Kamus Bisnis

Biaya Salah Prediksi (Cost of Prediction Error)

Selalu ada biaya yang harus ditanggung jika terjadi kegagalan dalam memprediksi suatu variabel secara akurat. Biaya salah prediksi (cost of prediction error) dapat menjadi besar, tergantung dari situasinya. Bagaimana menghitung dan menerapkannya?

Misalnya, gagal dalam membuat proyeksi penjualan dengan akurat dapat berakibat pada perencanaan produksi yang buruk, juga pembelian tenaga kerja dalam jumlah terlalu besar atau terlalu sedikit, dan seterusnya. Hal ini menyebabkan kerugian keuangan yang cukup besar.

Bagaimana menghitung biaya salah prediksi (cost of prediction error)?

Biaya salah prediksi pada dasarnya merupakan hilangnya kontribusi atau laba karena tidak akuratnya prediksi. Nilainya dapat diukur dalam kaitannya dengan penjualan yang gagal dilakukan, pelanggan yang tidak puas dan mesin yang menganggur.

Contoh. Asumsikan bahwa suatu perusahaan sedang menjual boneka mainan dengan harga $1 / boneka. Biaya variabelnya sebesar $0.6 dan biaya tetapnya sebesar $300.

Perusahaan tidak dapat mengembalikan boneka yang tidak terjual. Proyeksi penjualan adalah 2.000 unit. Namun, persaingan yang tidak diperkirakan sebelumnya telah menurunkan penjualan menjadi sebesar 1.000 unit.

Biaya salah memprediksi, yaitu tidak akuratnya prediksi permintaan, dihitung sebagai berikut:

1. Prediksi penjualan awal = 2.000 unit
Keputusan optimal : pembelian 2.000 unit
Laba bersih diharapkan = (2.000 unit x $0.40 kontribusi) – $300
biaya tetap = $500

2. Nilai paramater alternatif = 1.500 unit
Keputusan optimal : pembelian 1.500 unit
Laba bersih yang diharapkan = (1.500 unit x $0.40 kontribusi) – $300
biaya tetap = $300

3. Hasil keputusan pertama di bawah nilai parameter alternatif:
Laba bersih yang diharapkan:
Pendapatan (1.500 x $1) – biaya produksi boneka (2.000 x $0.60) – $300
biaya tetap = $1.200 – $300 = $0

4. Biaya kesalahan prediksi: (2) – (3) = $300

Bagaimana menggunakan dan menerapkan biaya salah prediksi ini?

Biaya kesalahan prediksi harus dapat ditentukan agar dapat meminimalkan pengaruh merusak yang potensial atas keuntungan perusahaan di masa mendatang.

Prediksi dilakukan sehubungan dengan penjualan, biaya dan pembelian.

Siapa yang menggunakan dan kapan digunakan?

Manajer penjualan, Analis Anggaran dan Analis Keuangan. Orang yang berbisnis perlu tetap mengikuti catatan prediksi yang dilakukan di masa lalu untuk memastikan bahwa:

  1. Biaya yang akan datang dapat diminimalkan dan
  2. Agar metode perkiraan yang lebih baik dapat dikembangkan

Referensi Tambahan: www.allbusiness.com

Portal Investasi

Redaksi Portal Investasi

Disqus Comments Loading...

Artikel Terbaru

Bagaimana Menyusun Anggaran Keuangan Keluarga? Ini Tipsnya

Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…

4 tahun yang lalu

7 Manfaat Membuat Anggaran Keuangan Pribadi yang Anda Harus Tahu!

Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…

4 tahun yang lalu

Cara Trading di Bursa Saham Agar Sukses

Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…

4 tahun yang lalu

Rahasia Kebebasan Finansial yang Perlu Anda Ketahui

Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…

4 tahun yang lalu

6 Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi, Mudah dan Cepat

Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…

4 tahun yang lalu

5 Sikap Mental Pengusaha ini yang Perlu Dimiliki untuk Sukses

Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…

5 tahun yang lalu