Hutang (debt), bagi banyak orang saat ini, merupakan fakta kehidupan. Hampir sebagian besar kebutuhan saat ini tidak terlepas dari berhutang, dari pembelian rumah, mobil, kebutuhan sehari-hari seperti bensin, dll. Apakah ada hutang baik dan sebaliknya hutang buruk itu seperti apa? Berikut penjelasannya.
Dari definisi yang paling mendasar, utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh satu pihak dari pihak lainnya. Berdasarkan definisi ini, utang terdengar tidak baik atau buruk. Melihat lebih dekat pada subjek memberikan cara yang lebih canggih untuk melihat hutang.
Hutang Baik (Good Debt)
Tidak ada contoh yang lebih baik dari pepatah lama “dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang” yaitu hutang baik. Utang yang baik membantu Anda menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kekayaan bersih.
Empat hal penting yang layak dimasukkan ke dalam kategori hutang baik, yaitu:
1. Hutang Pendidikan
Pendidikan telah sejak lama diidentikkan dengan kesuksesan. Secara umum, semakin banyak / tinggi pendidikan yang dimiliki seseorang, semakin besar potensi penghasilan orang itu.
Pendidikan juga memiliki korelasi positif dengan kemampuan mencari pekerjaan. Pekerja yang berpendidikan lebih tinggi lebih mungkin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik, dan cenderung memiliki waktu yang lebih mudah dalam menemukan peluang baru jika diperlukan.
Berinvestasi di pendidikan hingga perguruan tinggi kemungkinan akan terbayarkan sendiri hanya dalam beberapa tahun dari ketika memasuki dunia kerja. Selama masa hidup, pekerja yang berpendidikan cenderung mengumpulkan keuntungan atas investasi pendidikannya.
2. Kepemilikan Bisnis Kecil
Menghasilkan uang adalah inti dari memulai bisnis kecil. Memperoleh penghasilan adalah manfaat utama dari kewirausahaan, dengan menjadi bos diri sendiri juga merupakan hasil positif dari upaya itu.
Anda tidak hanya dapat mengandalkan pihak ketiga untuk mempekerjakan dan memberikan gaji, tetapi potensi penghasilan Anda dapat langsung ditingkatkan oleh kesediaan untuk bekerja keras.
Dengan sedikit keberuntungan, Anda dapat mengubah passion / ambisi menjadi perusahaan yang mandiri dan mungkin akan sukses melakukan penawaran umum perdana (IPO) yang menghasilkan kekayaan besar. (Baca Lebih Lanjut: Tips Memulai Bisnis Kecil Hingga Sukses)
3. Real Estate / Properti
Ada berbagai cara untuk menghasilkan uang dari properti. Strategi paling sederhana adalah dengan membeli rumah dan tinggal di dalamnya selama beberapa dekade sebelum menjualnya dengan lebih mahal untuk memperoleh profit.
Properti perumahan juga dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan, dengan menjadikannya kos-kosan atau disewakan sebagai kontrakan. Properti komersial juga dapat menjadi sumber arus kas dan keuntungan modal bagi investor.
4. Berinvestasi
Investasi jangka pendek memberikan peluang untuk menghasilkan pendapatan, dan investasi jangka panjang mungkin merupakan peluang terbaik yang dimiliki kebanyakan orang untuk menghasilkan kekayaan.
Beragam investasi yang tersedia dari saham dan obligasi hingga investasi alternatif seperti komoditas, futures dan logam mulia menyediakan berbagai pilihan untuk hampir setiap kebutuhan dan setiap toleransi risiko.
Tidak Ada Jaminan
Sementara hutang baik mungkin tampak seperti ide yang bagus, penting untuk menyadari bahwa bahkan ide-ide terbaik tidak selalu berhasil sebagaimana yang dimaksudkan. Pandangan kedua terhadap keempat kategori “hutang baik” ini menggarisbawahi poin tersebut.
Sisi Buruk Pendidikan Tinggi
Dengan sendirinya, pendidikan bukanlah jaminan untuk kekayaan dan kesuksesan. Bidang studi harus dipilih dengan hati-hati, karena tidak semua gelar pendidikan menawarkan peluang yang sama di pasar.
Kondisi ekonomi yang sulit juga harus dipertimbangkan karena peluang karir yang menguntungkan akan lebih sulit diperoleh selama kemerosotan ekonomi.
Pekerja yang tidak bersedia pindah ke area di mana ketrampilan mereka diminati atau tidak mau menerima pekerjaan tingkat rendah / pekerjaan level pemula, mungkin gelar mereka tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Risiko Kepemilikan Bisnis Kecil
Seperti halnya usaha bisnis pada umumnya, usaha kecil memiliki risiko kegagalan. Kerja keras, rencana bisnis yang bagus, dan sedikit keberuntungan mungkin semua diperlukan untuk membantu Anda memenuhi impian bekerja untuk diri sendiri.
