Pengertian dan Penjelasan tentang Penilaian Aset

0 3,734

Terminologi investasi dan bisnis yang perlu dipahami salah satunya adalah penilaian / valuasi aset (asset valuation). Apa maksudnya? Berikut penjelasan tentangnya.

Apa itu Penilaian Aset (Asset Valuation)

Penilaian aset merupakan proses menentukan pasar wajar atau present value (nilai sekarang) dari aset. Proses ini menggunakan book value, model penilaian absolut seperti analisis arus kas yang didiskontokan, model penetapan harga opsi atau yang setara.

Yang termasuk dalam aset tersebut adalah investasi di sekuritas yang bisa dipasarkan seperti obligasi, saham, dan opsi. Sedangkan aset berwujud seperti peralatan dan bangunan. Untuk aset tidak berwujud, contohnya paten, merek, dan merek dagang.

Memahami Penilaian / Valuasi Aset lebih lanjut

Valuasi atau penilaian aset itu sendiri berperan penting dalam keuangan, yang seringkali merupakan pengukuran subjektif dan objektif. Nilai aset tetap perusahaan atau lebih dikenal sebagai aset modal, lebih mudah untuk dinilai. Hal ini didasarkan pada nilai buku dan biaya penggantiannya.

Akan tetapi, tidak ada angka di laporan keuangan yang dapat memberitahukan kepada investor tentang berapa nilai kekayaan intelektual dan merek perusahaan.

Hal ini disebabkan penilaian aset tidak berwujud sifatnya subyektif sehingga ada risiko “goodwill” yang terlalu berlebihan dalam akuisisi.

Nilai Aset Bersih (Nett Asset Value)

Nett Asset Value juga dikenal sebagai aset berwujud bersih merupakan nilai buku aset berwujud pada neraca keuangan (biaya historis dikurangi akumulasi penyusutan), minus aset tidak berwujud dan kewajiban. Bisa juga dikatakan sebagai uang yang akan tersisa apabila perusahaan dilikuidasi.

Nilai aset bersih merupakan nilai minimum perusahaan dan memberikan landasan dalam menilai aset perusahaan karena tak termasuk aset tidak berwujud. Saham perusahaan dianggap undervalued apabila nilai pasarnya dibawah book value-nya. Ini berarti saham diperdagangkan dengan diskon besar-besaran untuk book value per saham.

Di sisi lain, nilai pasar suatu aset cenderung berbeda cukup signifikan dari nilai buku (atau ekuitas pemegang saham) jika didasarkan pada biaya historis. Beberapa perusahaan memiliki nilai terbesar pada aset tidak berwujudnya, seperti perusahaan riset biomedis.

Metode Penilaian Absolut

Model penilaian absolut (absolute valuation) menilai aset hanya didasarkan pada karakteristik aset tersebut. Model tersebut dikenal dengan model arus kas terdiskonto (dicounted cash flow) dan nilai aset seperti properti, obligasi, saham, berdasarkan arus kas masa depannya dan biaya peluang modal.

Yang termasuk dalam model ini, diantaranya:

Model Dividen Diskonto

Model ini menilai harga saham dengan cara mendiskontokan dividen yang diprediksi ke dalam nilai sekarang (present value). Apabila nilai yang didapatkan dari model ini lebih tinggi daripada harga perdagangan saham saat ini, maka saham tersebut undervalued.

Model Arus Kas Bebas Diskonto

Pada model ini dihitung nilai sekarang dari proyeksi arus kas bebas masa depan, didiskontokan oleh biaya rata-rata modal.

Model Penilaian Pendapatan Residual

Di model ini mempertimbangkan semua arus kas yang bertambah ke perusahaan setelah dilakukan pembayaran kepada supplier dan pihak eksternal lainnya. Nilai perusahaan merupakan jumlah book value dan present value dari sisa pendapatan masa depan yang diharapkan.

Penghasilan residual dihitung sebagai laba bersih dikurangi biaya untuk biaya modal. Biaya tersebut dikenal sebagai biaya ekuitas dan dihitung sebagai nilai modal ekuitas dikalikan dengan biaya ekuitas atau tingkat pengembalian modal yang diperlukan.

Mengingat biaya peluang ekuitas, perusahaan dapat memiliki laba bersih positif tetapi pendapatan residual negatif.

Model aset yang didiskontokan

Dengan menggunakan model ini perusahaan dihargai dengan menghitung nilai pasar saat ini dari aset yang dimilikinya. Karena metode ini tidak memperhitungkan sinergi apa pun, metode ini hanya berguna untuk menilai bisnis komoditas seperti perusahaan pertambangan.

Penilaian Relatif & Transaksi Sebanding

Model penilaian relatif menentukan nilai berdasarkan pengamatan harga pasar aset serupa. Misalnya, salah satu cara menentukan nilai properti adalah membandingkannya dengan properti serupa di area yang sama.

Demikian juga, investor menggunakan kelipatan harga yang sebanding dengan perdagangan perusahaan publik di untuk mendapatkan ide penilaian pasar relatif. Saham sering dinilai berdasarkan metrik penilaian yang sebanding seperti rasio harga-pendapatan, rasio harga terhadap buku atau rasio harga terhadap arus kas.

Metode ini juga digunakan untuk menilai aset tidak likuid seperti perusahaan swasta tanpa harga pasar. Kapitalis ventura merujuk pada penilaian saham perusahaan sebelum go public sebagai penilaian sebelum uang.

Dengan melihat harga yang dibayarkan untuk perusahaan sejenis dalam transaksi sebelumnya, investor dapat memperoleh indikasi nilai potensial perusahaan yang tidak terdaftar. Ini disebut analisis transaksi yang mendahului.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar