Cara Investasi Saham Bagi Pemula Agar Untung Bukan Buntung!
Keinginan untuk berinvestasi mungkin datang pada Anda, dan salah satu opsi menarik dan menguntungkan dalam berinvestasi adalah di bursa saham. Bagaimana cara investasi saham bagi pemula? Apa yang harus disiapkan?
Keinginan dalam hal investasi juga harus diikuti oleh melek finansial. Sebagai pemula, tentu sangatlah bagus ketika kita ingin memahami cara investasi saham bagi pemula.
Ataupun cara jual beli saham, trading secara online, dan lain sebagainya sebagai dasar dalam memasuki dunia saham.
Sebelum jauh masuk ke hal teknis tentang persiapan untuk berinvestasi di bursa saham, alangkah baiknya jika mengenal terlebih dahulu tentang saham itu sendiri.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa saham adalah sebuah instrumen finansial sebagai penanda dari keikutsertaan bagi kepemilikan modal atas perusahaan tertentu.
Pada umumnya, perusahaan yang sudah mampu menawarkan saham kepada publik adalah perusahaan Perseroan Terbatas (PT) berlabel Terbuka (Tbk).
Tentunya, banyak sekali perusahaan tersebut dan Anda mungkin pernah mengetahui salah satunya, bukan?
Perusahaan ini telah terdaftar secara resmi di Bursa Efek dan diizinkan untuk menawarkan sebagian sahamnya kepada publik.
Dalam istilah teknisnya perusahaan tersebut disebut sebagai emiten. Jadi, jika Anda berinvestasi saham di salah satu perusahaan emiten, maka sebagai investor Anda memiliki hak kepemilikan di perusahaan tersebut.
Sebagai bagian cara investasi saham bagi pemula, Anda juga harus memahami dengan baik apa itu pasar sekuritas.
Stock / share atau dalam bahasa Indonesia disebut saham merujuk pada bagian kepemilikan perusahaan emiten, sedangkan stock market atau pasar saham itu sendiri merujuk pada pasar (tempat) dimana sekuritas itu diperjualbelikan.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, dimana tepatnya saham tersebut diperjualbelikan di Indonesia?
Mudah saja. Jawabannya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, seperti apa alur kinerja Bursa Efek atau pasar modal tersebut? Berikut ilustrasinya.
Sebuah perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya, tentunya membutuhkan modal tambahan.
Ada beberapa opsi dalam penambahan modal tersebut, bisa dengan meminjam modal dari bank, meminta pemilik untuk menambah modal, atau juga bisa dengan menawarkan sebagian kepemilikan kepada investor.
Untuk opsi pertama pengajuan modal bank bisa dilakukan dengan syarat perusahaan tidak memiliki utang yang membengkak dan berisiko bangkrut (pailit).
Untuk opsi kedua, modal dari pemilik bisa dilakukan apabila pemilik perusahaan memiliki modal tambahan lebih.
Dan jika 2 opsi sebelumnya tak terpenuhi, maka perusahaan terbuka bisa menawarkan kepemilikan kepada mitra strategis dalam hal ini investor. Yaitu dengan cara menawarkannya kepada investor melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana.
Pada poin ini pasar modal atau Bursa Efek memainkan peran, yaitu sebagai perantara antara pemilik modal (investor) baik institusi atau perorangan dengan emiten (perusahaan) yang membutuhkan modal.
Siapakah yang mendapatkan keuntungan dari mekanisme ini?
Keduanya, baik investor maupun emiten.
Emiten mendapatkan keuntungan karena mendapatkan suntikan modal tambahan untuk pengembangan bisnis, sedangkan investor juga mendapatkan keuntungan, yaitu laba tahunan, dan juga dividen.
Apakah hanya itu? Tentu saja tidak.
Bagi investor, masih ada keuntungan lainnya.
Memiliki saham kepemilikan, dapat dianalogikan sama seperti Anda memiliki kepemilikan atas sebuah barang.
Karena saham bukan sekedar “surat biasa”, tetapi surat berharga, maka Anda pun bisa menjual saham tersebut di bursa efek kapanpun. Dengan mempertimbangkan hal sederhana, yaitu selisih harga dari nilai saham saat membeli dan menjualnya.
Sederhananya, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan, maka lakukan penjualan saat harga jual saham tersebut lebih tinggi dari harga belinya. Keuntungan ini disebut sebagai capital gain.
Itulah ilustrasi sederhana dari perdagangan saham di Bursa Efek. Ini wajib diketahui sebagai salah satu poin penting dalam cara investasi saham bagi pemula.
Apakah Tujuan Anda Terjun dalam Dunia Saham?
Pertanyaan ini penting untuk dijawab di awal Anda memulai belajar tentang dunia saham. Apakah tujuan Anda sebenarnya ketika terjun dalam aktivitas trading saham.
Apakah Anda terjun ke dalamnya untuk berinvestasi untuk mengharapkan dividen? Ataukah hanya jual beli saham untuk mendapatkan capital gain? Atau keduanya.
Tujuan awal ini penting sebagai langkah awal dalam memantapkan strategi Anda ke depannya.
Dan yang terpenting, apapun tujuan Anda untuk terjun ke dunia saham, maka pengetahuan Anda tentang perusahaan (emiten), baik dari segi finansial, kredibilitas, track record perusahaan, dan lain sebagainya, harus diketahui dengan matang.
Mengapa ini penting untuk dilakukan?
Karena, saham adalah salah satu jenis investasi yang High Risk dan High Return.
Apa maksudnya?
Sebagai seorang investor, Anda memiliki risiko (kerentanan) terhadap berbagai kondisi yang dialami emiten, baik itu rugi (loss), profit (untung), atau bahkan bangkrut (pailit), dalam kondisi yang fluktuatif.
Risiko ini yang perlu dipahami sejak awal sehingga kita tidak hanya membayangkan keuntungannya semata.
Dan pastinya, dibalik risiko tinggi tersebut, ada imbalan yang juga tinggi (High Return). Dalam artian, imbal profit yang bisa diperoleh dari saham berkali-kali lipat dari nilai awal.
Tentu saja, Anda harus membekali diri dengan pengetahuan lengkap tentang kondisi pasar, ekonomi makro dan mikro, stabilitas perusahaan, spekulasi dan lain sebagainya.
Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi fluktuasi harga saham, sehingga Anda tidak terjebak dalam permainan para spekulan semata.
Ya benar. Aktivitas trading saham, tidak akan pernah lepas dari aksi para spekulan. Tetapi, bagi seorang pro di bursa saham, spekulasi ini bukan tanpa landasan. Mereka memahami dengan baik, kapan harga saham naik, turun, dan stabil.
Dengan demikian, sebagai poin pendukung dalam cara investasi saham bagi pemula, tentu Anda harus belajar dan memahami dengan mendalam berbagai informasi tentang ekonomi, laporan keuangan perusahaan, finansial perusahaan, dan lain sebagainya.
Kejelian, kecermatan, ketepatan, dalam melihat berbagai peluang dan faktor di atas, sangat mempengaruhi hasil yang Anda peroleh, apakah untung atau justru buntung!
Bagaimana cara investasi saham bagi pemula dan atau Trading Saham secara Online?
Setelah Anda mengetahui tujuan awal dalam terjun ke dunia saham, apakah untuk jual beli, investasi, atau kedua-duanya, maka sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara membeli / berinvestasi di saham emiten tersebut.
Hal pertama yang harus diketahui adalah Anda tidak bisa langsung membeli saham ke Bursa Efek. Tetapi, harus melalui pihak perantara yang mengkoneksikan antara investor dan emiten. Dialah yang disebut sebagai pialang (broker) saham.
Beberapa langkah dan cara investasi saham bagi pemula berikut ini perlu diketahui bagi Anda saat akan melakukan transaksi saham di Bursa Efek.
1. Pertimbangkan Dana / Finansial Anda
Berapa dana yang akan dianggarkan untuk berinvestasi / trading di bursa saham? Pertanyaan klasik, tetapi penting untuk dipersiapkan jika Anda ingin serius terjun dalam dunia saham.
