Strategi Investasi Reksadana Alternatif

0 314

Apa yang dimaksud dengan Reksadana Alternatif? Mengapa harus berinvestasi kesana? Bagaimana strategi investasi reksadana alternatif tersebut? Simak uraiannya dalam artikel berikut.

Memahami Tentang Reksadana Alternatif

Reksadana alternatif merupakan reksadana atau Exchange Traded Fund (ETF) yang diinvestasikan pada sekuritas non-tradisional, seperti komoditas, real estate, atau pinjaman dengan leverage.

Reksa Dana ini pada umumnya tidak cocok bagi sebagian besar investor biasa. Akan tetapi, reksadana ini dapat digunakan sebagai alat diversifikasi jika digunakan dengan tepat.

Strategi investasi reksadana alternatif bisa menjadi cara cerdas untuk memperoleh akses ke sekuritas investasi non-tradisional. Akan tetapi, sebelum benar-benar berinvestasi ke reksa dana alternatif, setiap investor harus melakukan riset terlebih dahulu apakah jenis investasi ini cocok baginya.

Definisi Reksa Dana Alternatif

strategi investasi reksadana alternatif
Pengertian Tentang Reksa Dana Alternatif

Istilah “reksa dana alternatif” itu sendiri biasanya mengacu pada reksadana, hedge fund, atau ETF yang diinvestasikan pada sekuritas investasi non-konvensional. Secara luas, investasi non-konvesional ini dikategorikan sebagai sekuritas selain saham, obligasi dan uang tunai.

Reksa Dana alternatif biasanya diinvestasikan di pinjaman dengan leverage, real estate, komoditas, dan sekuritas tak terdaftar, seperti perhiasan atau karya seni.

Strategi Investasi Reksadana Alternatif

Strategi investasi reksadana alternatif pada umumnya merupakan strategi yang dilakukan untuk diversifikasi portofolio investasi. Hal ini disebabkan oleh kinerja investasi alternatif biasanya memiliki korelasi yang rendah dengan indeks pasar, seperti IHSG.

Beberapa reksa dana alternatif mungkin saja berfokus pada strategi investasi. Artinya, reksadana ini diinvestasikan dalam satu bidang saja, seperti komoditas. Sedangkan reksadana alternatif lainnya bisa diinvestasikan di berbagai bidang.

Pada umumnya, strategi investasi reksadana alternatif cenderung lebih kompleks dibandingkan strategi investasi reksadana konvensional.

Sebagai contoh, reksa dana alternatif dapat saja dinvestasikan di sekuritas yang mudah dipahami, seperti obligasi, mata uang, atau derivatif. Reksadana alternatif dapat juga mencapai pengembalian (return) di atas rata-rata pasar. Atau, jenis investasi ini bisa mencapai “pengembalian absolut” dengan menggunakan kombinasi strategi investasi jangka panjang dan pendek.

Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menerapkan Strategi Investasi Reksadana Alternatif?

Berikut ini beberapa poin yang menjadi pertimbangan sebelum menerapkan strategi investasi reksadana alternatif, yaitu:

  • Risiko Pasar: Karena reksadana alternatif diinvestasikan pada sekuritas non-konvensional, investor perlu menyadari bahwa fluktuasi harga dapat lebih besar dari sekuritas konvensional seperti obligasi atau saham.
  • Biaya Pengeluaran: Karena sifatnya, reksadana alternatif cenderung memiliki biaya pengeluaran lebih besar dibandingkan sebagian besar reksadana dan ETF. Contohnya, biaya manajemen bisa lebih tinggi karena dibutuhkan riset lebih kompleks dan luas serta tingkat perdagangan yang tinggi dibandingkan rata-rata reksadana yang dikelola secara aktif.
  • Struktur: Karena reksadana alternatif biasanya tidak memiliki struktur hukum yang jelas, isi portofolio investasi ini bisa saja tidak terlalu jelas bagi investor. Lakukan yang terbaik untuk mengetahui tujuan dan kepemilikan dana. Investor juga harus memahami seperti apa kepemilikannya dan bagaimana fungsinya di pasar modal.
  • Manajer Investasi Reksadana: Karena sebagian besar reksadana alternatif dikelola secara aktif, penting untuk mengetahui track record manajer investasi. Pastikan dengan baik bahwa manajer tersebut memiliki pengalaman bertahun-tahun dan punya rekam jejak kinerja yang terkait dengan reksadana alternatif.
  • Riwayat Kinerja: Kinerja produk investasi masa lalu bukanlah jaminan hasil di masa depan. Akan tetapi, riwayat dapat memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan dari reksadana tersebut. Carilah reksadana dengan tingkat pengembalian jangka panjang, setidaknya 5 tahun. Hindari reksadana dengan riwayat yang pendek. Berhati-hatilah dengan investasi di reksadana alternatif yang memiliki ayunan besar dalam kinerjanya.
  • Investasi Minimum: Banyak reksadana alternatif ini diharuskan berinvestasi minimum di awal, mungkin ratusan juta atau lebih. Bisa jadi, investor yang berinvestasi di jenis ini harus memiliki kekayaan bersih minimal 1M sebelum dapat berinvestasi.

Poin Penting Berinvestasi di Reksadana Alternatif

Investasi reksadana alternatif memang bukan jenis investasi untuk semua investor. Investasi ini umumnya memiliki risiko pasar lebih besar, biaya lebih tinggi, dan minimum investasi lebih tinggi dibandingkan reksadana rata-rata.

Investor yang ingin melakukan strategi diversifikasi dapat mencapai hasil yang sama dengan membangun portofolio investasi di reksadana di berbagai kategori, aset, dan kapitalisasi. Investor dapat juga melakukan diversifikasi ke bidang yang difokuskan, seperti sektor industri.

Investor dapat juga memilih reksadana atau ETF yang mengkombinasikan sekuritas atau strategi alternatif dalam portofolionya. Walaupun reksadana alternatif tidak diharuskan untuk melakukan diversifikasi atau mencapai pengembalian yang melebihi rata-rata pasar, jenis investasi ini dapat digunakan dengan benar jika investor berhati-hati dan melakukan riset sebelum berinvestasi.

Loading...
Sumber www.thebalance.com
Tinggalkan komentar