Semakin hari, harga-harga kebutuhan pokok terus merangkak naik. Dari sembako, TDL, BBM, dan masih banyak kebutuhan rumah tangga lainnya yang terus naik. Sedangkan penghasilan tetap. Bagaimana cara menghemat uang belanja bulanan agar tercukupi?
Jika kita tidak pandai mengatur keuangan rumah tangga, bukan tidak mungkin setiap bulan akan terus mengalami defisit keuangan keluarga. Terlebih lagi, jika pemasukan hanya berasal dari satu sumber saja, yaitu gaji bulanan suami. Jangankan memikirkan untuk menabung, cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah bersyukur.
Siapapun yang bertanggung jawab dalam keuangan rumah tangga, harus benar-benar mempertimbangkan cara menghemat uang belanja bulanan dengan cerdas.
Anda harus bertindak sebagai manajer keuangan rumah tangga yang cermat. Setiap manajer keuangan keluarga ini dituntut harus bisa kreatif menyiasati dan mengatur keuangan keluarga dengan baik.
Aspek yang memang perlu dipertimbangkan adalah belanja bulanan. Jangan sampai terjadi, pendapatan dari gaji belum sampai, uang bulanan sudah kering.
Jika sudah kering, biasanya satu-satunya jalan yang diambil adalah berhutang. Ini dianggap sebagai solusi bagi sebagian besar keluarga. Jika dipahami dengan baik, berhutang itu justru akan membuat kondisi finansial menuju arah yang tidak sehat.
Jika tidak segera dilunasi, hutang akan terus-terusan menjadi beban bagi finansial keluarga. Mungkin ada yang menganggapnya sepele, ketika gajian hutang dibayar. Tetapi, bagaimana jika terjadi hal-hal diluar perkiraan? Gaji tetap, pengeluaran bertambah, beban pun bertambah gara-gara hutang.
Agar tidak terjadi efek lingkaran setan karena beban hutang yang terus menumpuk, ada baiknya mulai saat ini Anda mengatur keuangan keluarga dengan baik.
Salah satu aspek yang perlu direncanakan dengan matang strateginya adalah bagaimana cara menghemat uang belanja bulanan.
Setidaknya, ada beberapa poin tips berikut ini yang bisa dipraktekkan secara langsung sebagai cara menghemat uang belanja bulanan.
1. Membuat pos pengeluaran
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menghemat belanja bulanan adalah dengan membuat pos-pos untuk pengeluaran. Ini dilakukan agar uang yang masuk, jelas peruntukannya.
Anda bisa membuat pos-pos pengeluaran ini dengan menyiapkan amplop-amplop yang masing-masing untuk pos pengeluaran yang berbeda. Berikan nama tiap amplop tersebut, misalkan untuk belanja konsumsi, dll.
2. Membuat daftar belanja untuk jangka waktu harian, mingguan, dan bulanan
Daftar belanja ini sangat berguna untuk mendisplinkan diri kita dan keluarga dari pengeluaran yang tidak perlu dan tak penting.
Buat daftar belanja yang benar-benar merupakan kebutuhan utama, bukan sekedar keinginan. Pastikan untuk disiplin dengan daftar belanja yang sudah dibuat. Jangan pernah membeli barang-barang yang tak pernah terdaftar di daftar belanja.
3. Membawa uang secukupnya saat belanja
Cara menghemat uang belanja selanjutnya adalah dengan tidak membawa uang banyak saat belanja. Ini untuk menghindari diri kita ‘khilaf’ saat melihat barang-barang di supermarket, mall, pasar, dll yang tidak sesuai dengan daftar belanjaan yang sudah dibuat.
4. Tidak terlalu lama saat berbelanja
Selain membawa uang secukupnya saat belanja, hindari juga waktu yang terlalu lama dalam berbelanja. Saat masuk ke tempat perbelanjaan, pastikan untuk langsung menuju ke tempat barang yang ada di daftar belanjaan. Langsung menuju ke kasir dan lakukan pembayaran.
Hindari godaan untuk berkeliling sejenak melihat barang-barang, semakin lama Anda di tempat belanja, maka godaan untuk boros akan mudah datang.
5. Mengincar promo dan diskon
Cara hemat uang belanja lainnya adalah dengan mengincar barang-barang yang promo atau diskon. Tetapi, yang perlu diingat dengan baik, bahwa barang promo yang diincar tersebut harus yang sesuai dengan daftar belanjaan yang sudah dibuat.
Jangan membeli barang promo yang kurang bermanfaat. Ini bukannya menghemat, justru pemboroson keuangan keluarga.
6. Membuat perbandingan harga
Kecermatan dalam menghemat uang belanja bulanan juga bisa dilakukan dengan membuat perbandingan harga barang yang akan dibeli.
Memang sedikit ribet, tetapi ini salah satu strategi yang tepat untuk dilakukan dalam penghematan keuangan keluarga.
Kita bisa mencari barang-barang dengan harga lebih murah untuk produk-produk sejenis, dengan melakukan survei ke beberapa tempat perbelanjaan.
7. Tak harus baru, bekas pun bisa digunakan
Jika barang yang hendak dibeli itu bisa mencari barang bekasnya tetapi masih layak pakai, kenapa harus beli yang baru. Tak perlu gengsi untuk membeli barang second.
Dengan kualitas yang masih baik, sedikit kreativitas, barang bekas pun tak kalah dengan barang baru.
8. Mencatat setiap pengeluaran
Pencatatan pengeluaran ini penting agar kita selalu bisa memantau dan mengkontrol kemana uang tersebut keluar. Catatan ini juga bermanfaat untuk menjadi pedoman dalam membuat daftar belanja di bulan berikutnya.
9. Selalu siapkan dana untuk tabungan
Menghemat belanja bulanan secara tidak langsung berarti Anda juga harus menyiapkan tabungan. Tak harus menabung dalam jumlah yang besar, uang sedikit pun jika dilakukan dengan rutin setiap bulan, akan membawa hasil yang baik di masa depan.
10. Terapkan semua aspek penghematan ke semua anggota keluarga
Melakukan penghematan keuangan rumah tangga dilakukan bukan hanya satu orang saja. Tetapi, harus merupakan kesadaran dan kesepakatan bersama seluruh anggota keluarga.
Ini dilakukan agar strategi penghematan belanja bulanan akan berhasil karena dilakukan bersama-sama, bukan hanya salah satu anggota keluarga saja.
Kesepuluh cara menghemat uang belanja bulanan dengan cerdas tersebut bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga kita. Selamat menghemat!