SURAT KUASA
PERKARA PERDATA HUTANG PIUTANG
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [……………………………………………………………………………………………..]
Jabatan : [……………………………………………………………………………………………..]
Alamat : [……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………]
Dengan ini memberikan kuasa kepada :
Nama : [………………………………………………………………………………………………]
Jabatan : [……………………………………………………………………………………………..]
Alamat : [………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….]
baik sendirian maupun bersamaan dengan pihak lain, untuk menjadi Kuasa/Penasihat hukum kami.
KHUSUS
Dalam perkara perdata nomor […………………] di wilayah kukum Pengadilan [………………………………………….] di mana kami/pemberi kuasa berkedudukan sebagai “Tergugat” dalam perkara hutang piutang sesuai dengan Surat Panggilan sidang No. [………….] tanggal [tanggal, bulan, tanhun]. Kepada kuasa kami tersebut kami memberi kuasa/wewenang sepenuhnya untuk dan atas nama pemberi kuasa:
[sociallocker]
- Membuat, menandatangai dan mengajukan surat-surat permohonan dan surat-surat lainnya yang diperlukan.
- Mewakili kami sebagai Pemberi Kuasa dalam sidang-sidang pengadilan dama perkara tersebut, memeriksa berkas perkara dan meminta salinannya.
- Menghadap pejabat-pejabat dalam lingkungan Pengadilan [………………………………………..] Pengadilan Tinggi [………………………………………….], Mahkamah Agung RI dan pejabat-pejabat instansi lainnya yang diperlukan.
- Mengajukan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, memberikan bantahan dan penjelasan-penjelasan yang diperlukan, mengajukan dan menolak saksi-saksi, dan alat-alat bukti lainnya.
- Membuat, menandatangani dan mengajukan permohonan pra peradilan.
- Mengajukan kebertan, membuat, menandatangani dan mengajukan serta membacakan pembelaan, permohonan banding dan kasasi, serta membuat, menendatangani dan mengajukan kontra memori banding dan kasasi, dan tindakan hukum lain-lainnya demi kepentingan pemberi kuasa.
Secara ringkas, kepada Penasihat Hukum kami tersebut Pemberi Kuasa memberikan kuasa/wewenang sepenuhnya untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan segala tindakan yang dipandang perlu demi kepentingan Pemberi Kuasa dalam perkara ini.
Surat kuasa ini diberikan dengan hak retensi dan hak subtitusi jika penerima kuasa berhalangan.
Dibuat dan ditandatangani di [……….], [ tgl, bln, thn]
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(……………………..) (……………………..)
[/sociallocker]