Ingin Kaya? Pahami Aturan Dasar Investasi

1 502

Seringkali kita sebagai seorang investor selalu berpikir bahwa berinvestasi adalah cara bagaimana mencari uang lebih banyak atau berpikir bagaimana menjadi kaya secara cepat. Investor secara umum berpikir bahwa orang lain merupakan pesaing bagi dirinya dalam mencari uang yang lebih banyak. Ketika seseorang kaya, maka orang yang belum kaya melihat orang tersebut menjadi pesaing yang harus dikalahkan kekayaannya.

Investasi itu bukan sebuah perlombaan. Anda sedang tidak bersaing dengan siapa pun juga. Orang yang bersaing biasanya mengalami pasang surut yang besar dalam kehidupan finansial mereka. Yang perlu Anda lakukan adalah memfokuskan diri untuk menjadi investor yang lebih baik. Jika Anda terfokus pada upaya memperbaiki pengalaman dan pendidikan sebagai investor, Anda akan mendapatkan kekayaan sangat besar. Di sisi lain, jika Anda hanya ingin kaya dan mempunyai uang lebih banyak daripada orang lain, kemungkinan besar Anda menjadi pecundang besar.

Salah satu tips untuk menjadi investor yang lebih baik adalah kita harus mengetahui aturan-aturan dasar dalam investasi. Berikut ini beberapa aturan paling mendasar dari investasi yang seharusnya dimiliki oleh investor apabila ingin terjun dalam dunia investasi.

  • Mengetahui Anda Bekerja untuk Pendapatan Jenis Apa

Di dunia ini ada tiga macam jenis pendapatan, yakni:

1. Earned Income atau pendapatan hasil keringat

Pendapatan yang biasanya dari pekerjaan atau sesuatu bentuk tenaga kerja. Dalam bentuknya paling umum, ini adalah pendapatan dari cek gaji. Ini juga merupakan pendapatan yang dibebani pajak paling tinggi, jadi inilah pendapatan yang paling sulit untuk membangun kekayaan.

2. Portofolio Income

Pendapatan ini adalah pendapatan yang biasanya berasal dari aset-aset surat berharga seperti saham, obligasi, reksadana, dll. Pendapatan portofolio sampai sejauh ini merupakan bentuk paling populer dari pendapatan investasi, hanya karena aset-aset surat berharga jauh mudah dikelola dan dirawat daripada yang lain.

3. Passive Income atau pendapatan pasif

Pendapatan yang biasanya berasal dari real estate. Ini juga merupakan pendapatan yang berasal dari royalty seperti perjanjian paten atau lisensi. Namun, sebagaian besar pendapatan pasif berasal dari real estate (sekitar 80%)

  • Mengubah Earned Income menjadi Portofolio Income atau Passive Income

Jika Anda mendapatkan uang dari pendapatan hasil keringat, maka Anda harus segera mengubahnya ke pendapatan portofolio atau pasif.  Inilah aturan paling mendasar. Inilah seharusnya yang dilakukan oleh seorang investor. Tulisan ini belum menjelaskan tentang bagaimana melakukannya, tetapi masih menjabarkan tentang aturan-aturannya.Untuk cara melakukannya akan dijelaskan pada tulisan berikutnya.

  • Mengamankan Earned Income dengan Jalan Membeli Sekuritas

Sekuritas adalah sesuatu yang Anda harapkan akan mengamankan uang Anda. Biasanya, sekuritas ini diikuti oleh aturan-aturan ketat pemerintah. Sekuritas bukan hanya aset. Sekuritas bisa juga menjadi liabilitas (kewajiban). Sebagai contoh, saham atau real estate adalah suatu sekuritas, tetapi bisa menjadi aset atau liabilitas.  Prinsip sederhana dari aset adalah sesuatu yang memasukkan uang ke dalam kantong Anda sedangkan liabilitas mengeluarkan uang dari kantong Anda. Ini adalah pengetahuan finansial dasar. Anda harus terlebih dahulu memahami dengan baik antara aset dan liabilitas tersebut.

Sekuritas bisa menjadi aset, bisa menjadi liabilitas tergantung Anda sebagai investor menetapkannya. Sebagai contoh, jika Anda membeli saham Uinvest seharga $120 kemudian Anda menjualnya seharga $150, maka lembar saham ini menjadi aset bagi Anda. Di sisi lain, jika Anda hanya berhasil menjualnya seharga $100, maka lembar saham ini menjadi liabilitas bagi Anda. Yang membuat investasi itu berisiko adalah investor tidak tahu perbedaan antara aset dan liabilitas.

