Earning per share (EPS) atau dalam bahasa Indonesia disebut juga laba per lembar saham, adalah rasio dari laba suatu perusahaan terhadap setiap lembar saham (share) yang berada di tangan orang banyak. Bagaimana rumus Earning Per Share (EPS) itu sendiri?
Primary (Basic) EPS:
Laba bersih – dividen preferen (preferred dividens)
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar – sekuritas yang setara saham biasa
Fully diluted EPS:
Laba bersih – dividen preferen (preferred dividens)
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar – sekuritas yang setara saham biasa + sekuritas yang lain fully diluted
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar atau disebut juga weighted-average common stock outstanding memperhitungkan jumlah bulan beredarnya saham tersebut.
Sekuritas yang setara dengan saham biasa (common stock equivalents) adalah sekuritas yang bisa berubah menjadi saham biasa (common stock) di masa mendatang.
Contohnya, opsi saham (stock option), surat hak beli saham (stock warrant) dan sekuritas yang dapat dikonversi (yaitu ketika yield-nya kurang dari duapertiga hasil rata-rata obligasi perusahaan dengan peringkat Aa, pada waktu penerbitannya).
Sekuritas lain yang terdilusi penuh (other fully diluted securities) merupakan convertible securities (sekuritas yang dapat dikonversi) dengan yield yang sama atau lebih besar dari duapertiga hasil rata-rata obligasi perusahaan dengan peringkat Aa, pada waktu penerbitannya.
Laba bersih suatu perusahaan untuk tahun tertentu adalah sebesar $200.000 dan saham preferen bernilai $20.000.
Pada tanggal 1/1/19X1, diterbitkan 10.000 lembar saham biasa. Ada opsi saham sebesar 3.000 lembar saham biasa.
Sebanyak $10.000 convertible bond bukanlah sekuritas yang setara dengan saham biasa, tetapi merupakan “sekuritas lain yang fully diluted”. Setiap $1.000 obligasi dapat ditukar menjadi 500 lembar saham biasa.
Dua bentuk penyajian rumus Earning Per Share (EPS) sebagai berikut:
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar:
(10.000 x 3/12) + (12.000 x 9/12) = 11.500
Primary EPS = ($200.000 – $200.000) / (11.500 + 3.000)
Saham biasa yang dapat ditukar dengan convertible bond adalah:
$10.000 / $1.000 = 10 obligasi x 500 lembar saham = 5.000
Fully diluted EPS = ($200.000 – $20.000) / (11.500 + 3.000 + 5.000)
= $180.000 / 19.500 = $9,23
Investor. Investor tertarik dalam menggunakan EPS sebagai suatu alat pengukuran keberhasilan operasi suatu perusahaan. EPS yang lebih tinggi hampir pasti menghasilkan dividen per lembar sahamnya dan harga pasar per lembar saham yang lebih tinggi.
Pihak manajemen. Pihak manajemen menginginkan EPS yang tinggi karena mencerminkan keberhasilan pihak manajemen dalam menjalankan suatu bisnis.
Kreditor. Kreditor akan memandang negatif suatu perusahaan yang profitabilitasnya menurun, karena penurunan itu menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Sehingga ada risiko yang lebih besar terhadap terjadinya gagal bayar atas hutangnya.
Akuntan. Akuntan publik yang mengaudit suatu perusahaan akan memandang penurunan yang tajam dalam EPS sebagai tanda potensi kegagalan suatu bisnis yang dapat memicu tuntutan hukum pihak ketiga.
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…