Ingin tahu tentang rumus Price Earning Ratio? Mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu Price Earning (P/E) Ratio.
Price Earning Ratio (P/E Ratio) atau juga disebut P/E multiple, atau earning multiplier adalah harga pasar per lembar saham suatu perusahaan dibagi dengan hasil / laba per sahamnya. Rasio ini mencerminkan hubungan perusahaan itu dengan para pemegang sahamnya.
Rumus Price Earning Ratio = Harga pasar per lembar saham / Hasil (earning) per lembar saham
P/E Ratio yang tinggi adalah baik bagi suatu perusahaan, karena menunjukkan bahwa publik yang berinvestasi menganggap perusahaan itu dalam kondisi yang menguntungkan.
Suatu penurunan yang terus-menerus dalam P/E Ratio mencerminkan turunnya kepercayaan investor atas potensi pertumbuhan dari perusahaan itu.
Rasio P/E berbeda-beda di antara berbagai perusahaan dalam sebuah industri, sebagaimana halnya di antara berbagai perusahaan pada industri yang berbeda.
Ini menjadikan rumus Price Earning Ratio suatu perusahaan harus dibandingkan dengan rasio P/E dari perusahaan pesaing dalam industri yang sama. Sehingga dapat diperoleh ukuran perbandingan relatif.
Beberapa perusahaan memiliki P/E multiple yang berlipat ganda, yang mencerminkan ekspektasi pertumbuhan penghasilan yang tinggi.
Perusahaan baru yang tumbuh dengan cepat seringkali memiliki saham dengan price earning ratio yang tinggi, dengan nilai multiple di atas 20.
Rasio P/E suatu perusahaan dicantumkan dalam laporan lembaga penasehat finansial dan dalam halaman finansial di surat kabar.
Diasumsikan harga saham suatu perusahaan berturut-turut adalah $20 dan $24 untuk tahun 19X8 dan 19X9. Earning per share untuk kedua tahun itu berturut-turut adalah $2 dan $3. Berikut rumus Price Earning Ratio pada kasus ini:
Ratio P/E = market price per share / earning per share
= $20 / $ 2 = 10 (untuk tahun 19X8)
= $24 / $ 3 = 8 (untuk tahun 19X9)
Penurunan rasio P/E dari 10 menjadi 8 dalam contoh di atas, bisa memiliki satu atau lebih implikasi berikut ini:
Investor. P/E Ratio bermanfaat untuk menilai potensi investasi dari suatu perusahaan, misalnya investor dapat menggunakannya untuk memutuskan apakah akan berinvestasi di perusahaan itu atau tidak.
Investor juga dapat menggunakan rasio P/E ini sebagai suatu indikator tentang bagaimana kinerja harga saham perusahaan.
Sebagian investor percaya bahwa jika rasio P/E suatu perusahaan terlalu rendah dibandingkan yang berlaku dalam industrinya, sahamnya mungkin dinilai terlalu rendah. Dan menunjukkan adanya peluang untuk melakukan akuisisi.
Rasio P/E yang tinggi disukai karena menunjukkan bahwa investor memberi nilai tinggi pada penghasilan perusahaan itu.
Sebaliknya, sebagian investor percaya bahwa jika P/E ratio perusahaan terlalu tinggi dibanding dengan rata-rata industri, sahamnya mungkin dinilai terlalu tinggi dan harus dijual.
Tentu saja, banyak faktor ekonomi dan finansial yang perlu diperhitungkan untuk membuat keputusan ini.
Analis Keuangan. Analis keuangan yang percaya bahwa perusahaan akan menghasilkan keuntungan di masa mendatang pada tingkat yang lebih tinggi dibanding saat ini. Mungkin akan menilai saham perusahaan itu lebih tinggi dibanding yang bisa dibenarkan dengan tingkat penghasilannya saat ini.
Pihak Manajemen. Pihak manajemen tertarik untuk mengetahui rumus price earning ratio untuk menentukan bagaimana publik yang berinvestasi memandang suatu perusahaan.
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…