Perusahaan perseroan seringkali menyediakan paket opsi saham (stock option plan) yang memungkinkan karyawan dan manajemen membeli saham perusahaan pada tingkat jauh di bawah harga pasar di masa mendatang. Bagaimana tingkat pengaruh opsi saham ini? Berikut ulasannya.
Opsi saham diterbitkan oleh perseroan sebagai suatu pembangkit motivasi untuk mendorong produktivitas, laba, dan loyalitas.
Meskipun opsi saham tidak mengharuskan perseroan untuk mengeluarkan sejumlah uang tunai, penggunaan yang berlebihan mungkin akan menyebabkan terjadinya penurunan nilai (dilution of value) terhadap pemegang saham yang ada.
Tingkat pengaruh opsi saham atau disebut juga materiality of options merepresentasikan sejauh mana opsi saham menurunkan nilai ekuitas dalam lembaran saham biasa (common stock) yang telah diterbitkan dan beredar.
Secara umum, jika persentase dari opsi yang beredar (stock option outstanding) lebih dari 5% dibandingkan saham biasa yang beredar, maka opsi yang beredar dianggap penting dan berpengaruh terhadap pemegang saham yang ada.
Dalam suatu noncompensatory plan ada upaya untuk menggalang modal. Serta untuk menaikkan kepemilikan saham dari karyawan dan manajemen dengan menjual saham diskon yang pantas dan tidak berlebihan.
Paket opsi yang bersifat compensatory adalah paket yang menawarkan kesempatan untuk membeli saham perusahaan dengan potongan harga yang besar.
Ini merupakan tindakan yang oleh banyak orang dianggap sebagai bentuk kompensasi langsung (direct compensation).
Bagaimana Cara Menghitungnya?
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Materiality of options = Opsi yang beredar : lembar saham biasa yang beredar
Contoh:
Materiality of options dari suatu perusahaan dihitung berdasarkan informasi dalam 2 tahun dan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel….
Karena materiality of options kurang dari 5% di kedua tahun tersebut, opsi saham tersebut tidak dianggap berpengaruh terhadap analisis laba per lembar saham (profit per share analysis) dari perusahaan.
Bagaimana Pengaruh Opsi Saham ini?
Tujuan dari suatu paket opsi saham untuk manajemen dan karyawan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan pembangkit motivasi.
Perlu dicatat, bahwa arus kas tambahan dari opsi yang dilaksanakan memang menimbulkan sedikit perbaikan dalam likuiditas dan pengurangan utang.
Siapa yang menggunakan dan Kapan digunakan?
Pihak manajemen dan analis keuangan. Materiality of option menentukan dampak dari opsi pada saham yang beredar.
Misalnya, manajemen yang akan menggunakan materiality of option ketika mempertimbangkan apakah akan menawarkan opsi saham baru atau tambahan bagi officer dan karyawan perusahaan.
Pemegang Saham. Jika analis menunjukkan bahwa materiality of option terlalu berlebihan, pemegang saham (stockholders) akan mengetahui bahwa penerbitan lebih banyak lembar saham pada harga yang rendah, akan secara signifikan menurunkan kepentingan pemegang saham yang ada di perusahaan itu.
Referensi Tambahan: