Telegram, aplikasi pesan terenkripsi yang merupakan pesaing dari WhatsApp, telah mengumpulkan total mencapai $ 1,7 miliar setelah pendanaan putaran kedua. Initial Coin Offering Telegram ini menjadikannya proses ICO terbesar di dunia hingga saat ini.
Telegram telah berhasil mengumpulkan sekitar $ 850 juta pada bulan Maret dan $ 850 juta pada bulan Februari. Perusahaan yang berkantor pusat di British Virgin Islands melaporkan, menurut pengajuan perusahaan Telegram kepada Securities and Exchange Commission (SEC).
Dari Initial Coin Offering Telegram tersebut, sebanyak 94 investor berpartisipasi dalam penawaran mulai 14 Maret. Ronde pertama pendanaan dari 29 Januari hingga 13 Februari menarik 81 investor.
“Mengumpulkan jumlah yang telah direncanakan adalah keberhasilan untuk Telegram, mengingat bahwa penurunan Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir membuat investor lebih berhati-hati terhadap aset cryptocurrency,” kata Gennady Zhilyaev, mantan eksekutif Templeton Emerging Markets Group di Rusia, kepada Bloomberg.
Initial Coin Offering Telegram untuk Mengembangkan Gram dengan Transaksi yang Jauh Lebih Cepat
Pengumpulan dana dari hasil ICO tersebut, Telegram berencana untuk menggunakannya untuk mengembangkan cryptocurrency, Gram, dengan jaringan blockchain terbuka dari Telegram. Tujuan menciptakan Gram adalah untuk mendapatkan transaksi yang lebih cepat daripada mata uang digital lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum. Selain itu, juga bersaing dengan prosesor pembayaran seperti Visa dan Mastercard.
Telegram didirikan oleh Pavel Durov, seorang warga negara Rusia yang mengasingkan diri. Perusahaan ini mungkin diblokir di Rusia karena tidak akan menyediakan Federal Security Services, atau FSB, dengan kunci enkripsi. Namun, sekarang Telegram telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan, dan perusahaan mengatakan rata-rata sekitar 700.000 pengguna baru mendaftar setiap harinya.
Sementara itu, nilai Bitcoin telah anjlok dari tingginya di atas $ 19.000 (sekitar Rp 300 juta) pada pertengahan Desember hingga di bawah $ 7.000 (sekitar Rp 95 juta) akhir pekan ini. (Baca Lebih Lanjut: Mengapa Nilai dan Harga Bitcoin Tidak Stabil)
Referensi artikel dari www.investopedia.com “Telegram’s Initial Coin Offering Raises $1.7B”