Sektor keuangan, seperti perbankan, kian getol menggarap bisnis wealth management di Indonesia. Bisnis ini beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan bertumbuh secara signifikan. Hal ini karena semakin banyak kelas menengah yang naik kelas menjadi masyarakat kelas atas. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Wealth Management Indonesia ini?
Memahami Wealth Management Indonesia
Wealth management atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai manajemen kekayaan merupakan layanan profesional tingkat tinggi yang dilakukan oleh badan / institusi finansial.
Layanan ini mencakup pengelolaan dana nasabah kaya dengan menggabungkan antara beberapa hal. Seperti saran keuangan dan investasi, akuntansi, perpajakan, perencanaan hukum, perencanaan pensiun atau warisan dengan dikenai biaya tertentu.
Seorang klien yang ingin mendapatkan fasilitas tersebut bekerjasama dengan seorang Wealth Manager (Manajer Pengelolaan Kekayaan). Manajer ini berkoordinasi dengan berbagai pakar, seperti pakar finansial, pengacara, akuntan, agen asuransi, dll.
Manajer kekayaan tersebut juga dapat memberikan pelayanan perbankan atau saran tentang kegiatan filantropi.
Lebih Lanjut tentang Wealth Management Indonesia
Manajemen kekayaan bukan hanya nasihat / saran investasi saja, melainkan juga mencakup semua aspek kehidupan seseorang. Konsepnya yaitu alih-alih mencoba menggabungkan serpihan saran-saran dan produk dari profesional, individu yang mendaftarkan layanan ini mendapatkan manfaat komprehensif yang dilakukan oleh manajer.
Manajer pengelola kekayaan tersebut mengkoordinasikan semua layanan yang dibutuhkan dalam rangka mengelola keuangan nasabah kaya, merencanakan kebutuhan individu / keluarganya di saat ini dan masa depan.
Pada umumnya, seorang manajer pengelola kekayaan tersebut memberikan layanan di berbagai aspek bidang keuangan. Akan tetapi, beberapa manajer memilih untuk fokus di bidang tertentu. Hal ini didasarkan pada skill yang dimiliki oleh manajer kekayaan atau fokus utama bisnis manajer kekayaan tersebut.
Contoh Praktik Wealth Management
Pengelolaan kekayaan nasabah kaya tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan keuangan terkemuka atau sektor perbankan. Praktik wealth management di Indonesia sendiri banyak dilakukan oleh sektor perbankan, seperti BCA, BNI, HSBC, Mandiri. Institusi ini memberikan pelayanan pengelolaan dana nasabah orang kaya.
Bagi mereka yang bekerja di perusahaan investasi, mungkin lebih memiliki wawasan di bidang strategi pasar. Sedangkan, bagi yang bekerja di bank-bank besar lebih memfokuskan kepada bidang pengelolaan trust dan opsi kredit, perencanaan properti, ataupun opsi asuransi.
Kedua posisi tersebut memberikan panduan yang dibutuhkan bagi individu / nasabah yang menggunakan jasa layanan wealth management.
Bagaimana Struktur Bisnis Wealth Management?
Seorang Wealth Manager bisa bekerja sebagai bagian dari bisnis skala kecil maupun bagian dari perusahaan besar di industri keuangan, seperti perbankan. Manajer kekayaan tersebut bisa beroperasi di bawah jabatan yang berbeda tergantung kepada bisnisnya, termasuk perencana keuangan.
Seorang klien bisa mendapatkan layanan dari satu wealth manager yang telah ditentukan ataupun mendapatkan akses ke anggota tim wealth managament yang sudah ditetapkan.
Strategi-Strategi Manajer Pengelola Kekayaan
Bagi manajer kekayaan bisa mengembangkan rencana dalam rangka memelihara dan menumbuhkan kekayaan nasabah. Rencana tersebut didasarkan pada kondisi dan tujuan keuangan serta tingkat kenyamanan nasabah tersebut terkait risiko.
Jika rencana tersebut sudah dijalankan, manajer kekayaan akan bertemu secara teratur dengan nasabah / klien dalam rangka mengevaluasi, memperbarui tujuan keuangan, penyeimbangan portofolio investasi, dll.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang ingin dicapai sudah berada on the right track, dan intinya klien / nasabah tetap menggunakan layanan selama masa hidupnya.