Ada banyak pilihan investasi yang menguntungkan bagi Anda yang sedang mencarinya, baik itu secara online maupun offline. Di era digital saat ini, platform investasi secara online pun merebak. Salah satu yang sedang hits adalah Peer-to-Peer Lending (P2P). Ada banyak Peer to Peer Lending Indonesia yang dapat dipilih oleh investor.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan peer-to-peer lending ini merupakan platform digital yang berfungsi untuk mempertemukan kedua belah pihak. Siapa kedua pihak tersebut? Yaitu pihak peminjam (borrower) yang membutuhkan dana pinjaman dan pemberi pinjaman (investor) yang bersedia untuk menginvestasikan dananya untuk mendapatkan return yang kompetitif.
Pihak peminjam (borrower) yang ditayangkan di platform digital Peer-to-Peer Lending tersebut telah diseleksi dan dianalisis secara mendalam oleh perusahaan fintech penyedia platform tersebut. Oleh karena itu, pemberi pinjaman (investor) akan merasa aman dan nyaman jika harus menginvestasikan (atau meminjamkan) dananya di produk pinjaman yang ditawarkan.
Target pasar dari pihak yang membutuhkan pinjaman pun beragam, biasanya dari wirausahawan mikro, kecil dan menengah. Sedangkan investor bisa siapapun, termasuk investor individu seperti Anda.
Dalam sudut pandang sebagai seorang investor, platform P2P Lending ini bisa dikatakan salah satu alternatif investasi yang paling menguntungkan. Mengapa? Karena ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya.
Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan platform P2P Lending ini banyak diminati oleh investor sebagai alternatif dalam portofolio investasinya. Akan tetapi, bagi Anda yang hendak berinvestasi ke dalam Peer to Peer Lending Indonesia, alangkah baiknya tetap memperhatikan aspek keamanan investasi Anda.
Salah satu kunci keamanan tersebut adalah menginvestasikan dana produk yang ditawarkan oleh perusahaan Peer to Peer Lending yang terdaftar di OJK. Dengan mendapatkan izin dan legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan, investor akan lebih tenang dalam berinvestasi. Ada banyak platform P2P Lending yang beredar, tapi tidak banyak yang telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Setidaknya, 5 perusahaan (situs) P2P Lending ini telah mendapatkan izin secara resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu:
Ini salah satu perusahaan dengan platform Peer to Peer Lending di Indonesia yang telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Platform digital P2P Lending dari KoinWorks ini tersedia bagi investor dengan menawarkan bunga efektif mulai dari 18% tiap tahun. Akan tetapi, bunga tersebut tentunya didasarkan pada risiko pinjaman, dengan rincian:
Tim KoinWorks nanti akan menganalisis profil peminjam sebelum menyalurkan dana investasi dari investor. Jika berisiko tinggi, maka bisa masuk golongan E atau bunga paling tinggi. Anda sebagai investor dapat mendapatkan return tinggi, tetapi dengan catatan risiko yang tinggi pula.
Peer to Peer Lending Indonesia yang lainnya ditawarkan oleh Amartha. Perusahaan berplatform P2P Lending ini menawarkan bunga hingga 17.5% setiap tahunnya. Untuk investor sendiri, dana awal sebagai investasi minimum 3 juta.
Amartha memfokuskan pendanaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Terdapat program kerjasama dengan perusahaan asuransi dan penjamin kredit dengan tujuan untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar.
Investor akan lebih tenang akan dana investasinya karena dijamin dan dilindung asuransi. Tetapi, ada biaya premi tambahan sebagai perlindungan investasi tersebut.
Setali tiga uang dengan kedua perusahaan sebelumnya, InvesTree juga menawarkan baik itu pihak investor dan juga peminjam dana untuk bergabung ke dalam platform P2P Lending-nya.
Bagi investor yang ingin berinvestasi di InvesTree, mendapatkan return yang didasarkan kepada risiko peminjamnya. Rata-rata return yang bisa didapatkan investor InvesTree sebesar 17,5% menurut harian Kontan.
Jika Anda hendak berinvestasi di InvesTree, minimal setoran sebesar 1 juta rupiah (pinjaman personal) dan minimal 5 juta rupiah (kelipatan 1 juta) untuk pembiayaan bisnis. Jadi, Anda dapat memilih memberikan pinjaman kepada individu atau entitas bisnis.
Platform Peer to Peer Lending Indonesia yang banyak diminati investor selanjutnya adalah GandengTangan. Anda sebagai investor dapat berinvestasi dengan minimum dana 50 ribu saja di GandengTangan. Akan tetapi, untuk setoran awal minimum 500 ribu.
Return yang didapatkan pun bervariasi, mulai dari 5% hingga 12% per tahun. Imbal hasil yang didapatkan tersebut tergantung dari pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah yang Anda pilih.
Modalku mengklaim dirinya sebagai pioner layanan Peer-to-Peer Lending berbasiskan financial technology (fintech) di Indonesia. Suku bunga yang ditawarkan perusahaan teknologi finansial ini pun beragam, mulai dari 12-24 persen tergantung dari performa, kondisi pasar, pilihan pinjaman dan besaran nominal dana yang dipinjamkan.
Modalku Indonesia memfokuskan pembiayaan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Setoran awal minimal 10 juta rupiah, dengan saldo minimal 1 juta sudah dapat berinvestasi.
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…