Nilai investasi saham mengacu pada filosofi atau praktik membeli saham yang fundamental, tetapi harga sahamnya di bawah nilai yang seharusnya. Ada berbagai indikator yang digunakan oleh seorang investor fundamental (value investor) untuk menentukan bahwa sebuah perusahaan terdengar baik dan harga sahamnya undervalued.
Bagi investor fundamental, mungkin lebih dari investor dengan gaya lainnya, lebih memperhatikan bisnis dan fundamentalnya daripada pengaruh lain pada harga saham.
Fundamental sebuah saham seperti dividen, pertumbuhan pendapatan, arus kas, dan nilai buku lebih penting daripada kekuatan pasar terhadap harga saham.
Investor fundamental pada umumnya adalah investor yang membeli dan menahan saham. Mereka akan memegang saham untuk jangka waktu lama dan tidak peduli dengan ayunan harga saham jangka pendek.
Ketika tipe investor ini menentukan bahwa fundamental itu masuk akal, tetapi saham diperdagangkan dengan harga di bawah nilai yang seharusnya, dia tahu bahwa ini adalah calon investasi potensial.
Anggapannya adalah bahwa pasar telah menilai saham undervalued. Sebaliknya, ketika pasar mengoreksi kesalahan itu, harga saham harus naik ke titik nilai yang seharusnya.
Bagaimana seorang investor fundamental menemukan potensi nilai investasi saham?
- Rasio harga terhadap pendapatan berada di posisi terbawah 10 persen untuk sektornya
- Rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) kurang dari 1
- Rasio harga terhadap buku (price to book value ratio) adalah kurang dari 1
- Nilai PEG (Price / Earning to Growth) kurang dari 1
- Nilai saham diperdagangkan pada 60-70% dari nilai intrinsiknya
Rasio P / E (Price to Earnings Ratio) dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan laba per saham tahunan. Semakin tinggi P / E semakin banyak pertumbuhan pendapatan yang diharapkan investor dan semakin tinggi premi yang bersedia mereka bayar untuk pertumbuhan yang diantisipasi tersebut.
Hutang terhadap ekuitas dihitung dengan membagi jumlah kewajiban ekuitas pemegang saham. Price to Book Value dihitung dengan mengambil harga per saham saat ini dan membagi dengan nilai buku per saham. PEG dihitung dengan mengambil P / E dan membaginya dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan.
Nilai intrinsik suatu saham adalah proses yang rumit dan dianggap sebagai ilmu tidak pasti oleh kebanyakan investor. Nilai intrinsik suatu perusahaan atau aset umumnya ditentukan berdasarkan persepsi nilai yang mendasarinya.
Nama Merek, Goodwill, dan hambatan masuk di pasar adalah beberapa faktor yang akan menentukan nilai intrinsik suatu saham. Ada beberapa website yang menyediakan fasilitas untuk membantu menentukan nilai intrinsik sebuah saham. Website ini menghitung angka yang disebut “nilai wajar” yang serupa dengan nilai intrinsik.
Banyak investor telah meningkatkan kekayaan mereka secara substansial menggunakan pendekatan berbasis nilai terhadap investasi. Gambaran tentang nilai investasi saham ini menunjukkan sebuah filosofi yang bekerja dengan baik sepanjang waktu jika Anda membeli dengan hati-hati dan menggunakan kesabaran untuk bertahan dalam jangka panjang.