Bagaimana Menyusun Anggaran Keuangan Keluarga? Ini Tipsnya

1 388

Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua keluarga dapat menjawabnya dengan baik. Dalam artikel berikut akan dibahas lebih sederhana mengenai cara menyusun anggaran keuangan keluarga, simak yuk!

Anggaran keuangan keluarga bisa menjadi proses yang sangat sulit. Salah satu kesulitannya adalah beralihnya pola pikir yang hanya memperhatikan kebutuhan keuangan pribadi menuju keseimbangan kebutuhan dan keinginan pasangan dan anggota keluarga.

Tanpa meluangkan waktu untuk membicarakan secara intens tentang uang dengan pasangan (suami / istri), maka topik ini akan membuat stres di kemudian hari. Kesuksesan jangka panjang membutuhkan komitmen anggaran sebagai pasangan. Inilah yang dapat dilakukan untuk mulai menyusun anggaran keuangan keluarga dengan benar. (Baca Juga: 5 Cara Membuat Anggaran Rumah Tangga yang Efektif)

Menyusun Anggaran Keuangan Keluarga Dimulai dari Pondasi Dasar

Sebelum duduk bersama untuk menyusun anggaran keuangan keluarga bersama pasangan Anda, habiskan waktu bersama membicarakan kebiasaan, tujuan dan keinginan finansial masing-masing. Memahami satu sama lain dan bagaimana Anda dan pasangan melihat uang dapat membantu memberikan dasar kuat untuk bergerak maju.

Pahami dengan baik bahwa gaya yang berbeda bukanlah masalah “baik” atau “buruk”. Fase ini sebenarnya tentang mengenal lebih baik pasangan dan bersikap jujur. Saat masing-masing bisa saling memahami, lebih mudah untuk mengetahui bagaimana melanjutkan proses berikutnya.

Jika pasangan terlihat ragu-ragu, Anda mungkin perlu mengubah pendekatan keuangannya. Lihat apakah Anda dapat menjadikan hal tersebut pengalaman yang lebih positif dan membingkai situasinya sebagai kerjasama tim dalam rangka dapat menyusun anggaran keuangan keluarga terbaik secara bersama.

Menentukan Kebutuhan Rumah Tangga

cara menyusun anggaran keuangan keluarga
Menentukan kebutuhan seluruh anggota keluarga adalah bagian penting dari menyusun anggaran keuangan keluarga. Kredit Gambar: www.tradeizze.com

Jika sudah dapat memahami gaya keuangan masing-masing, sekarang saatnya menentukan kebutuhan rumah tangga. Hal ini termasuk pengeluaran seperti bahan makanan, pembayaran cicilan mobil / rumah, pembayaran hutang, tagihan utilitas, dan lain sebagainya.

Terdapat ruang gerak terkait seberapa banyak uang yang dihabiskan untuk kebutuhan tersebut. Anda dapat menghemat uang dengan berbagai cara, seperti mengurangi belanja, membeli kendaraan lebih murah, atau mengurangi jumlahnya. Akan tetapi perlu diingat, kewajiban ini harus dipenuhi sebelum Anda membelanjakan barang mewah atau barang tambahan (ekstra). (Baca Juga: 6 Cara Menghemat Uang Bulanan dengan Anggaran Ketat)

Sebagai pasangan, prioritaskan kebutuhan di atas keinginan saat menyusun anggaran keuangan keluarga bersama. Detailkan tentang apa yang harus didahulukan dan alasannya. Selain itu, jika salah satu (atau keduanya) memiliki hutang, carilah cara untuk menanganinya bersama. Anda memerlukan rencana penanganan hutang dengan cara yang membuat Anda berdua merasa nyaman.

Membuat Tujuan Keuangan Keluarga Jangka Panjang

Sangatlah penting untuk menetapkan tujuan finansial keluarga yang dikerjakan secara bersama-sama. Tujuan finansial jangka panjang ini harus menjadi bagian dari rencana keuangan individu. Rencana keuangan tersebut dapat membantu Anda dan pasangan menentukan seberapa cepat dapat membeli rumah atau membantu merencanakan pensiun atau liburan impian bersama keluarga.

Jika Anda atau pasangan memiliki tujuan spesifik yang dicapai setiap bulannya, maka dapat membuat anggaran keuangan jauh lebih mudah. Apabila Anda hanya membatasi pengeluaran dan menabung tanpa tujuan tertentu, akan lebih mudah untuk “membenarkan” pengeluaran berlebihan secara teratur.

Beberapa tujuan finansial awal yang baik, seperti keluar dari hutang dan mulai menabung untuk uang muka rumah. Anda juga harus menjadikan menabung untuk masa pensiun sebagai bagian penting dari rencana keuangan keluarga Anda.

  • Buatlah rencana untuk melunasi hutang. Buatlah daftar semua hutang dari setiap individu dan mulai untuk melunasi satu per satu.
  • Buatlah tujuan menabung yang jelas dan tentukan kapan Anda ingin mencapai setiap tonggak keuangan sebagai pasangan. Rencana keuangan yang jelas akan membantu Anda untuk siap membeli rumah atau dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
  • Carilah informasi mengenai rekening pensiun yang menguntungkan dan mulailah berkontribusi untuk menabung ke rekening tersebut.

Menangani Kebutuhan Individu

Setelah menentukan kebutuhan rumah tangga, mulailah membicarakan tentang kebutuhan dan keinginan masing-masing individu. Ada banyak item yang mencangkup kebutuhan dan keinginan individu, seperti biaya pakaian, biaya keanggotaan senam, belanja individu, dan item lainnya yang mungkin dibelanjakan dengan jumlah berbeda-beda.

Setiap kebutuhan dan keinginan ini bisa jadi akan saling bersinggungan satu dengan lainnya. Sebagai contoh, Anda menganggap bahwa pasangan terlalu boros mengeluarkan uang belanja untuk pakaian, sementara pasangan Anda melihat Anda boros dalam hal pengeluaran terkait hobi.

Sadarilah bahwa kebutuhan dan keinginan Anda berbeda satu sama lain dan bersiaplah untuk berkompromi. Anda mungkin ingin menyiapkan uang saku pribadi untuk kebutuhan Anda tanpa harus bertanggung jawab kepada orang lain.

Dengarkan pasangan Anda untuk memahami apa saja yang penting baginya. Setiap individu perlu memiliki uang masing-masing untuk dibelanjakan bagi kepentingannya sendiri.

Selama masing-masing individu bisa berpegang kuat pada pondasi keuangan keluarga, tidak ada alasan untuk berdebat atau berselisih tentang bagaimana uang tersebut dibelanjakan.

Haruskah Menggabungkan Keuangan Anda?

Ini salah satu pertanyaan yang sering muncul saat menyusun anggaran keuangan keluarga, apakah perlu menggabungkan keuangan. Hal ini merupakan preferensi pribadi. Akan tetapi, ada tiga pendekatan utama.

1. Menggabungkan Semua Keuangan

Hampir semua uang dari masing-masing anggota masuk ke dalam satu pos keuangan keluarga. Semua pendapatan dan pengeluaran dibagi. Pasangan mungkin memiliki akun kecil untuk pengeluaran pribadinya, tetapi sebagian besar keuangan dibagi rata.

2. Memisahkan Semua Keuangan

Dengan pendekatan kedua, setiap individu memiliki akun keuangannya sendiri. Biaya dibagi dan ditetapkan ke masing-masing mitra. Tagihan dapat dibagi berdasarkan pendekatan 50/50 atau mungkin berdasarkan besarnya pendapatan setiap individu.

3. Penggabungan Keduanya

Ada keluarga yang menganggap pendekatan ketiga ini lebih masuk akal. Mungkin membuat rekening bersama untuk pengeluaran rumah tangga dan tujuan bersama lainnya, seperti menabung untuk membeli rumah atau liburan.

Setiap mitra berkontribusi ke akun rekening bersama tersebut, tetapi memisahkan akun pribadi miliknya. Perlu ditekankan, hal ini bisa menjadi situasi saat setiap orang berkontribusi dalam jumlah sama atau menyumbangkan sesuai persentase pendapatannya. Atau, mungkin ada cara lain untuk menentukan seberapa banyak uang yang perlu ditabung di rekening bersama tersebut.

Yang terpenting adalah membahas bagaimana mengelola keuangan sebelum terlalu jauh dalam menyusun anggaran keuangan keluarga secara bersama. Pastikan Anda dan pasangan merasakan pendekatan yang adil dan berdua cukup terlindungi apabila terjadi perpisahan.

Menyiapkan Rapat Anggaran untuk Melacak Pengeluaran

Setiap individu perlu mengambil bagian dalam memantau pengeluarannya. Rapat anggaran keuangan keluarga setiap minggu bisa menjadi solusinya. Selama pertemuan ini, bahaslah sampai sejauh mana tujuan bersama dan individu tercapai. Rapatkan secara mendetail tentang pengeluaran setiap kategorinya dan apa saja yang tersisa.

Pada awalnya, Anda bisa melakukannya setiap hari, tetapi jika sudah terbiasa dapat melakukannya dalam seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Anda dan pasangan bisa memiliki aplikasi / sofware keuangan yang banyak tersedia untuk menyinkronkan keuangan keluarga.

Ada banyak aplikasi / software keuangan yang dirancang untuk kebutuhan keuangan keluarga. Saat Anda dan pasangan sudah terbiasa dalam mengikuti anggaran, pertemuan tersebut bisa lebih singkat dan efektif.

Ingatlah bahwa ketika membahas keuangan, penting untuk tetap tenang. Jika salah satu pasangan melakukan kesalahan, temukan solusi dan lanjutkan. Tidaklah bijak untuk mengorek-korek kesalahan dan terus kesal.

Beberapa Tips Menyusun Keuangan Keluarga dengan Baik

  • Jika pasangan menolak menggabungkan keuangan, buatlah anggaran rumah tangga untuk menangani pengeluaran rumah tangga.
  • Anda bisa menyewa profesional untuk mengatasi masalah mendasar dibalik pemilihan untuk tidak menggabungkan keuangan tersebut.
  • Jika Anda belum menikah, siapkan rencana anggaran rumah tangga dan tunggulah hingga sudah menikah untuk menggabungkan semua keuangan. Hal ini akan melindungi Anda secara finansial jika terjadi perpisahan.
  • Anggaran keuangan harus mencakup tujuan keuangan jangka panjang. Anda dan pasangan harus menabung secara teratur. Ingatlah untuk berusaha menghemat pengeluaran selama setahun dan masukkan ke dana darurat.
  • Pastikan untuk merencanakan waktu bersama juga. Ide kencan murah dapat membantu Anda membangun hubungan bersama pasangan sesuai anggaran.

Intinya…


Jangan biarkan menyusun anggaran keuangan keluarga tersebut dapat menyebabkan stres yang tidak semestinya dalam hubungan Anda dan pasangan.

Saat Anda mulai menjajaki kemungkinan menggabungkan keuangan dan menjalani hidup bersama, yang terbaik adalah membangun kebiasaan baik dari awal, memungkinkan menghindari perselisihan yang muncul di kemudian hari.

Loading...
Sumber www.thebalance.com
Tampilkan Komentar (1)