  • Investor adalah Aset dan Liabilitas

Si investor dalam hal ini bisa menjadi aset, bisa menjadi liabilitas. Banyak orang mengatakan bahwa investasi itu berisiko. Sebenarnya yang berisiko adalah investor itu sendiri. Banyak kejadian memperlihatkan investor konyol kehilangan uang pada saat semua orang meraup uang. Intinya, jika Anda sebagai investor bisa menjadi aset, maka terlebih dahulu perbanyak wawasan pengetahuan dan pengalaman Anda sebagai investor. Investor yang baik suka mengekor di belakang investor berisiko karena di situ diketemukan hasil investasi yang lumayan. Jadi, misalkan ada seorang investor berisiko yang kehilangan uang, maka disana terdapat keuntungan. Anda bisa melihat bahwa sekuritas-sekuritas tersebut yang awalnya adalah sebuah liabilitas, maka berpotensi untuk diubah menjadi aset, atau Anda hanya menunggu orang lain mengubahnya menjadi aset.

  • Investor Sejati Siap Menghadapi Apapun

Jika Anda ingin menjadi seorang investor sejati, maka Anda harus siap menghadapi apapun. Orang yang bukan investor berusaha meramalkan apa yang akan terjadi dan kapan terjadinya. Anda harus menyiapkan diri untuk menjadi investor sejati. Anda harus siap dengan pendidikan dan pengalaman atau kesempatan akan lewat begitu saja. Anda sebaiknya memperhatikan dan mencermati apa yang sudah dicari orang lain. Jika Anda ingin membeli saham, maka datanglah ke kelas-kelas mengenai cara mengenali keuntungan dalam saham. Begitu juga dengan real estate atau produk investasi lainnya. Semuanya dimulai dengan melatih otak Anda untuk mengetahui apa yang harus dicari dan bersiap-siap menghadapi saat investasi itu disodorkan pada Anda.

 Ini seperti permainan sepak bola. Anda bermain terus tanpa henti, tiba-tiba muncul kesempatan untuk menendang bola ke gawang. Anda bisa siap atau sebaliknya. Posisi Anda bisa bagus atau tidak. Tetapi jika tembakan saat itu meleset, baik dalam sepak bola maupun investasi, akan selalu ada saat lain untuk menembak ke arah gawang, atau kesempatan investasi sepanjang hidup kelak.

  • Investasi Bagus selalu Mengundang Uang

Jika Anda sebagai investor telah siap dengan pengetahuan dan pengalaman investasi, maka apabila Anda mendapatkan transaksi yang bagus, uang akan mendatang Anda atau Anda akan mendatangi uang itu. Transaksi yang bagus mengundang keserakahan dalam diri banyak orang. Kata keserakahan yang dimaksud disini adalah tidak dalam arti yang jelek. Keserakahan yang dimaksud adalah emosi manusiawi yang umum, yang dimiliki semua orang. Jadi ketika seseorang menemukan transaksi investasi yang bagus, transaksi itu sendiri akan mengundang uang. Jika jelek, uangnya akan sulit diperoleh.

Transaksi bukanlah selalu tidak mengundang uang, terkadang orang yang mengendalikan transaksi tersebut tidak mengundang uang. Dengan kata lain, transaksi tersebut semestinya bagus jika orang yang menangani transaksi itu pergi. Ini seperti memiliki mobil balap kelas dunia tetapi dengan pembalap biasa. Betapapun hebatnya mobil itu, tidak seorang pun akan bertaruh untuk mobil itu jika yang mengemudikannya pembalap biasa. Jadi, sekali lagi, jika Anda sudah siap, sudah mempunyai pengalaman dan catatan prestasi, Anda akan menemukan suatu investasi yang bagus sehingga mendapatkan uang tidaklah begitu sulit.

  • Kemampuan Mengevaluasi Risiko dan Keuntungan

Setiap investor yang baik harus juga dibekali dengan kemampuan untuk mengevaluasi risiko dan keuntungan dari setiap investasi yang telah dilakukan. Apabila ada investasi yang menguntungkan atau merugikan, maka investor yang baik akan selalu melakukan proses evaluasi agar rencana investasi ke depannya lebih baik lagi.

CAA

Loading...
Tampilkan Komentar (1)