Pastinya, investasi saham saat ini tidak membutuhkan anggaran dana yang besar seperti dahulu. Dengan bermodalkan 1 juta atau 5 juta rupiah saja, Anda sudah bisa berinvestasi di pasar modal.
Bahkan, beberapa broker (pialang) mensyaratkan bahwa rekening khusus investor saham, bisa dibuka dengan modal awal hanya 100 ribu rupiah saja.
Ini terjadi sejak pemerintah menetapkan aturan bahwa minimal jual beli saham per lot adalah 100 lembar sehingga investor dengan dana tidak besar pun, bisa terjun ke dalam bursa saham.
Setelah Anda mengetahui bahwa berinvestasi di bursa saham tidak membutuhkan dana besar, perlu dipahami kondisi finansial pribadi. Sehingga Anda harus bisa menjawab pertanyaan tersebut, berapakah dana yang Anda anggarkan untuk berinvestasi / trading di bursa saham?
Perlu dipahami dengan baik, sebagai investasi dengan risiko tinggi, sebaiknya Anda tidak menggunakan uang untuk keperluan sehari-hari. Dan harus benar-benar menggunakan dana khusus untuk investasi (dana menganggur), yang apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan kerugian, kondisi keuangan pribadi Anda tidak ikut terguncang.
2. Memilih Broker / Pialang Saham yang Tepat
Memilih pialang / broker saham ini seperti memilih jodoh yang tepat bagi Anda. Ini tak kalah pentingnya dalam pembelajaran cara investasi saham bagi pemula.
Broker / pialang akan menjadi mitra Anda dalam berinvestasi. Carilah broker-broker yang profesional dalam membantu Anda bertransaksi saham yang menguntungkan. Ada ratusan broker / pialang yang siap menjadi mitra Anda dalam berinvestasi saham.
Setiap broker / pialang tentu memiliki aspek kehandalannya tersendiri. Ada yang handal dalam platform online tradingnya, ada yang unggul dalam menawarkan modal awal yang rendah, ada juga yang memang handal dalam memberikan akses informasi serta pengetahuan pasar yang luas sebagai referensi.
Temukan broker / pialang saham yang memang benar-benar sesuai dengan karakter kebutuhan Anda.
3. Melakukan registrasi / pendaftaran ke Pialang atau Broker Saham
Setelah menemukan mitra broker / pialang saham yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri Anda ke perusahaan broker tersebut.
Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada pendaftaran dengan via telepon, email, melalui registrasi online, atau bisa juga mendatangi langsung kantor broker atau Bursa Efek Indonesia di Jakarta.
Jika Anda mendatangi langsung kantor pialang / broker tersebut, Anda akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan lebih rinci tentang cara investasi saham bagi pemula yang efektif dan menguntungkan.
4. Perluas dan Perdalam Ilmu Investasi dan Trading Saham
Sebagai cara investasi saham bagi pemula, ilmu adalah poin terpenting. Perdalam pengetahuan tentang investasi, trading, pergerakan harga, analisis fundamental / teknikal, yang sangat diperlukan bagi seorang pemula.
Jangan pernah terjun dengan bekal pengetahuan yang minim atau bahkan kosong sama sekali. Spekulasi tidaklah cukup dalam memahami bursa saham, dan itu sama seperti Anda berjudi dengan uang Anda.
5. Lakukan Aktivitas Jual Beli / Investasi Saham
Jika ingin melakukan aktivitas jual beli saham, saat ini sangatlah mudah. Jika dahulu, Anda harus menghubungi broker / pialang terlebih dahulu untuk melakukan transaksi jual beli, saat ini sudah lebih modern.
Semua bisa dilakukan dari rumah Anda dengan mengakses secara online. Ini karena berbagai perusahaan broker / pialang saham tersebut telah menyediakan platform webtrading saham atau melalui software komputer dan aplikasi smartphone.
Berkat kecanggihan teknologi tersebut, kini Anda bisa melakukan analisis berbagai indeks saham, menggunakan berbagai indikator teknikal, dan lain sebagainya.
Kemudahan yang ditawarkan ini tentu saja sebagai bekal dalam Anda berinvestasi atau melakukan transaksi jual beli saham.
Referensi:
www.bursanom.com