Apa kunci menjadi pengusaha sukses? Seringkali pertanyaan tersebut keluar dari benak para calon pengusaha untuk memulai bisnisnya. Banyak kunci untuk menjadi pengusaha sukses, salah satu kunci yang penting adalah mengubah cara pandang kita tentang kegagalan.
Selama ini, hal yang selalu ditekankan dalam bisnis adalah keberhasilan. Banyak seminar mengangkat tema ”Keberhasilan Bisnis Kecil”. Majalah bisnis juga memaparkan kisah tentang “Rahasia Keberhasilan”. Demikian juga buku-buku bisnis mengangkat tema serupa. Kegagalan seperti kata tabu dalam bisnis, tidak sopan bila kita menyebutnya. Lagi pula, yang gagal orang lain, bukan kita. Tetapi, apa jadinya apabila kita yang gagal? Jawabannya adalah kita akan berusaha melupakannya dengan cepat atau berkubang dalam keraguan, dan menyalahkan diri sendiri.
Namun, jika Anda berada dalam dunia bisnis, cepat atau lambat, Anda pasti akan mengalami kegagalan. Saya pun demikian. Saya mengalami kegagalan membangun bisnis pertama budidaya belut. Saya tidak melupakan kegagalan tersebut. Terkadang kegagalan ini terbukti menguntungkan, mendorong saya mempelajari kembali semua tujuan, keputusan, dan metode yang saya gunakan. Selanjutnya, saya mampu memilih jalur yang berbeda, yang lebih baik.
Saya tidak sendirian. Sebagian besar pengusaha yang berhasil akan mengatakan bahwa sebagian peristiwa yang paling penting, paling menguntungkan, dalam hidup mereka adalah peristiwa-peristiwa yang dulu dianggap sebagai kegagalan. Namun, mereka memanfaatkan kegagalan tersebut untuk mempelajari sikap, keahlian baru, meraih peluang baru, dan juga menemukan perspektif dalam hidup mereka.
Kegagalan tidak hanya ada dalam peristiwa itu sendiri, tetapi juga bagaimana kita melihat peristiwa itu, dan apa yang kita pelajari darinya. Tentu saja, sejumlah kegagalan tertentu memiliki akibat-akibat ekonomi yang cukup besar terhadap hidup Anda, misalnya bangkrut. Namun, peristiwa-peristiwa yang sangat menyakitkan seperti ini masih bisa dilihat sebagai sebuah awal untuk memulai sesuatu yang baru.
Berikut ini adalah cara-cara yang dilakukan oleh para pengusaha terbaik dalam menangani kegagalan.
- Mendefinisikannya kembali
Seorang pimpinan perusahaan terbaik punya jawaban terbaik ketika ditanya tentang cara mengatasi kegagalan pegawai. Jawaban pimpinan perusahaan tersebut adalah, “Kami tidak pernah gagal, hanya memperoleh pengalaman belajar.” Ketika seseorang mendirikan sebuah perusahaan, tetapi mengalami kegagalan, maka pengusaha tersebut adalah pengusaha berpengalaman. Maka, pengusaha tersebut akan mendirikan usaha baru dengan inovasi baru. Dia belajar dari pengalaman kegagalannya.
- Menganalisisnya
Salah seorang pelatih olahraga mengatakan, bahwa sebagian besar orang melihat pertandingan sebagai peristiwa menang atau kalah, dan bukan pada apa yang mereka pelajari saat kalah. Apa yang dipelajari inilah yang pada akhirnya membuat mereka menang. Jika mengalami kegagalan, analisis mendalam apa penyebabnya. Cari solusi atas penyebab tersebut kemudian gunakan sebagai upaya untuk bangkit kembali.
- Jangan menyalahkan diri sendiri
Semua orang pasti mengalami kegagalan, jangan menyalahkan diri sendiri. Steve Jobs adalah seorang miliarder, memiliki dua perusahaan yang sukses, Apple dan Pixar. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui tentang komputer rancangannya NeXT? Rancangan komputer ini gagal total. Dia bahkan pernah dipecat dari perusahaan yang pernah didirikannya, Apple. Jika Anda terlalu sibuk menyalahkan diri sendiri, maka Anda tidak akan memperoleh pelajaran apapun dari kesalahan tersebut.
- Ubahlah
Jadi, Anda sudah tahu apa yang salah. Ini bagian sulitnya. Anda harus benar-benar mengubah perilaku Anda. Apakah Anda membuka usaha baru tanpa melakukan penelitian yang memadai? Bila Anda berada dalam situasi seperti ini, berhentilah. Ingatkan diri Anda tentang apa yang telah dipelajari dan ubah perilaku. Bersabarlah dan jangan terlalu keras pada diri sendiri karena perubahan memang butuh waktu.
- Jangan berdiam diri
Lanjutkan. Jangan hanya berdiam diri saat berhasil ataupun gagal. Hidup masih panjang, dan tiap saat begitu berharga.
Selamat belajar memaknai kegagalan yang Anda alami.
(CAA)