama akan banyak menghabiskan waktu Anda untuk mempelajari seluk beluk menjadi seorang pemilik properti. Anggap saja sebagai pekerjaan paruh waktu lainnya. Apakah Anda memiliki waktu tersebut?
Investor yang cerdas mungkin memasukkan hutang sebagai bagian dari portofolio investasi mereka. Namun, rata-rata orang harus menghindari hutang.
Jika Anda masih memiliki tunggakan kredit, tagihan medis yang belum dibayar atau memiliki anak yang akan segera kuliah, membeli properti sewaan mungkin bukan langkah yang tepat saat ini.
Tips membeli properti sewa selanjutnya adalah terkait dengan uang muka (DP). Investasi properti umumnya memerlukan uang muka yang lebih besar daripada properti dimiliki, sehingga persyaratan persetujuan yang lebih ketat.
Mungkin Anda mendapatkan persetujuan untuk memiliki rumah sendiri dengan DP 10 persen. Tetapi, hal tersebut tidak akan bekerja untuk properti investasi. Anda memerlukan setidaknya 20 persen, mengingat asuransi hipotek tidak tersedia di properti sewa.
Biaya peminjaman uang mungkin murah saat ini, namun tingkat suku bunga atas properti investasi akan lebih tinggi dari suku bunga hipotek konvensional.
Ingat, Anda memerlukan pembayaran hipotek (cicilan) yang cukup rendah sehingga tidak akan memakan keuntungan bulanan Anda terlalu signifikan.
Selain bunga, ada banyak biaya-biaya yang perlu diperhatikan saat membeli properti sewa untuk investasi. Perhitungkan dengan benar biaya tersebut. Seperti perkiraan biaya pemeliharaan sebesar 1 persen dari nilai properti setiap tahunnya.
Biaya lainnya termasuk asuransi, biaya sertifikat, pajak properti dan biaya bulanan seperti pengendalian hama, pemeliharaan, dll.
Sangat menggoda untuk mencari rumah yang bisa didapatkan dengan harga murah dan membalikkannya menjadi properti sewaan. Tapi jika ini adalah properti pertama Anda, itu mungkin ide yang buruk.
Kecuali Anda memiliki seorang kontraktor yang mengerjakan pekerjaan dengan harga murah – atau Anda ahli dalam perbaikan rumah berskala besar.
Anda mungkin akan membayar terlalu banyak untuk renovasi. Sebagai gantinya, carilah membeli rumah yang harganya di bawah pasar dan membutuhkan perbaikan kecil.
Secara keseluruhan, biaya operasional pada properti baru Anda adalah antara 35 persen dan 80 persen dari pendapatan kotor.
Jika Anda mengenakan biaya 5 juta untuk biaya sewa dan pengeluaran Anda mencapai 3,5 juta per bulan, biaya Anda mencapai 40 persen.
Untuk perhitungan yang lebih mudah, gunakan aturan 50 persen. Jika biaya sewa yang didapatkan adalah 6 juta per bulan, maksimal total biaya yang dikeluarkan 3 juta per bulan.
Untuk setiap rupiah yang diinvestasikan, berapa keuntungan Anda atas rupiah tersebut? Saham mungkin menawarkan keuntungan hingga 7,5 persen sementara obligasi
bisa memberikan return 4,5 persen.Keuntungan 6 persen di tahun pertama Anda sebagai pemilik rumah dianggap sehat, terutama mengingat jumlah tersebut harus meningkat seiring berjalannya waktu.
Semakin mahal rumah, semakin tinggi biaya yang akan harus dikeluarkan. Beberapa ahli merekomendasikan memulai dengan rumah 100 juta rupiah.
Carilah pajak properti yang rendah, lingkungan dengan tingkat kejahatan rendah, area dengan pasar kerja yang berkembang dan banyak fasilitas seperti taman, mal, restoran dan bioskop.
Jaga agar harapan Anda tetap realistis. Seperti investasi lainnya, properti sewa tidak akan menghasilkan gaji bulanan yang besar untuk sementara waktu dan memilih properti yang salah bisa menjadi kesalahan.
Pertimbangkan untuk bekerja dengan partner berpengalaman di properti pertama Anda atau menyewakan rumah Anda sendiri untuk menguji kemampuan sebagai investor properti.
Referensi: www.investopedia.com
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…