Di Indonesia saat ini banyak sekali berkeliaran HYIP baik yang online maupun offline. Banyak juga yang tadinya offline dibuat online oleh para member-nya. Ada beberapa HYIP Indonesia yang investasinya di bidang forex dan ada juga yang uangnya di investasikan ke HYIP lain di luar negeri. Profit yang ditawarkan umumnya lebih kecil dari pada HYIP di luar negeri. Banyak HYIP di Indonesia yang memakai metode pembayaran lewat transfer BCA per minggu, per 2 minggu, bahkan per bulan.
Sejak tahun 2006 – 2007 banyak sekali HYIP lokal yang online maupun offline berguguran satu persatu, bahkan ada yang umurnya sudah hampir 10 tahun ikut tutup pula. Ini menjadikan HYIP Indonesia mempunyai potensi risiko kerugian sangat besar apabila dilihat dari analisa risiko karena selain profit yang ditawarkan kecil sehingga untuk BEP jangka waktunya lebih lama (rata-rata di atas 6 bulan, bahkan ada yang sampai tahunan). Selain itu karena pembayarannya rata-rata mingguan atau bulanan memperparah lamanya proses BEP itu sendiri, belum lagi banyak yang umurnya tidak lebih dari 1 tahun.
Belum lagi tampaknya ada regulasi dari pemerintah dan perbankan dan juga pihak Bapepti yang ingin lebih memperketat pengontrolan arus uang di masayarakat, serta perusahaan investasi yang tampaknya bisa berdampak buruk bagi HYIP yang kategori benar.
Kesalahan yang sering dilakukan investor HYIP antara lain:
1. Memakai uang hasil pinjaman atau utang baik dari teman, kerabat, saudara, perusahaan, bank, hasil jual tanah, rumah, mobil, uang simpanan bertahun-tahun untuk cadangan, dan keperluan hidup untuk investasi di HYIP dalam jumlah besar. Semua investasi ada risikonya dan banyak investor yang tidak menyadarinya. Risiko bisa menjadi lebih kecil jika kita investasi di HYIP yang tepat dengan waktu yang tepat pula, dan proses pembayaran HYIP per hari, serta jangka waktu BEP HYIP yang cepat.
2. Melakukan re-invest atau menambah investasi padahal investasi yang dilakukan belum BEP tanpa memasang target maksimal investasi. Memang proses bunga berbunga atau uang membuat uang sering membuat orang terlena. Apalagi yang sudah pernah mendapat profit dalam jumlah yang besar sehingga menjadi lupa diri. Ia terus menambah investasi dan mengabaikan risiko investasi sehingga pada waktu perusahaan HYIP mendadak tutup, si investor akan rugi dan tidak mungkin akan mendapat profit.
3. Investasi ke HYIP tanpa mengecek HYIP tersebut secara mendetil apakah masih membayar atau tidak, pembayaran selama ini bagaimana dan rating serta kredibilitas HYIP. Investor yang melakukan ini ibarat investor buta yang berjalan tanpa tongkat di mana kemungkinan besar akan rugi dalam berinvestasi di HYIP.
4. Invest di HYIP yang menawarkan profit yang tinggi sekali dan tidak masuk akal (di atas 5 persen per hari) juga kesalahan yang besar dan HYIP. Ini tidak akan bertahan lama. Anda bisa kelihangan modal kapan saja kalau berinvestasi di sini.
5. Investasi di HYIP yang baru berumur beberapa hari juga mempunyai risiko besar. Banyak HYIP yang cuma membayar investornya beberapa hari saja dan ada pula yang tidak membayar sama sekali dari pertamanya. Investasi di HYIP yang umurnya lebih dari 1 tahun juga bisa berbahaya. Hal ini disebabkan ada HYIP yang memanipulasi umur HYIP itu sendiri dengan mengatakan bahwa mereka sudah ada sejak 2 atau 3 tahun lalu. Jadi intinya Anda yang harus rajin mengecek HYIP yang akan diinvestasikan.
Cara Aman Investasi di HYIP
Saran kami untuk investasi di HYIP adalah Anda pasang target dan siap untuk rugi pertamanya. Walaupun belum tentu Anda akan rugi, ibarat pepatah mengatakan: “sedia payung sebelum hujan”. Misalnya target Anda mengeluarkan modal 5 juta rupiah, Anda beli LibertyReserve senilai itu kemudian investasi di beberapa HYIP yang ratingnya bagus. Jangan re-invest dahulu, tarik setiap Anda terima profit. Pelajari pola dan cara kerja HYIP tersebut, dan pantau setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun. Kalau Anda mendapat profit, terserah Anda profitnya mau di re-invest lagi atau Anda tanam di HYIP lain. Kalau ternyata rugi, Anda sebaiknya berhenti.
