Tingkat real inflasi rupiah yang tinggi, belum lagi dengan adanya pengenaan pajak terhadap bunga tabungan dan deposito, juga adanya biaya administrasi bank tiap bulannya dan tingkat suku bunga bank yang rendah, bahkan lebih rendah dari tingkat real inflasi membuat produk perbankan menjadi tidak menarik lagi dan bahkan bisa merugikan karena menjadi minus pertumbuhan nilainya. Orang lantas berusaha mencari alternatif cara investasi lain atau setidaknya cara lain untuk menjaga nilai aset dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah dengan cara belajar trading saham.
Bagaimanakah cara belajar trading saham dengan aman dan mudah itu? Simak jawabannya berikut ini.
Jangan tergesa-gesa langsung menanamkan seluruh investasi Anda pada saham. Investasi pada saham juga bisa dilakukan dengan modal yang kecil, tapi meski sekecil apapun nilai uangnya yang dikeluarkan sebagai modal, tetaplah lakukan dengan serius
Trading saham adalah merupakan salah satu investasi yang memiliki risiko yang tinggi, dan tidak semua orang cocok di bidang itu. Oleh karena itu, harus dicari tahu terlebih dulu apakah Anda cocok di bidang tersebut atau tidak.
Sudah menjadi hukum alam, untuk mendapatkan return yang tinggi maka risikonya pun akan tinggi. Ada beberapa orang yang tidak siap dengan risiko yang tinggi tersebut.
Anda harus siap dengan segala risikonya. Kemudian seberapa kecilkah nominal uang yang harus disiapkan untuk belajar trading saham itu? Minimal beli saham adalah satu lot, tapi tidak semua saham per lembarnya berharga mahal, ada juga saham yang masih murah dan cukup bagus kinerja dan kualitasnya. Sebagai awam dan pemula sebaiknya sisihkan senilai 1% hingga 25% dari total nilai investasi Anda untuk ini.
Tugas pertama dan juga tugas utama Anda adalah ini. Cari info sebanyak-banyaknya, dan sejelas-jelasnya dari manapun sumber datanya, cari informasi sedetail mungkin, mengenai saham yang masih murah tapi memiliki prospek ke depannya yang bagus dan menjanjikan. Nah awali hari pertama trading Anda dengan membelinya.
Tak lupa juga, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui berbagai teknik terkait dengan trading saham. Seperti pengetahuan dasar mengenai cara membaca propektus perusahaan, cara membaca simbol chart dan juga membaca tren seta aneka teknik analisa kinerja saham lainnya. Anda harus rajin dan berkemauan keras.
Ada dua jenis alat analisa teknikal yang biasa dipakai, yakni ada dua jenis stick, yaitu candlestick dan bar stick, yang kadang juga disebut sebagai OHLC, singkatan dari Open High Low Close.
Cukup mudah dimengerti bahwa Open ketika pasar buka, close ketika tutup, dan high itu adalah harga tertinggi di rangenya, dan low adalah harga terendahnya. Anda juga akan memperoleh banyak tips dan pengetahuan dengan mengikuti forum saham.
Jika pengetahuan dasar dan pokok tentang trading saham sudah ada, juga dananya sudah siap, maka saatnya untuk mulai belajar tentang analisis untuk trading. Carilah perusahaan sekuritas untuk mulai menanamkan uangnya.
Pilih dengan cermat broker saham yang cocok dan tepat. Perlu diingat bahwa Anda akan masuk ke dalam kategori trading yang frekuensi transaksinya lebih sering jika dibandingkan dengan orang yang hanya akan sekedar beli saja dan bertujuan untuk investasi saham akan ditahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pilihlah aplikasi dari broker yang aplikasinya ringan dan mudah dipergunakan untuk bertransaksi. Anda akan lebih sering melakukan transaksi sehingga dibutuhkan aplikasi yang mudah dan ringan serta dapat berjalan lancar dengan smooth. Selain itu, juga tidak sering timbul masalah atau kendala, seringan apapun masalah atau kendalanya, akan lebih tepat dan menguntungkan serta memudahkan.
Jangan sampai pada saat sedang digunakan untuk bertransaksi atau menganalisis saham lalu tiba-tiba smartphone atau gadget Anda mati gara-gara aplikasinya yang terlalu berat dan bermasalah.
Hal berikutnya yang harus Anda waspadai dalam transaksi trading saham ini adalah saham gorengan. Saham gorengan itu akan sangat susah dibaca bahkan akan banyak timbul anomali dari sisi analisis teknikal, apalagi untuk analisa fundamentalnya.
Gerakannya juga begitu volatil sehingga akan sulit untuk bisa diprediksi dengan baik, karena faktor sentimen dan pompomers menjadi faktor yang lebih dominan dalam menggerakkan harga saham semacam ini.
Gerakan saham gorengan yang sangat acak juga tidak pas sebagai sarana belajar bagi trader pemula. Akan lebih mudah jika belajar dari saham-saham yang pergerakannya cenderung normal, saham blue chip, atau di second liner.
Saat Anda mau beli saham, antara order jual dan order beli harus bertemu. Perhatikanlah saham-saham yang selisihnya sangat tinggi, yakni yang order beli jauh lebih banyak daripada order jual.
Kemudian mulai juga untuk belajar mengenal titik kritis, yakni saat awal dan akhir perdagangan, serta menjelang istirahat, sekitar jam 11 hingga jam 12 siang, atau pada sore hari.
Saham dengan order beli yang jauh lebih banyak adalah indikasi kenaikan kuat saham, artinya pasti ada sesuatu yang membuat saham tersebut menarik di pasar sehingga order belinya tinggi, jauh lebih tinggi dari order jualnya.
Anda bisa segera mencari berita terkait dengan saham tersebut dari internet untuk mencari tahu penyebab orang banyak berburu saham tersebut. Jika alasannya masuk akal, maka sebaiknya Anda juga ikut membeli.
Perlu diingat bagi pemula yakni jangan gunakan semua modal ke satu transaksi saja. Perhatikan diversifikasi saham. Pemula sangat tidak disarankan menggunakan seluruh modal hanya demi satu transaksi.
Cut Loss dan Take Profit yang Realistis
Kadang tidak selalu transaksi akan menghasilkan keuntungan, Anda harus tahu saat tepat untuk keluar dari kerugian dan saat ambil keuntungan juga ketika saham mengalami kenaikan harga.
Demikianlah pembahasan mengenai cara belajar trading saham.
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…