Tips Anggaran Hiburan Tidak Bablas

0 76

Kali ini, saya akan berbicara tentang hiburan. Ya, bicara tentang hiburan. Tak bisa dipungkiri bahwa hiburan memang tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari.

Memang sih, selama ini hiburan seringkali diartikan secara sempit, seperti nonton film atau nonton konser. Tapi sebenarnya, perlu dipahami bahwa arti hiburan itu sendiri sebetulnya luas lho. Misalnya nih: Anda datang ke bioskop untuk menonton film, itu sudah termasuk hiburan. Anda mendengar musik di radio tape Anda di rumah, itu juga sudah hiburan. Anda pergi ke restoran dan makan bersama teman-teman Anda, itu juga hiburan. Apa lagi? Banyak, kan? Apa pun itu, asalkan sifatnya bisa menghibur diri Anda sendiri, bisa dikatakan sebagai hiburan. Entertaint kata kerennya.

Masalahnya, yang namanya hiburan itu butuh biaya. Katakan saja kalau Anda nonton di bioskop, Anda bisa keluar uang sekitar Rp 10.000 – 25.000 untuk satu orang. Memang sih, kelihatannya cukup murah. Tetapi dalam satu bulan, Anda kan tidak mungkin hanya nonton saja? Coba lihat, apakah daftar pengeluaran hiburan di bawah ini kelihatannya mirip-mirip dengan kondisi Anda atau tidak.

PENGELUARAN HIBURAN SELAMA BULAN FEBRUARI 2012

 1.Nonton Bioskop, 2 orang: Rp  30.000

2.Beli CD Musik Original, 2 keping: Rp  80.000

3.Beli Kaset, 3 buah: Rp  60.000

4.Makan di luar 5 kali dalam sebulan (dengan teman-teman sekantor, pasangan, serta keluarga) : Rp 500.000

5.Beli VCD, 3 buah: Rp 150.000

 Total : Rp 820.000

Lumayan juga, kan jumlahnya? Memang, itu cuma contoh. Beberapa dari Anda mungkin ada yang punya pengeluaran hiburan yang lebih kecil. Tapi pasti banyak juga yang bisa jauh lebih banyak.

Dan tulisan saya kali ini tidak bertujuan untuk menyalahkan pengeluaran yang telah Anda keluarkan untuk hiburan, karena biar bagaimanapun, sebagai manusia biasa, kita juga perlu mengistirahatkan pikiran kita dari pekerjaan sehari-hari yang menumpuk.

Dan hiburan adalah salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan. Artinya, hiburan juga bisa membantu kita mengisi baterai kita sebelum kita mengerjakan kembali aktivitas kita sehari-hari. Jadi, apa yang perlu Anda lakukan adalah dengan tetap menge luarkan uang untuk hiburan Anda sehari-hari. Hanya kali ini, cobalah melakukannya secara cerdas. Mari kita bahas satu per satu.

Nonton Film
Pada saat ini, nonton film bisa dikatakan sebagai aktivitas hiburan yang paling banyak penggemarnya. Dunia hiburan film kita pada saat ini masih didominasi oleh film-film Hollywood, mulai dari film drama, suspense, detektif sampai action.

Kalau Anda senang menonton film sebagai sarana hiburan Anda melepas lelah setelah seminggu bekerja, mungkin inilah hiburan yang biasanya Anda lakukan minimal sebulan sekali, mengingat hampir setiap bulannya selalu saja ada film bagus yang diputar. Namun ada cara yang lebih murah adalah menyewa atau membeli VCD jauh lebih murah daripada kalau Anda harus nonton ke bioskop. Iya dong, kalau nonton di bioskop bisa Rp 10.000 s/d 25.000 untuk satu orang, mungkin dengan harga yang sama Anda bisa menyewa 2 atau 3 VCD. Atau, kalau VCD tersebut Anda beli, Anda tinggal menambah beberapa puluh ribu rupiah lagi, dan VCD itu bisa Anda tonton sepuas-puasnya. Jadi, urut-urutan dari yang paling mahal sebagai berikut: Nonton di bioskop (paling mahal), Beli VCD (lebih murah), Sewa VCD (paling murah)

Memang sih, masing-masing pengeluaran di atas ada kelebihan dan kekurangannya. Nonton di bioskop memang mahal, tetapi jelas akan menimbulkan sensasi tersendiri. Suara film yang sangat jernih, keras, dengan layar yang sangat lebar, plus suasana temaram, dengan kelompok orang yang juga menonton bersama-sama Anda dan mengeluarkan ekspresi yang sama dengan Anda, bagi sebagian orang sangat mengasyikkan.

Beli VCD? Jelas tidak akan mendapatkan suasana bioskop, walaupun – kalau VCD yang Anda beli adalah original – mutu gambar yang akan Anda dapatkan biasanya sama bagusnya.

Tetapi ini jelas jauh lebih murah karena filmnya bisa Anda putar berkali-kali sampai VCD Player Anda rusak. Sewa VCD bagaimana? Paling murah memang, tapi Anda paling-paling hanya bisa menontonnya beberapa hari. Belum kalau VCD yang Anda sewa adalah VCD bajakan.