Sisi Lain Properti
Hingga beberapa tahun yang lalu, membeli real estat tampak seperti jaminan kemenangan bagi sebagian besar pemilik rumah. Apresiasi harga dari waktu ke waktu lebih merupakan norma belaka, jika tidak berada di lingkungan yang tepat.
Turunnya fluktuasi harga properti secara global telah mengajari banyak pemilik rumah bahwa apresiasi harga tidak terjamin. Di sisi lain, pajak properti, biaya asosiasi pemilik rumah dan biaya pemeliharaan rumah terus ada untuk selamanya.
Berinvestasi
Investasi dapat menjadi proses yang kompleks dan mudah berubah. Sama seperti keberuntungan yang dapat hadir, investasi juga berisiko kehilangan. Investasi yang dilakukan sendiri bukanlah jalan yang tepat untuk semua investor, dan bahkan menyewa perencana investasi pun bukan jaminan.
Hutang Buruk (Bad Debt)
Meskipun “utang yang baik” pun bisa mengalami kerugian, utang tertentu benar-benar buruk. Item yang sesuai dengan kategori ini mencakup semua utang yang dikeluarkan untuk membeli aset yang terdepresiasi.
Dengan kata lain, “jika tidak naik nilainya atau menghasilkan pemasukan, Anda tidak perlu berhutang untuk membelinya.” Beberapa hal yang sangat penting terkait dengan utang buruk, diantaranya:
1. Mobil
Kendaraan itu mahal. Mobil-mobil baru, khususnya, menghabiskan banyak uang. Meskipun Anda mungkin memerlukan kendaraan untuk bekerja dan untuk menjalankan tugas di kehidupan sehari-hari, membayar bunga pada pembelian mobil hanyalah membuang-buang uang. Pada saat Anda meninggalkan tempat pembelian mobil, kendaraan tersebut sudah bernilai kurang dari saat Anda membelinya.
Sisihkan ego Anda dan bayar tunai untuk mobil bekas, jika mampu melakukannya. Jika Anda tidak bisa, ambil pinjaman untuk membeli kendaraan yang paling murah yang dapat Anda temukan dan bayar secepatnya.
Pembeli yang bersikeras hidup lebih dari kemampuannya dan membiayai mobil baru harus mencari pinjaman dengan sedikit atau tanpa bunga. Meskipun Anda masih akan menghabiskan sejumlah besar uang untuk sesuatu yang akhirnya terdepresiasi hingga tidak berharga, setidaknya Anda tidak akan membayar bunga untuk itu.
2. Pakaian, Barang Habis Pakai dan Barang serta Jasa Lainnya
Sering dikatakan bahwa pakaian berharga kurang dari setengah dari apa yang konsumen bayar untuk membelinya. Jika melihat-lihat toko pakaian bekas, ada banyak harga yang jauh lebih murah.
Selain pakaian, liburan, makanan cepat saji, bahan makanan dan bensin, semua barang ini umumnya dibeli dengan uang pinjaman (dari kartu kredit). Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk membeli barang-barang ini adalah uang yang seharusnya bisa digunakan dengan lebih bijaksana di tempat lain.
3. Kartu Kredit
Kartu kredit adalah salah satu bentuk terburuk dari utang buruk. Suku bunga yang dikenakan seringkali jauh lebih tinggi daripada tingkat pinjaman konsumen dan jadwal pembayaran diatur untuk memaksimalkan biaya bagi konsumen. Menjaga keseimbangan pada kartu kredit jarang merupakan ide yang bagus.
Area Abu-Abu
Di antara hutang baik dan utang buruk adalah wilayah abu-abu yang menghasilkan banyak kontroversi. Tiga topik di wilayah ini meliputi:
Konsolidasi Pinjaman
Bagi konsumen yang sudah berutang, mengkonsolidasikan utang berbunga tinggi dengan mengambil pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah adalah ide bagus, dalam teori. Kenyataannya, seringkali hanya membebaskan uang tunai yang digunakan konsumen untuk mendanai utang baru.
Meminjam untuk Berinvestasi
Memanfaatkan, atau meminjam uang dengan suku bunga rendah dan berinvestasi pada tingkat pengembalian yang lebih tinggi (kemungkinan besar dengan akun margin), sering dilakukan beberapa investor sebagai cara yang solid untuk mencapai hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Sayangnya, dengan itu datang banyak risiko untuk investor yang tidak berpengalaman dan potensi bahaya kehilangan sejumlah besar uang serta diharuskan untuk mengkompensasi broker Anda untuk dana pinjaman.
Program Hadiah di Kartu Kredit
Ada beberapa program rewards kartu kredit yang bagus yang tersedia untuk konsumen. Uang yang dihabiskan dengan kartu kredit dapat membantu pembeli mendapatkan tiket penerbangan gratis, kapal pesiar gratis, potongan harga, dan sejumlah manfaat lainnya. Bahayanya di sini adalah bahwa bunga yang dihabiskan untuk hutang kartu kredit mengimbangi nilai hadiah.
Artikel terjemahan dari www.investopedia.com