Memanfaatkan Pegadaian

0 258

Suatu hari, Bu Broto datang menemui Bu Sri, tetangganya yang kebetulan memiliki sebuah toko. Ia bercerita tentang anaknya yang sedang terjerat hutang. Bu Broto membutuhkan uang Rp 8 juta secepatnya untuk melunasi hutang tersebut. Karena kalau tidak, orang yang dihutangi oleh anaknya itu mengancam akan berbuat nekat jika hutangnya tidak segera dibayar.

Dengan segala cara Bu Broto memaksa Bu Sri untuk meminjamkannya uang, bahkan ia berani menjaminkan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)-nya. Ya, Bu Sri memang punya uang Rp 8 juta di rekening banknya, tapi datangnya Hari Raya Lebaran sebentar lagi membuat Bu Sri tidak mau menggunakan uangnya untuk ia pinjamkan pada Bu Broto. Bagaimanapun Bu Sri telah berencana membeli baju dan sepatu baru untuk tiga anaknya. Juga membayar Tunjangan Hari Raya untuk karyawannya yang berjumlah 3 orang.

Ya, kebutuhan akan uang tunai terkadang menjadi kebutuhan yang segera pada waktu-waktu tertentu. Kita seringkali membutuhkan uang dalam jumlah besar ketika mendekati saat-saat anak mulai masuk sekolah, Lebaran, atau bahkan ketika anak kita akan menikah.

Namun demikian, kebutuhan-kebutuhan tersebut ada kalanya tidak diimbangi dengan kesediaan uang tunai yang kita miliki. Seringkali kita berpikir untuk meminjam uang dari saudara atau tetangga. Nyatanya, bukan tidak mungkin mereka juga sedang sama membutuhkannya dengan kita. Kalau begitu, kenapa Anda tidak coba datang ke pegadaian?

Sesuai namanya, Pegadaian adalah tempat di mana Anda bisa datang meminjam uang dengan barang-barang pribadi Anda sebagai jaminannya. Mungkin Anda masih ingat dengan slogan pegadaian saat ini, “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

Kalau Anda meminjam uang tunai ke bank, selain Anda harus memiliki agunan, prosesnya juga bisa memakan waktu berhari-hari, karena pengajuan kredit Anda perlu dianalisa terlebih dahulu oleh bagian kredit di bank tersebut. Tapi di Pegadaian, Anda tinggal membawa barang pribadi Anda dan menunjukkannya di loket penaksir.

Di loket penaksir tersebut barang Anda akan dinilai oleh petugasnya. Anda akan diberi tahu mengenai berapa nilai gadai dari barang Anda tersebut. Nilai gadai adalah nilai yang menggambarkan tentang berapa batas jumlah uang yang bisa Anda pinjam dengan menggunakan barang yang bersangkutan. Bila Anda setuju, maka setelah itu Anda tinggal datang ke loket kredit dan mendapatkan uang tunai yang bisa Anda pinjam, tentunya yang sesuai dengan nilai gadai barang Anda. Bagusnya, proses ini tidak memakan waktu berhari-hari. Di sinilah kelebihan pegadaian.

Mudah memang, tapi tentunya semua itu tidak gratis lho! Artinya masih ada beban bunga yang harus Anda bayar setiap 15 hari kalau memang Anda berniat untuk menebusnya kembali. Beban bunga itu bervariasi, tergantung dari nilai pinjaman Anda. Untuk pinjaman Rp 5.000 hingga Rp 40.000 dikenakan bunga 1,25%. Untuk pinjaman Rp 40.100 hingga Rp 150.000 dikenakan bunga 1,5%, sedangkan untuk pinjaman di atas Rp 150.100 dikenakan bunga 1,75%.

Lalu bagaimana kalau nantinya Anda tidak mampu menebus kembali barang Anda tersebut? Pegadaian akan melelang barang tersebut. Lelang adalah proses penjualan barang di mana barang yang bersangkutan akan dijual kepada penawar yang berani membeli dengan harga tertinggi. Tentu saja lelang tersebut akan dilakukan dengan sepengetahuan pemiliknya. Jadi tenang saja, karena sebelum barang Anda dilelang, Anda akan diberi tahu terlebih dulu. Syukur-syukur kalau nilai barang Anda memang lebih tinggi dari pinjaman Anda. Karena selisihnya, setelah dikurangi bunga, akan dikembalikan kepada Anda.

Jasa-jasa Lain

Selain jasa pegadaian, ada 2 jasa lain yang juga ditawarkan oleh pegadaian. Mereka adalah :

  • Penjualan Koin Emas ONH

Koin Emas ONH adalah emas yang berbentuk koin yang bisa digunakan untuk tujuan persiapan dana pergi haji bagi pembelinya. Anda tinggal membeli sejumlah koin emas ONH (yang tersedia dalam berbagai pilihan berat), baik sekali saja maupun secara rutin. Setelah koin emas ONH Anda dianggap mencukupi (biasanya sekitar 250-300 gram), maka secara otomatis Anda akan didaftarkan sebagai calon jemaah haji melalui Sistem Haji Terpadu (Siskoat). Selain untuk haji, namanya juga emas, Anda juga bisa membeli emas untuk tujuan investasi lain, dan tidak harus selalu untuk haji.

  • Jasa penitipan barang

Bila Anda akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, kenapa Anda tidak menitipkan barang-barang Anda di Pegadaian? Ini karena Pegadaian juga memiliki jasa penitipan barang yang bisa Anda manfaatkan. Keunggulan yang dimiliki jasa penitipan pegadaian adalah, bahwa selain tarifnya sangat terjangkau (tanyakan kepada Kantor Pegadaian di dekat rumah Anda mengenai jumlah persisnya), barang-barang yang Anda titipkan juga dilindungi oleh asuransi.

BEBERAPA TIPS

Ada beberapa orang yang malu ke pegadaian entah karena memang tidak tahu apa-apa tentang pegadaian, atau karena selama ini banyak orang menganggap bahwa pegadaian hanyalah untuk orang-orang susah. Anggapan itu tidaklah benar, karena banyak juga orang-orang golongan menengah ke atas yang menggadaikan barang-barangnya. Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan:

  • Hindari para calo

Terkadang di beberapa pegadaian ada calo-calo yang suka menghadang Anda sebelum masuk ke dalam pegadaian. Biasanya mereka akan menawarkan jasa untuk membeli barang yang akan Anda gadaikan. Tolak saja, karena biasanya Anda akan dipaksa menggadaikannya dengan harga yang lebih murah.

  • Gadaikan barang yang nilainya menaik

Karena barang yang Anda gadaikan harus disimpan di Pegadaian, ini berarti Anda tidak menikmati barang tersebut. Usahakan tidak menggadaikan barang-barang yang nilainya menurun, karena selain Anda harus membayar beban bunga, penurunan nilai barang tersebut juga menjadi kerugian Anda karena Anda tidak menikmatinya.

  • Gadaikan barang-barang elektronik yang tidak dipakai

Terkadang ada barang-barang elektronik yang tidak digunakan di rumah Anda, misalnya bila Anda memiliki TV lebih dari satu. Nah, daripada mubazir, kenapa Anda tidak menggadaikan salah satunya? Jadi, di samping mendapatkan uang tunai, beban listrik Anda akan berkurang karena kini tidak ada lagi dua teve yang digunakan secara bersamaan.

  • Sekali-kali Ikuti acara Lelang

Secara rutin, pegadaian akan mengadakan acara lelang untuk barang-barang gadai yang tidak ditebus oleh pemiliknya. Terkadang barang-barang yang dilelang masih memiliki kualitas yang bagus tapi bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah.

PEGADAIAN MENJELANG LEBARAN

Apakah suami Anda (atau Anda) adalah pekerja atau karyawan di sebuah perusahaan? Bagi para pekerja ataupun karyawan perusahaan, biasanya setahun sekali akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). THR ini besarnya bervariasi. Ada yang satu bulan gaji, dua bulan gaji, bahkan ada yang lebih, tergantung dari kebijaksanaan perusahaan. Dan biasanya, THR ini diterima pada saat mendekati lebaran. Bahkan ada yang diberikan sesudah hari Lebaran.

Banyak orang, karena mereka yakin akan mendapatkan THR, mereka banyak meminjam uang dengan cara menggadaikan barangnya di Pegadaian pada sekitar awal bulan puasa. Setelah mendapatkan THR, biasanya barang yang digadaikan akan segera ditebus. Uang hasil menggadaikan barang tersebut lalu digunakan untuk membeli kebutuhan pokok sebelum harga-harganya naik.

Karena itu, Pegadaian biasanya menjadi ramai ketika mendekati Hari Raya Lebaran. Selain banyak orang yang menggadaikan barangnya untuk ditebus lagi ketika mendapatkan THR, Pegadaian juga sering dikunjungi masyarakat yang ingin pulang mudik ke kampung. Yah, daripada disimpan di rumah, banyak orang memilih untuk menitipkannya di pegadaian.

Bagaimana dengan Anda?

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 722/XIV

Loading...
Tinggalkan komentar