Apa yang dimaksud dengan Reksadana Alternatif? Mengapa harus berinvestasi kesana? Bagaimana strategi investasi reksadana alternatif tersebut? Simak uraiannya dalam artikel berikut.
Reksadana alternatif merupakan reksadana atau Exchange Traded Fund (ETF) yang diinvestasikan pada sekuritas non-tradisional, seperti komoditas, real estate, atau pinjaman dengan leverage.
Reksa Dana ini pada umumnya tidak cocok bagi sebagian besar investor biasa. Akan tetapi, reksadana ini dapat digunakan sebagai alat diversifikasi jika digunakan dengan tepat.
Strategi investasi reksadana alternatif bisa menjadi cara cerdas untuk memperoleh akses ke sekuritas investasi non-tradisional. Akan tetapi, sebelum benar-benar berinvestasi ke reksa dana alternatif, setiap investor harus melakukan riset terlebih dahulu apakah jenis investasi ini cocok baginya.
Istilah “reksa dana alternatif” itu sendiri biasanya mengacu pada reksadana, hedge fund, atau ETF yang diinvestasikan pada sekuritas investasi non-konvensional. Secara luas, investasi non-konvesional ini dikategorikan sebagai sekuritas selain saham, obligasi dan uang tunai.
Reksa Dana alternatif biasanya diinvestasikan di pinjaman dengan leverage, real estate, komoditas, dan sekuritas tak terdaftar, seperti perhiasan atau karya seni.
Strategi investasi reksadana alternatif pada umumnya merupakan strategi yang dilakukan untuk diversifikasi portofolio investasi. Hal ini disebabkan oleh kinerja investasi alternatif biasanya memiliki korelasi yang rendah dengan indeks pasar, seperti IHSG.
Beberapa reksa dana alternatif mungkin saja berfokus pada strategi investasi. Artinya, reksadana ini diinvestasikan dalam satu bidang saja, seperti komoditas. Sedangkan reksadana alternatif lainnya bisa diinvestasikan di berbagai bidang.
Pada umumnya, strategi investasi reksadana alternatif cenderung lebih kompleks dibandingkan strategi investasi reksadana konvensional.
Sebagai contoh, reksa dana alternatif dapat saja dinvestasikan di sekuritas yang mudah dipahami, seperti obligasi, mata uang, atau derivatif. Reksadana alternatif dapat juga mencapai pengembalian (return) di atas rata-rata pasar. Atau, jenis investasi ini bisa mencapai “pengembalian absolut” dengan menggunakan kombinasi strategi investasi jangka panjang dan pendek.
Berikut ini beberapa poin yang menjadi pertimbangan sebelum menerapkan strategi investasi reksadana alternatif, yaitu:
Investasi reksadana alternatif memang bukan jenis investasi untuk semua investor. Investasi ini umumnya memiliki risiko pasar lebih besar, biaya lebih tinggi, dan minimum investasi lebih tinggi dibandingkan reksadana rata-rata.
Investor yang ingin melakukan strategi diversifikasi dapat mencapai hasil yang sama dengan membangun portofolio investasi di reksadana di berbagai kategori, aset, dan kapitalisasi. Investor dapat juga melakukan diversifikasi ke bidang yang difokuskan, seperti sektor industri.
Investor dapat juga memilih reksadana atau ETF yang mengkombinasikan sekuritas atau strategi alternatif dalam portofolionya. Walaupun reksadana alternatif tidak diharuskan untuk melakukan diversifikasi atau mencapai pengembalian yang melebihi rata-rata pasar, jenis investasi ini dapat digunakan dengan benar jika investor berhati-hati dan melakukan riset sebelum berinvestasi.
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…