Melihat sekeliling kita, terutama yang tinggal di daerah perkotaan, banyak kantor-kantor, universitas, mall, rumah sakit, dan gedung-gedung lainnya, mereka tentu membutuhkan hiasan agar lingkungan mereka tampak indah. Ini salah satu celah peluang bisnis tanaman hias yang patut dicoba.
Perkantoran biasanya memilih tanaman yang cukup kecil untuk ditempatkan di dalam gedung atau ruangan mereka. Tentu saja, tanaman yang cocok digunakan di ruangan tersebut adalah tanaman hias.
Bisnis tanaman hias ini akan membutuhkan pekerja setidaknya 2 orang untuk merawat tanaman-tanaman tersebut. Jika saat ini anda masih bekerja, maka anda cukup mengkontrol pekerjaan karyawan anda tiap sore hari.
Target Konsumen
Anda harus mempromosikan bisnis ini ke perkantoran, rumah sakit, mall, universitas, dan semacamnya yang memiliki gedung. Mereka adalah konsumen anda paling potensial.
Anda sebaiknya belajar cara merawat tanaman terlebih dahulu dan kemudian memberikan pelatihan kepada calon pegawai anda. Setiap tanaman memiliki cara tersendiri dalam merawatnya, dan untuk ini anda harus jeli membedakannya.
Setelah anda menguasai cara merawat berbagai tanaman, sediakan stok tanaman yang cukup banyak dengan beraneka jenis dan ukuran, karena dalam bisnis tanaman hias ini ada 2 inti bisnis yang dijalankan, yaitu jual beli tanaman dan sewa tanaman hias.
Untuk jual beli tanaman, tidak terlalu sulit dalam pengelolaan, karena konsumen membeli dan merawat sendiri tanaman mereka. Akan tetapi, untuk penyewaan tanaman hias, anda harus ekstra dalam segi pengelolaan.
Setiap seminggu sekali, perusahaan menyewa produk anda untuk mengganti tanaman agar pemandangan berubah-ubah dan tidak membosankan.
Tantangan & Hambatan
Kesulitan yang mungkin menghadang dalam menjalankan bisnis tanaman hias ini adalah memilih pegawai dan memasarkan bisnis, karena masih tergolong baru, belum banyak orang yang mengetahuinya.
Anda harus rajin-rajin mempromosikan bisnis ke kantor-kantor / gedung yang memerlukan produk anda. Setelah itu, anda bisa membuat proposal kerjasama dengan memberikan penjelasan yang detail termasuk keuntungan jika menyewa produk anda.
Sebaiknya, anda bisa memulai dengan perusahaan tempat anda bekerja terlebih dahulu. Untuk lini usaha penyewaan, setiap pagi & sore, pegawai anda harus berkeliling untuk menyirami tanaman-tanaman yang disewa pelanggan, dan menggantinya seminggu sekali.
Tentu saja, tanaman yang ada di tempat usaha anda juga harus dirawat oleh mereka.
Harga jual beli tanaman, mengikuti harga pasaran dan berbeda-beda tergantung dari jenis tanamannya. Disarankan untuk menjual lebih rendah dari harga pasar. Untuk penyewaan tanaman, harga sewa tergantung dari jenis perawatan dan besarnya tanaman.
Diperkirakan untuk harga sewa, bisa Rp 50.000,- sampai Rp 200.000,- per minggu per tanaman.
Analisis BEP
Investasi Awal | |
---|---|
Membeli Tanaman | Rp 7.000.000,- |
Pelatihan Pegawai | Rp 3.000.000,- |
TOTAL | Rp 10.000.000,- |
Pengeluaran & Biaya | |
Pupuk dll | Rp 1.000.000,- |
Pegawai 2 orang | Rp 1.200.000,- |
Bensin untuk berkeliling | Rp 1.000.000,- |
Air & Listrik | Rp 300.000,- |
TOTAL | Rp 3.500.000,- |
Omzet per bulan | Rp 5.000.000,- |
Laba per bulan | Rp 1.500.000,- |
Analisis BEP | 6 bulan |
Referensi: Jokowarino.id
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…
Lihat Komentar
terima kasih infonya.