Sehatkah Kondisi Keuangan Anda? Pahami tentang Kesehatan Keuangan Disini!

0 248

Setiap individu sebaiknya mempertimbangkan dengan baik bagaimana kesehatan keuangan pribadi atau di dalam rumah tangga. Ini penjelasan lengkapnya.

Definisi Kesehatan Keuangan / Finansial

Kesehatan keuangan merupakan istilah yang banyak digunakan dalam menggambarkan kondisi / keadaan finansial seseorang. Ada banyak aspek yang termaktub dalam kesehatan finansial ini, diantaranya jumlah tabungan yang dimiliki, berapa besar dana yang disisihkan untuk pensiun, atau seberapa besar penghasilan seseorang yang dibelanjakan untuk pengeluaran tetap atau situasional.

Memahami Kesehatan Finansial Lebih Lanjut

Para pakar finansial telah menyusun pedoman sederhana tentang indikator dari kesehatan keuangan, tetapi situasi / kondisi seseorang berbeda-beda. Untuk itulah, ada baiknya setiap orang memiliki waktu khusus untuk mengembangkan rencana keuangannya dan memastikan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan finansial. Selain itu, langkah ini dilakukan untuk menghindari risiko keuangan yang tidak semestinya apabila terjadi hal-hal diluar rencana.

Mengukur Kesehatan Finansial Anda

Untuk memahami dengan baik tentang seberapa sehat keuangan Anda, maka perlu bertanya pada diri sendiri tentang beberapa poin mendasar ini. Anggaplah ini merupakan penilaian diri sendiri apakah keuangan Anda sehat atau tidak.

  • Seberapa siapkah Anda menghadapi kejadian tidak terduga? Apakah Anda memiliki dana darurat?
  • Berapa sebenarnya kekayaan bersih Anda? Apakah dalam kondisi positif atau negatif?
  • Apa saja kebutuhan dan keinginan Anda dalam hidup? Bisakah Anda membedakan keduanya?
  • Berapa persen hutang Anda yang dianggap berbunga tinggi, seperti kartu kredit?
  • Apakah Anda aktif menabung untuk masa pensiun? Apakah Anda sudah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan jangka panjang?
  • Anda memiliki perlindungan asuransi atau tidak?

Bagaimana Menentukan Sehat atau Tidaknya Keuangan Seseorang?

Untuk mengukur sehat atau tidaknya kondisi keuangan seseorang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Bagaimana seseorang berhemat dan kekayaan bersihnya mewakili sumber daya keuangan yang dimiliki untuk penggunaan sekarang dan di masa depan.

Hal ini juga dipengaruhi oleh seberapa besar hutang, seperti kartu kredit, cicilan rumah, mobil, pendidikan, dll. Kesehatan keuangan tersebut bukanlah angka-angka statis. Angka tersebut dapat berubah berdasarkan likuiditas dan aset yang dimiliki serta fluktuasi harga barang / jasa.

Sebagai contoh, gaji seseorang bisa jadi konstan. Sementara itu, biaya hidup seperti makanan, bensin, biaya pendidikan, dll terus meningkat. Walaupun di awalnya kondisi keuangan seseorang dianggap sehat, bisa jadi mereka akan mulai mengalami kesulitan karena peningkatan yang tidak berimbang tersebut.

Indikator utama keuangan dianggap sehat adalah aliran pendapatan yang stabil, perubahan pengeluaran yang jarang terjadi, imbalan atas investasi yang telah dilakukan cukup kuat, keseimbangan uang tunai yang terus bertumbuh dan berada di jalur yang tepat.

Meningkatkan Kesehatan Keuangan Anda

Untuk meningkatkan kesehatan finansial, hal pertama yang dilakukan yaitu melihat dengan saksama dan realistis posisi keuangan Anda sekarang. Hitung berapa besar kekayaan bersih Anda dan cari tahu di mana posisi keuangan Anda. (Baca Juga: Berapa Kekayaan Bersih (Net Worth) Anda?)

Hal ini termasuk memasukkan aset Anda, seperti rekening pensiun, kendaraan dan aset lainnya dan mengurangkannya dengan hutang yang dimiliki.

Menyusun Anggaran Keuangan

Langkah berikutnya adalah Anda perlu membuat anggaran keuangan pribadi. Dengan anggaran, tidak cukup hanya merencanakan tentang pengeluaran, tetapi juga melihat dengan cermat pos-pos pengeluaran tersebut.

Apakah ada pos-pos yang bisa Anda kurangi? Sebagai contoh, pengeluaran untuk langganan layanan tertentu, seperti TV kabel yang sebenarnya bisa dikurangi atau dihilangkan. Penting untuk memahami dengan baik apa sebenarnya “Kebutuhan” vs “Keinginan” Anda.

Anda bisa membuat lembar kerja (spreadsheet) atau menggunakan aplikasi smartphone untuk membantu menyiapkan anggaran keuangan tersebut. Atau, bisa juga menggunakan metode amplop untuk setiap item anggaran, seperti makanan, bensin, listrik, dll. Uang dialokasikan di dalam amplop masing-masing.

Salah satu kunci utama anggaran dan menjaga kesehatan keuangan Anda, adalah tetap berpegang kuat pada anggaran yang telah dibuat. Hal ini terlepas dari apakah Anda mulai menghasilkan lebih banyak uang atau mendatangkan lebih banyak pendapatan. Mengikuti gaya hidup, termasuk menghabiskan lebih banyak uang saat menghasilkan lebih banyak uang, akan merusak kesehatan keuangan Anda.

Menyiapkan Dana Darurat

Membangun dana darurat dapat meningkatkan kesehatan finansial Anda secara material. Dana tersebut dimaksudkan untuk menjadi uang yang disimpan dan tersedia untuk keadaan darurat, seperti perbaikan mobil atau pada saat kehilangan pekerjaan.

Tujuan dana darurat adalah untuk memiliki biaya hidup tiga hingga enam bulan ke depan. (Baca Juga: Ini 8 Alasan Menabung Dana Darurat itu Penting!)

Hutang

Bayarlah utang Anda. Gunakan salah satu metode ini. Metode pertama menyarankan agar membayar sebanyak mungkin ke arah hutang bunga tertinggi sambil membayar minimum yang lainnya.

Metode kedua menyarankan melunasi saldo utang terkecil terlebih dahulu dan kemudian perlahan sampai ke utang terbesar.

Aturan dan Tips-Tips untuk Kesehatan Keuangan

Ketika menyangkut keuangan pribadi yang efektif — menjaga kesehatan keuangan Anda dalam kondisi prima tidak selalu mudah. Biasanya terjebak dengan banyak godaan dalam kehidupan.

Namun, berikut ini adalah beberapa aturan dan kiat cepat yang dapat diikuti untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan keuangan Anda.

  • Otomatiskan pembayaran tagihan dan tabungan Anda – yaitu, atur transfer otomatis ke rekening tabungan dan bayar otomatis semua tagihan Anda.
  • Pertimbangkan mencari alternatif-alternatif terkait asuransi, langganan bulanan internet atau dan biaya berulang lainnya.
  • Gunakan metode penganggaran, seperti 50/30/20. Maksudnya Anda harus menghabiskan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan menghemat 20% dari penghasilan Anda. Dua puluh persen ini dapat juga termasuk pengurangan utang jika memiliki utang berbunga tinggi.
  • Cobalah membatasi pengeluaran untuk perumahan (sewa atau cicilan) hingga tidak lebih dari 40% dari penghasilan Anda.
  • Berinvestasilah lebih awal dan sering. Artinya, cobalah untuk menempatkan 10-15% dari penghasilan Anda langsung untuk investasi.

Kesehatan Keuangan Bisnis / Usaha

Kesehatan keuangan bisnis dapat diukur dengan faktor-faktor yang sebanding untuk menilai kelayakan perusahaan sebagai kelangsungan usaha.

Sebagai contoh, jika usaha / bisnis memiliki pemasukan dan uang tunai di bank, namun menghabiskan sumber dayanya untuk investasi baru dalam peralatan produksi, ruang kantor, karyawan baru, dan layanan bisnis lainnya, itu dapat menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan keuangan jangka panjang dan kemampuan bertahan bisnis / usaha Anda.

Jika lebih banyak uang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berkontribusi pada stabilitas keseluruhan dan potensi pertumbuhan bisnis, itu dapat menyebabkan penurunan. Hal ini akan membuat sulit bagi usaha / bisnis untuk membayar pengeluaran rutin seperti utilitas dan gaji karyawan.

Selain itu, dapat memaksa bisnis tersebut untuk membekukan atau memotong gaji dalam rangka memberikan perusahaan kemampuan untuk melanjutkan operasional.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar