Rasio Biaya Langsung Terhadap Penjualan (Direct Cost to Sales Ratios)

0 1,874

Dalam bisnis, dikenal dengan adanya berbagai biaya dalam transaksi keuangan, termasuk biaya langsung terhadap penjualan. Bagaimana rumus dan penerapannya?

Biaya langsung (direct cost) meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik langsung dan biaya lainnya seperti pemakaian komputer langsung dan biaya perjalanan.

Biaya langsung berhubungan secara langsung dengan produk atau jasa. Rasio biaya langsung umumnya digunakan dalam menganalisis kegiatan biaya operasional.

Bagaimana Menghitung Biaya Langsung ini? Berikut ini beberapa perumusannya:

#1 Bahan baku langsung terhadap penjualan:

Bahan baku langsung : Penjualan

#2 Upah buruh langsung terhadap penjualan

Upah buruh langsung : penjualan

#3 Overhead pabrik langsung terhadap penjualan

Overhead pabrik langsung : penjualan

#4 Biaya langsung lainnya terhadap penjualan:

a. Biaya perjalanan langsung terhadap penjualan

Biaya perjalanan langsung : penjualan

b. Pemakaian komputer terhadap penjualan

Pemakaian komputer lainnya : penjualan

c. Dan sebagainya

Contoh. Berikut ini data informasi suatu perusahaan untuk dianalisis:

Upah buruh langsung
– 19X1 = $100.000
– 19X2 = $200.000

Overhead pabrik langsung
– 19X1 = $150.000
– 19X2 = $340.000

Penjualan
– 19X1 = $1.000.000
– 19X2 = $1.200.000

Rasio yang relevan adalah sebagai berikut:

Upah langsung terhadap penjualan
– 19X1 = 10%
– 19X2 = 16,7%

Overhead pabrik terhadap penjualan
– 19X1 = 15
– 19X2 = 28,3

Peningkatan biaya produksi relatif terhadap penjualan selama tahun tersebut menunjukkan kurangnya efisiensi dan produktifitas dalam proses produksi dibandingkan tahun sebelumnya.

Telah terjadi biaya produksi berlebihan (kelebihan biaya produksi), yang mungkin menunjukkan kurangnya pengawasan dan perencanaan.

Siapa yang menggunakan dan kapan menggunakan formula ini?

Manajer Produksi. Para manajer produksi harus menganalisis rasio unsur-unsur biaya produksi terhadap penjualan. Penyebab perubahan rasio harus diidentifikasi sebagai dasar untuk melakukan estimasi dan merencanakan produksi.

Jika biaya produksi meningkat secara signifikan sebagai suatu persentase dari penjualan, ini merupakan pertanda negatif mengenai operasi manufaktur perusahaan.

Dalam hal ini, manajer harus mempertanyakan jika terdapat pengendalian biaya yang lemah, dan jika memang ada, siapa yang bertanggung jawab.

Mereka harus menentukan apakah masalah tersebut merupakan masalah internal (misal, kurangnya pengawasan) atau eksternal (misal, masalah ekonomi secara umum) lalu melakukan perbaikan.

Manajer Transportasi. Jika hasil analisis menunjukkan bahwa biaya transportasi melonjak tinggi relatif terhadap penjualan, penyelidikan harus dilakukan untuk menentukan apakah itu terjadi karena tidak efisiennya rute perjalanan dan perencanaan atau karena meningkatnya biaya bahan bakar.

Referensi Tambahan: www.investopedia.com

Loading...
Tinggalkan komentar