Rasio fixed charge coverage mengindikasikan apakah suatu perusahaan mampu memenuhi komitmen tetapnya (misalkan bunga, sewa) dari laba dan penerimaan kas.
Bagaimana menghitung pemenuhan beban tetap (fixed charge coverage)?
Analisis pemenuhan beban tetap memanfaatkan dua rasio:
- Laba sebelum pajak dan beban tetap / beban tetap
- Arus kas yang dihasilkan dari operasi dan beban tetap / beban tetap
Contoh. Berikut ini adalah informasi dari sebuah perusahaan:
Laba sebelum pajak:
19X1: $3.600.000
19X2: $5.900.000
Arus kas yang dihasilkan dari operasi:
19X1: $3.000.000
19X2: $5.000.000
Beban tetap:
19X1: $1.000.000
19X2: $1.200.000
Rasio yang relevan adalah:
Pemenuhan beban tetap berdasarkan laba sebelum pajak:
19X1: 4,6
19X2: 5,9
Pemenuhan beban tetap berdasarkan arus kas dari operasi:
19X1: 4,0
19X2: 5,2
Hasil analisa menunjukkan bahwa perusahaan sangat mampu memenuhi beban tetapnya berdasarkan pada pendapatan dan arus kas dari operasi pada tahun 19X2 dibanding tahun 19X1.
Misalkan, pada tahun 19X2, untuk setiap $1 dalam beban tetap ada $5,90 dari pendapatan dan $5,20 dalam arus kas dari operasi. Ini mengindikasikan bahwa kreditor dilindungi lebih baik dalam hal dibayarnya bunga, sewa dan kewajiban tetap lainnya.
Siapa yang menggunakan rasio fixed charge coverage (pemenuhan beban tetap) ini dan bagaimana caranya?
Pihak Manajemen dan Kreditor. Rasio pemenuhan beban tetap berguna dalam mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi biaya tetapnya.
Rasio yang rendah mengindikasikan naiknya risiko, karena ketika aktivitas bisnis jatuh, perusahaan itu mungkin tidak mampu memenuhi beban tetapnya.
Dalam melakukan analisis beban tetapnya, lebih baik jika mempertimbangkan arus kas dari operasi (cash flow from operation) daripada laba bersih (net income), karena kas digunakan untuk memenuhi pembayaran tetap.
Rasio pemenuhan beban tetap yang tinggi memberikan pengaruh positif pada kemampuan perusahaan untuk mendanai kembali obligasinya saat jatuh tempo.
Dalam menganalisis rasio ini untuk suatu perusahaan, harus ditentukan apakah perusahaan tersebut memiliki stabilitas baik dalam operasi maupun aliran dana. Stabilitas seperti itu lebih dapat dipercaya untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi komitmen tetapnya.
Rasio pemenuhan beban tetap (fixed charge coverage ratio) dipengaruhi tingkat pendapatan dan tingkat beban tetap, yang tergantung secara signifikan pada hubungan debt-to-equity dalam kapitalisasi.
Referensi Tambahan: