Apa itu Crowdfunding? Begini Penjelasannya

0 1,456

Memperoleh modal untuk sebuah usaha yang baru dirintis atau yang sudah berjalan, banyak caranya. Salah satunya melalui sistem crowdfunding. Apa itu crowdfunding? Berikut detail penjelasannya.

Apa itu Crowdfunding

Crowdfunding adalah penggunaan sejumlah kecil modal dari sejumlah besar individu untuk membiayai usaha bisnis baru. Crowdfunding memanfaatkan aksesibilitas mudah dari jaringan orang yang luas melalui media sosial dan website crowdfunding untuk melibatkan investor dan pengusaha.

Sistem ini berpotensi meningkatkan kewiraswastaan ​​dengan memperluas investor untuk memperoleh peningkatan modal dana. Investor tersebut di luar lingkaran bisnis yang biasa yaitu pemilik, partner dan pemodal ventura. (Baca juga: Modal Ventura / Venture Capital)

Penjelasan Lebih Lanjut tentang Crowdfunding

Setiap negara memiliki aturan tentang crowdfunding ini. Seperti di Amerika Serikat, crowdfunding dibatasi oleh peraturan tentang siapa yang diizinkan untuk mendanai bisnis baru dan seberapa besar mereka diizinkan untuk berkontribusi.

Serupa dengan pembatasan investasi hedge fund, peraturan ini seharusnya melindungi investor non-profesional atau pemula agar tidak menginvestasikan terlalu banyak tabungan mereka pada risiko. Karena begitu banyak bisnis baru gagal, investor mereka menghadapi risiko tinggi kehilangan modal investasi mereka.

Bagaimana Sistem Crowdfunding Beroperasi?

Crowdfunding telah menciptakan kesempatan bagi pengusaha untuk mengumpulkan modal usaha dari siapa pun yang memiliki uang untuk diinvestasikan. Crowdfunding menyediakan forum bagi siapa saja yang memiliki ide untuk mengajukannya di depan investor yang menunggu bisnis potensial.

Salah satu contoh proyek yang didukung sistem crowdfunding adalah menerima modal yang berasal dari individu untuk membuat resep salad kentang baru. Tujuan penggalangan dana adalah $10, tetapi dia mengumpulkan lebih $ 55.000 dari 6.911 backers (pendukung). Investor dapat memilih dari ratusan proyek dan berinvestasi dengan minimal investasi yang telah ditetapkan. Situs crowdfunding menghasilkan pendapatan dari persentase dana yang terkumpul.

Situs Crowdfunding Populer: Kickstarter & Indiegogo

Situs crowdfunding seperti Kickstarter dan Indiegogo menarik ratusan ribu orang dengan harapan bisa berinvestasi dalam hal besar berikutnya. Pada tahun 2018, crowdfunding sebagian besar identik dengan Kickstarter karena merupakan platform crowdfunding terbesar yang ada.

Kickstarter didirikan pada tahun 2009, lebih dari 130.000 proyek telah berhasil didanai di situs crowdfunding, dengan lebih dari $ 3,5 miliar dolar yang dijanjikan di semua proyek Kickstarter.

Indiegogo memulai sebagai situs crowdfunding yang pada awalnya berfokus secara eksklusif untuk mengumpulkan uang untuk film independen. Namun, mulai menerima proyek dari berbagai kategori setahun setelah diluncurkan pada tahun 2007.

Indiegogo dipandang sebagai platform yang kurang ketat dan lebih fleksibel daripada Kickstarter karena memberi kontrol kepada pendukung apakah menginginkan model tetap atau fleksibel. Hal ini mungkin adalah perbedaan terbesar antara kedua platform crowdfunding tersebut.

Kickstarter hanya mengeluarkan dana setelah kampanye mencapai tujuan pendanaannya. Sementara itu, Indiegogo memberi kesempatan kepada juru kampanye untuk menerima dana saat dana mulai terkumpul atau memilih untuk menunggu sampai proyek tersebut mencapai targetnya.

Sebagai seorang juru kampanye, mungkin lebih mudah dan kurang berisiko untuk menggunakan pilihan dana fleksibel (yaitu, menerima dana saat sudah datang). Namun, terlepas dari berapa banyak uang yang terkumpul, juru kampanye harus tetap memberikan janji apa pun yang dibuat. Sebagai pendukung, pendanaan tetap lebih menarik karena dikaitkan dengan risiko yang jauh lebih rendah.

Di Indonesia sendiri, platform crowdfunding sudah mulai bermunculan sejak beberapa tahun yang lalu. Sebagai contoh, website KitaBisa.com yang memfokuskan pada crowdfunding untuk pendanaan sosial. Website lainnya adalah akseleran.com portal crowdfunding terintegrasi Indonesia yang saat ini resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Contoh Keberhasilan Ventura Crowdfunding

Banyak produk dan bisnis yang dihimpun di Kickstarter menjadi usaha yang sangat sukses dan menguntungkan. Misalnya, Oculus VR, perusahaan Amerika yang mengkhususkan diri pada produk perangkat keras virtual dan produk perangkat lunak, didanai melalui situs ini.

Pada tahun 2012, pendiri Palmer Luckey meluncurkan kampanye Kickstarter untuk mengumpulkan uang untuk membuat headset realitas maya yang dirancang untuk permainan video yang tersedia bagi pengembang.

Kampanye tersebut menghasilkan $ 2,4 juta, sepuluh kali lipat dari tujuan semula sebesar $ 250.000. Pada bulan Maret 2014, Facebook mengakuisisi Oculus VR seharga $ 2,3 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

Contoh lain dari sebuah perusahaan yang berhasil meraih kesuksesan melalui bantuan kampanye Kickstarter adalah M3D, sebuah perusahaan yang didirikan oleh dua orang teman yang memproduksi printer 3D kecil.

David Jones dan Michael Armani mengumpulkan $ 3,4 juta untuk printer Micro 3D mereka di situs crowdfunding pada tahun 2014. Printer 3D mungil, yang hadir dengan berbagai tinta 3D tahan lama untuk digunakan bersamaan, sekarang tersedia di Staples, Amazon, Brookstone.

Apa untungnya crowdfunding bagi investor?

Setelah mengetahui tentang apa itu crowdfunding dan contoh suksesnya, pasti banyak bertanya tentang apa untungnya bagi investor / backers / pendukung jika ikut andil di sebuah proyek crowdfunding.

Banyak proyek crowdfunding berbasiskan rewards. Investor mungkin bisa berpartisipasi dalam peluncuran produk baru atau menerima hadiah untuk investasi mereka.

Misalnya, pembuat sabun baru yang terbuat dari lemak bacon mengirim bar gratis ke masing-masing investornya. Permainan video baru adalah investasi crowdfunding yang populer untuk para gamers, yang mendapat rewards berupa salinan awal game tersebut.

Crowdfunding berbasis ekuitas semakin populer karena memungkinkan perusahaan startup mengumpulkan uang tanpa memberikan kontrol kepada investor modal ventura. Hal ini akan menawarkan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan posisi ekuitas dalam usaha tersebut.

Investasi pada usaha berbasis crowdfunding berbasis ekuitas diatur oleh Securities and Exchange Commission (SEC) untuk negara Amerika Serikat dan di Indonesia sendiri diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Artikel “Apa itu Crowdfunding?” diterjemahkan dari artikel di www.investopedia.com.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar