Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

0 2,181

Bagaimana Anda mengubah impian menjadi kenyataan? Apa yang membedakan orang-orang yang hanya bermimpi, dengan orang yang mengubah impian menjadi kenyataan? Beberapa waktu lalu saya sadar bahwa saya adalah pemimpi. Hampir setiap hari saya menghabiskan waktu membayangkan bagaimana masa depan saya nanti. Namun, meskipun saya sering membayangkan masa depan, saya tidak berdiam diri. Saya berusaha menggunakan harapan dan impian sebagai sasaran.

Itu adalah salah satu hal pertama yang harus Anda ketahui tentang impian Anda. Impian bisa jadi hanya merupakan pelarian dari realitas ataupun menjadi dasar dari sebuah realitas baru. Anda tidak bisa mengubah—kehidupan atau bisnis Anda—kecuali jika Anda mampu membayangkan sebuah realitas baru.

Jika Anda membiarkan impian mengambil alih diri Anda, impian tersebut dapat mengalihkan perhatian dari tujuan-tujuan yang lebih realistis. Contohnya, jika Anda bermimpi memiliki rumah besar, mobil mewah, atau gaya hidup lebih mewah, Anda akan mudah tertarik oleh cara-cara kaya mendadak. Hal semacam ini akan menguras uang dan waktu Anda serta mengalihkan perhatian dari tujuan-tujuan yang lebih realistis.

Jika Anda ingin mengubah impian menjadi kenyataan, Anda perlu mengembangkan disiplin mimpi. Anda harus mengklarifikasi mimpi Anda, mengevaluasinya, dan membawanya dari tahap imajinasi menuju tindakan.

Sekarang kita lihat skala mimpi, dari tahap yang paling tidak mungkin dicapai hingga sampai yang paling mungkin dicapai.

  • Fantasi

Merupakan konsep-konsep yang tidak mungkin dapat dicapai atau sangat tidak realistis. Saat ini banyak sekali iklan yang menawarkan penghasilan ratusan juta hanya dengan kerja paruh waktu, dengan gambar orang yang sedang santai di sebuah kapal mewah. Orang-orang ini mengerti bagaimana menjual fantasi. Akan tetapi, saya tahu bahwa berfantasi bisa membuat hidup ini lebih hidup, khususnya jika Anda cukup puas dengan keadaan sekarang atau tidak ingin berubah.

  • Impian

Merupakan konsep-konsep yang dapat dicapai tetapi hanya aspek-aspek positifnya saja yang dilihat. Banyak orang membayangkan bisnis impian mereka. Memiliki bisnis hotel, restoran, perumahan, dll. Apakah ini fantasi? Tidak juga. Hanya saja, impian seperti ini perlu usaha keras untuk merealisasikan.

  • Visi

Merupakan konsep yang dapat dicapai sekaligus suatu tahap di mana kerugian dan hambatan dalam mencapainya juga dipertimbangkan. Dalam tahap visi ini, Anda bersedia menentang asumsi-asumsi. Anda tidak takut untuk memahami masalah tentang biaya, keterbatasan, dan tenaga yang diperlukan, serta peluang keberhasilan. Bagi para pemimpi sejati, visi semacam ini hanya seperti “meniup balon”, sementara bagi yang sungguh-sungguh ingin melaksanakannya, visi terasa sebagai sebuah awalan penting.

  • Tujuan

Merupakan sasaran yang spesifik dan realistis. Pada tahap tujuan, Anda mulai menentukan sasaran-sasaran yang jelas dan praktis dalam mencapai apa yang diinginkan. Anda paham berapa banyak yang bisa dicapai dan mulai merancangnya dengan sungguh-sungguh.

  • Rencana

Merupakan garis besar langkah demi langkah tentang bagaimana Anda akan meraih tujuan-tujuan. Ini adalah tahap di mana Anda menentukan bagaimana membuat impian menjadi kenyataan. Anda menyusun daftar tindakan, saat-saat penting, dan agenda kegiatan. Lalu, Anda mulai melaksanakannya.

Saya percaya mimpi. Semuanya berawal dari mimpi. Akan tetapi, prioritaskan dengan membuat visi, tujuan, dan merancang rencana tindakan untuk mencapainya. Saya berusaha membuat impian menjadi kenyataan karena jika saya tidak melakukannya, saya hanya akan tetap bermimpi indah.

 (CAA)

Loading...
Tinggalkan komentar