Lalu yang mana yang harus Anda pilih? Berikut sejumlah tips agar kocek Anda untuk nonton film tidak perlu terlalu banyak keluar:

  1. Kalau Anda belum pernah menonton film dengan judul tertentu, dan Anda ingin sekali menontonnya, mungkin menyewa VCD bisa jadi yang paling murah. Karena kalau ternyata film tersebut jelek, toh Anda tidak keluar terlalu banyak uang kan?
  2. Beli VCD kalau memang Anda yakin bahwa film tersebut cukup baik, dan layak Anda koleksi. Jangan membeli semua VCD dari semua film yang ingin Anda tonton.
  3. Sesekali, tetaplah datang ke bioskop. Tetapi jaga jangan sampai berlebihan. Cukup 2 – 3 sebulan. Selebihnya, Anda toh punya VCD Player yang bisa Anda manfaatkan kan?

Dengar Musik
Anda suka musik? Kalau Anda suka musik, Anda mungkin juga menganggap musik sebagai salah satu alternatif hiburan pelepas lelah. Hanya ada dua pilihan untuk mendengarkan musik, beli kaset atau CD.

Kualitas CD memang jauh lebih bagus dibanding kaset, begitu juga harganya, lebih mahal. Nah, tips di bawah ini bisa Anda pakai untuk menimbang-nimbang untuk memutuskan membeli kaset atau CD.

  1. Karena harga CD lebih tinggi, tak ada salahnya Anda hanya membeli CD kalau memang Anda yakin bahwa lagu-lagunya cukup enak untuk dinikmati dari sebuah CD. Sayang kan, kalau Anda membeli CD dengan harga yang cukup tinggi tetapi lagu-lagunya biasa-biasa saja.
  2. Budget, budget, budget. Anggarkan pengeluaran Anda. Coba batasi berapa pengeluaran maksimal yang akan Anda lakukan setiap bulannya untuk membeli kaset atau CD. Tentu saja, anggaran tidak dibuat untuk membatasi kenikmatan Anda. Tetapi anggaran dibuat agar Anda bisa merencanakan apakah gaji Anda bulan depan akan habis hanya untuk hiburan yang satu ini atau tidak. Coba batasi, mungkin Rp 100 ribu sebulan, 300 ribu sebulan, atau 400 ribu sebulan. Terserah Anda. Yang penting: batasi, dan patuhi batas itu.

Makan di Luar
Wah… tidak bisa dipungkiri nongkrong di kafe/resto seringkali menjadi hiburan pelepas lelah. Mereka datang untuk mencari suasana. Contohnya, kalau Anda pergi bersama teman-teman sekantor, Anda mungkin akan datang ke tempat-tempat yang enak digunakan untuk acara makan ramai-ramai, plus musik yang dimainkan oleh band dengan tiga orang vokalis. Mungkin bukan makannya yang Anda cari, tetapi suasana riuhnya. Atau, kalau Anda pergi bersama keluarga, mungkin Anda akan datang ke resto yang sedikit lebih tenang, karena biasanya anggota keluarga Anda terdiri dari mereka yang umurnya berbeda-beda, dan biasanya anggota keluarga yang tertua tidak begitu menyukai suasana Resto yang terlalu ramai. Bisa juga Anda pergi bersama pasangan, dan Anda mencari tempat yang sangat tenang, temaram dan romantis. Semua itu adalah hiburan, yang tentu saja Anda harus mengeluarkan kocek yang mungkin tidak sedikit untuk itu.

Bicara soal harga, biasanya uang yang harus Anda keluarkan akan sangat bergantung pada tempat yang Anda datangi. Semakin bagus dan mewah tempat itu, biasanya uang yang harus Anda keluarkan akan semakin mahal. Tetapi jangan lupa bahwa hal itu biasanya cukup sebanding, karena suasana biasanya mahal harganya. Tentu saja, saya tidak akan menyarankan agar Anda datang ke tempat yang murah dibanding ke tempat yang mahal, karena biasanya masing-masing tempat makan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Tetapi dibawah ini ada sejumlah tips yang mungkin bisa membantu:

  1. Kalau Anda pergi beramai-ramai, jangan lupa bahwa biasanya rombongan Anda tidak terlalu peduli tempat makan macam apa yang akan didatangi: apakah restoran mewah di sebuah gedung perkantoran, restoran fast food di lantai dasar pertokoan, atau tempat makan kaki lima di pinggir jalan. Jadi, kalau Anda pergi beramai-ramai dan harus membayari makan rombongan Anda (atau minimal Anda membayar sendiri-sendiri), jangan menganggap bahwa Anda harus selalu mengajak mereka ke tempat yang mahal. Asalkan bersih, biasanya itu sudah cukup. Tidak perlu yang terlalu mahal. Toh, Anda ingin mendapatkan suasana kebersamaannya, kan?
  2. Sama seperti musik, tak ada salahnya pengeluaran ke kafe/resto juga Anda anggarkan. Tidak perlu terlalu sedikit, tetapi juga jangan besar-besar sekali. Paling tidak, Anda perlu pergi makan ke luar sesekali agar tidak bosan terus-terusan makan di rumah. Karena biasanya makan ke luar lebih menuruti kata perut Anda daripada akal sehat Anda. Bagus juga kalau bentuk anggaran Anda ke kafe/ resto tidak dibatasi dalam jumlah uangnya, tetapi dalam frekuensinya. Misalnya, coba batasi pergi ke kafe/resto sekitar 1-2 kali saja seminggu. Itu biasanya akan lebih mudah diingat dan Anda patuhi dibanding kalau bentuk budget itu dalam bentuk uang.

Bagaimana? Mudah-mudahan, setelah ini Anda bisa lebih bijak dalam mengatur kocek untuk hiburan tanpa harus mengurangi kenikmatan dari hiburan itu sendiri. Bukan begitu?

 Dikutip dari Tabloid NOVA No. 836/XVI

Loading...
Tinggalkan komentar