Langkah-langkah investasi yang benar, yaitu :
1. Testing dahulu HYIP dengan menyetor investasi minimal (min. deposit) ke HYIP yang sudah Anda cek status dan rating sebelumnya. Setelah HYIP membayar Anda, cobalah untuk mencairkan profit Anda, kalau semuanya lancar baru lanjut ke nomor 2.
2. Masukkan investasi Anda yang benar (target investasi Anda) ke HYIP.
3. Ambillah atau cairkan profit Anda sesering mungkin, kalau HYIP Anda memakai sistem withdraw manual atau instan.
4. Tunggu sampai modal Anda kembali, setelah itu terserah Anda ingin re-invest profit atau memakai profit untuk investasi di tempat lain. Saran saya, Anda sebaiknya re-invest setengahnya, sisanya investasi di tempat lain.
Cara di atas bisa dibilang paling benar dan aman untuk investasi. Kalaupun Anda rugi tidak akan rugi semua, kecuali Anda lagi sial benar baru investasi, HYIP mendadak tutup (scam). Cara di atas memungkinkan Anda untuk mendapatkan profit kalau dilakukan sesuai ketentuan, terutama kalau Anda investasi HYIP di luar jangka pengembalian yang modalnya singkat antara 50-100 hari atau 2-4 bulan (profit perhari 1% – 3%).
Kesimpulan
Investasi di HYIP menurut saya risikonya hampir sama dengan ber-trading forex, semakin Anda tidak berpengalaman, maka Anda akan rugi semakin banyak. Apalagi kalau Anda bernafsu atau serakah ingin memperoleh profit yang tinggi. Intinya kalau Anda ingin bisa profit pada akhirnya harus sering baca dan banyak belajar. Belajarlah dari para senior yang sudah banyak malang melintang di dunia HYIP ini.
Inti dari artikel ini ialah jika Anda ingin investasi di HYIP, cari HYIP yang mempunyai rating bagus sehingga bisa mengembalikan modal Anda antara 50 -100 hari (maksimal 150 hari). Di bawah atau di atas jangka waktu itu sebaiknya jangan. Pasang target modal berapa yang ingin Anda investasikan (sebaiknya maksimal 5-10 persen saja dari total uang Anda), jangan re-invest lebih dari 2 kali (menambah investasi atau compounding: memasukan profit ke investasi) sebelum modal Anda kembali. Setelah kembali, silahkan Anda pakai profitnya untuk investasi kembali atau investasi di tempat lain. Ini merupakan cara yang paling benar dalam berinvestasi di HYIP.
Anda sebaiknya juga membuat patokan sendiri di dunia HYIP karena setiap orang pasti ada patokannya sendiri-sendiri. Teruslah me-review perkembangan investasi Anda di HYIP dari bulan ke bulan, serta pasang target uang yang dikeluarkan (modal) untuk investasi di HYIP. Kalau Anda beruntung, Anda lanjutkan, jika rugi dan uang modal habis, sebaiknya Anda berhenti. Anggap ini sebagai suatu pengalaman hidup.
Kalau Anda sudah melakukan semua ketentuan dengan benar dan tidak melakukan kesalahan investasi, tetapi Anda masih rugi di HYIP, berarti nasib Anda memang tidak beruntung. Contoh, Anda bergabung di satu HYIP yang bonafid dan sudah Anda telusuri, tapi baru bergabung besoknya perusahaan langsung tutup. Ini terjadi juga pada perusahaan HYIP yang lain. Kalau terjadi demikian, kami sarankan Anda berhenti karena usaha atau investasi ini tidak cocok dengan Anda, karena memang tidak semua orang bisa sukses di semua bisnis.
Akhir kata usaha apapun tentu ada resiko bisa rugi dan bangkrut baik karena salah manajemen, ditipu, SDM yang tidak kompeten, persaingan, terkena dampak bencana alam, kebakaran, dirampok, atau dijarah dll. Kalau investasi di HYIP risiko cuma satu saja, yaitu perusahaannya tutup atau tidak membayar lagi. Bagaimanapun risiko tetap risiko baik sekecil apapun. Apabila Anda menghadapinya dan tidak siap untuk itu akan membuat anda rugi. Besar tidaknya kerugian tergantung apakah Anda apakah siap, mempunyai rencana untuk menghadapinya, atau ada rencana cadangan (backup plan) bila ini terjadi.
(CAA)