Seorang entrepreneur / wirausahawan secara inheren merupakan pengambil risiko, itu bagian dari DNA-nya. Jadi, bagaimana seharusnya melakukan manajemen portofolio investasi saat memulai usaha berikutnya? Berikut tipsnya.
Ada banyak cara bagaimana Anda seharusnya mengalokasikan uang, yang didasarkan pada situasi unik sebagai seorang wirausahawan.
Untuk menginvestasikan uang, sangat bergantung pada tahapan bisnis yang dimiliki.Tetapi, sebelumnya perlu dijelaskan beberapa dasar investasi dan strategi umum yang dapat dimanfaatkan.
Merupakan salah satu strategi yang paling terkenal dan digunakan untuk menginvestasikan uang Anda. Alokasi aset pada dasarnya adalah keseimbangan saham, obligasi dan uang tunai dalam portofolio Anda.
Ini adalah strategi yang digunakan untuk menyeimbangkan risiko dan penghargaan, berdasarkan toleransi risiko dan waktu Anda, untuk membantu mencapai hasil investasi yang ditentukan untuk mencapai tujuan masa depan.
Pengenalan sedikit lebih dalam adalah strategi diversifikasi, yang dimaksudkan untuk lebih membantu Anda menyeimbangkan risiko dan penghargaan.
Dengan menggunakan strategi ini, seseorang akan memastikan untuk menggunakan berbagai saham & obligasi dalam keseluruhan alokasi mereka. Diversifikasi memungkinkan Anda menyebarkan risiko pada banyak kelas aset dan sektor dibandingkan terkonsentrasi di satu area.
Setelah Anda menentukan alokasi aset dan persentase diversifikasi untuk portofolio, ini bukan sesuatu yang Anda tetapkan dan lupakan begitu saja.
Mungkin Anda memasukkan uang ke dalam basis reguler, juga dikenal sebagai rata-rata biaya dolar, atau pasar hanya melakukan apa yang mereka lakukan, yang akan mempengaruhi persentase Anda. Ini normal.
Dengan menggunakan ketiga strategi di atas, Anda akan memiliki beragam saham dan obligasi. Beberapa portofolio akan berhasil dengan baik, beberapa tidak akan, dan ini terus berubah. Anda tidak memiliki kendali atas hal ini, namun Anda dapat mengontrol alokasi aset, diversifikasi dan seberapa sering menyeimbangkan persentase portofolio investasi.
Untuk jangka panjang, dengan menggunakan strategi kombinasi ini terbukti bisa bekerja dengan baik. Meskipun tidak ada jaminan kinerja di masa depan.
Jika Anda mampu mengendalikan variabel seperti ini tentu berdampak positif terhadap kinerja investasi jangka panjang. Yang perlu ditentukan adalah toleransi risiko dan horison waktu Anda. Hal ini akan membantu Anda mengetahui berapa persentasenya dan memberikan garis dasar bagi investasi tersebut bekerja.
Menjadi seorang entrepreneur, pemilik bisnis, founder, dan lainnya memberikan tantangan unik tersendiri saat mencoba memikirkan bagaimana Anda harus melakukan manajemen portofolio investasi Anda.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menjadi lebih siap:
Jika ada kemungkinan Anda perlu menarik uang dari rekening investasi Anda misalkan obligasi dan saham untuk mendanai bisnis Anda selama fase startup, lihat pergerakan harga pasar sebelum mengambil uang Anda.
Ini agar modal yang didapatkan sesuai dengan yang direncanakan. Bukan mengambil pada saat harga sedang turun.
Seorang entrepreneur biasanya memiliki waktu yang terbatas. Wirausahawan jarang memiliki waktu untuk meninjau investasi mereka, terutama bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan dan finansial mereka yang terus berubah.
Bekerjasama dengan seorang profesional (manajer investasi / financial planner) pada dasarnya adalah melakukan outsourcing layanan yang tidak dipusingkan lagi. Walaupun, tetap diperlukan cek dan ricek yang dijadwalkan secara rutin untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar.
Berinvestasi, memikirkan strategi alokasi, diversifikasi dan penyeimbangan aset Anda, bisa menguras cadangan mental Anda. Entrepreneur terutama sudah memikirkan satu juta hal untuk bisnis mereka, sehingga investasi yang ada di pikiran hanyalah satu hal lagi yang mengurangi kemampuan mental Anda untuk menyelesaikan sesuatu.
Jadi, jadilah egois. Sisihkan satu jam, cari tahu strategi investasi Anda, masukkan ke tempat yang tepat, dan kemudian kembali lakukan yang disukai. Menunda keputusan seperti ini cenderung lebih merupakan gangguan, hanya menghabiskan waktu untuk memulai.
Sudahkah Anda berhasil melewati tahap startup yang menegangkan dalam bisnis? Apakah Anda mulai mengukur pertumbuhan bisnis setiap tahun dalam kelipatan X? Selamat!
Namun, hal ini menghadirkan tantangan unik dan kesempatan perencanaan baru untuk keseluruhan strategi investasi. Bisnis Anda mulai mendominasi keseluruhan kekayaan bersih, tumbuh lebih cepat daripada investasi lain yang dimiliki, namun juga aset paling berisiko dan paling tidak likuid yang Anda miliki.
Sekarang setelah Anda memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana melakukan manajemen portofolio investasi, sekarang saatnya untuk bertindak.
Luangkan waktu satu jam dari hari Anda untuk melakukan analisis situasi keuangan Anda saat ini dan kemudian petakan rencana.
Jika Anda tidak memiliki waktu atau keahlian, carilah seseorang yang dapat dipercaya dan mintalah mereka membantu Anda menentukan strategi investasi terbaik untuk situasi saat ini. Setelah Anda melakukannya, kemudian menerapkannya dan lakukan monitor terhadap pergerakannya.
Referensi: www.investopedia.com
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…