Interest coverage ratio merefleksikan berapa kali biaya bunga (interest expense) yang ditutupi oleh laba atau arus kas (cash flow).
Rasio ini menunjukkan besarnya penurunan laba yang masih dapat ditoleransi perusahaan dan masih mampu memenuhi pembayaran bunganya.
Ada beberapa rumus rasio penutupan bunga yang bisa digunakan, dua diantaranya:
Sebagai contoh penggunaan rasio ini.
Interest coverage dianalisis untuk suatu perusahaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari 2 tahun operasi perusahaan berikut ini.
19X1
Laba sebelum pajak = $100.000
Arus kas dari operasi = $80.000
Beban bunga = $20.000
19X2
Laba sebelum pajak = $105.000
Arus kas dari operasi = $82.000
Beban bunga = $28.000
Interest coverage ratio yang relevan berdasarkan informasi data perusahaan di atas adalah:
19X1
Interest coverage berdasarkan pendapatan = 6
Interest coverage berdasarkan arus kas dari operasi = 5
19X2
Intereset coverage berdasarkan pendapatan = 4.8
Interest coverage berdasarkan arus kas dari operasi = 3.9
Penurunan dalam interest coverage dari tahun 19X1 ke 19X2 merupakan indikator negatif bagi perusahaan. Ini sangat beralasan karena kurangnya pendapatan dan arus kas dari operasi (cash flow from operation) mampu memenuhi beban bunga.
Penurunan rasio pada tahun kedua akan menimbulkan kekhawatiran kreditor.
Pada tahun 19X2, terdapat $4.80 dalam laba sebelum pajak dan bunga (income before taxes and interest) untuk setiap $1 yang dikeluarkan dalam bunga.
Lebih jauh, $3.90 dalam pendapatan kas (cash earning) adalah jumlah yang tersedia untuk menutupi setiap $1 dalam beban bunga.
Pihak manajemen dan kreditor. Suatu perusahaan yang tidak mampu memenuhi beban bunganya berada dalam suatu situasi keuangan yang berbahaya.
Tren dalam interest coverage ratio mengindikasikan berapa banyak beban hutang kena bunga mampu ditangani perusahaan.
Lebih baik menggunakan arus kas dari operasi daripada laba sebelum pajak sebagai basis untuk membandingkan beban bunga. Ini disebabkan karena setiap arus kas mengindikasikan jumlah kas aktual yang dapat digunakan untuk memenuhi beban bunga.
Calon kreditor ingin melihat rasio yang tinggi dari suatu perusahaan, karena rasio yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mampu memenuhi kewajiban bunganya tanpa menyulitkan perusahaan.
Referensi Tambahan:
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…