Pernahkah Anda melihat seseorang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi memiliki apa saja yang dia inginkan? Sementara impian Anda punya rumah mungil masih dalam khayalan. Begitu juga sebuah mobil yang sudah lama Anda dambakan, masih jauh dari jangkauan.
Sebaliknya, pernahkah Anda melihat seseorang yang penghasilannya besar tapi gajinya selalu habis. Dia mungkin seorang manajer di sebuah perusahaan besar atau seorang direktur perusahaan, tapi hidupnya begitu-begitu saja, kalau tidak mau dikatakan susah.
Hal-hal seperti itu bisa terjadi. Ya, kami mengerti bahwa mungkin sebagian besar dari Anda mengira bahwa penghasilan tinggi yang dimiliki sekarang akan menjamin kesejahteraan. Tapi jangan salah, banyak mereka yang memiliki penghasilan tinggi tetap saja tidak bisa menabung dan tidak bisa memperbaiki hidupnya. Sebaliknya, banyak juga orang yang kariernya biasa saja dan memiliki penghasilan terbatas, tapi bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Anda tahu apa yang membedakan keduanya? Cuma satu, yaitu bagaimana Anda melakukan perencanaan keuangan.
Dalam perencanaan keuangan, apalagi hubungannya dengan keuangan keluarga, terus terang hanya ada dua hal penting yang harus Anda ketahui. Apa itu? Pertama adalah bagaimana mendapatkan penghasilan dan kedua, bagaimana mengelola penghasilan tersebut.
BAGAIMANA MENDAPATKAN PENGHASILAN
Kadang-kadang, ada orang yang memiliki pertanyaan, bagaimana mengelola gaji agar cukup membiayai tiga orang anak dengan cicilan utang ini dan itu. Orang ini merasa bahwa terlalu boros. Akan tetapi, ternyata masalah dia bukan terletak di pengeluarannya terlalu besar, tetapi karena penghasilannya terlalu kecil. Repotnya lagi, dia tidak merasa perlu untuk mencari sumber penghasilan lain, dan bahkan pasrah saja terhadap penghasilan yang didapat.
Hal pertama yang harus Anda kuasai tentang perencanaan keuangan adalah dengan mempelajari bagaimana mendapatkan penghasilan. Sehingga Anda tidak perlu terus-menerus menyalahkan besarnya pengeluaran sebagai penyebab masalah keuangan Anda. Ini karena seringkali penyebab munculnya masalah keuangan bukan pada besarnya pengeluaran Anda, tetapi pada penghasilan Anda yang terlalu kecil.
Kami yakin, beberapa di antara Anda mungkin ada yang mengatakan bahwa berapa pun penghasilan yang didapat itu tidak penting. Lebih penting adalah bagaimana mengelola penghasilan tersebut. Ada benarnya, tetapi kalau penghasilan Anda terlalu kecil, jangan salahkan penghasilannya. Mungkin memang sudah saatnya Anda mulai mencari sumber penghasilan lain. Mungkin dengan membuka usaha sendiri, atau dengan menjual keterampilan menjahit yang Anda miliki. Yang penting, perdalam pengetahuan Anda tentang bagaimana mendapatkan penghasilan. Dengan demikian, Anda tidak terus-menerus menyalahkan pengeluaran Anda yang besar, walau sebenarnya pengeluaran Anda tidak terlalu besar.
BAGAIMANA MENGELOLA PENGHASILAN
Setelah mendapatkan penghasilan, hal kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan mempelajari bagaimana mengelola penghasilan tersebut. Ini penting, karena kami sering melihat ada banyak orang yang memiliki penghasilan besar, tetapi penghasilannya seperti tidak terasa. Selalu saja habis. Sangat penting bagi Anda mengetahui bagaimana mengelola penghasilan yang Anda dapatkan. Jangan sampai penghasilan yang Anda dapatkan—entah itu besar atau kecil—habis begitu saja untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan dalam mempelajari bagaimana mengelola penghasilan yang sudah Anda dapatkan? Yang jelas, Anda perlu melakukan prioritas-prioritas pengeluaran yang dianggap paling penting sampai pada pengeluaran yang tidak terlalu penting. Jangan lupa mendahulukan kebutuhan daripada keinginan, dan waspadai juga pos-pos pengeluaran yang berpotensi untuk jadi besar kalau tidak dijaga dengan baik. Mudah-mudahan dengan cara-cara seperti itu, Anda bisa lebih berhasil dalam mengelola keuangan. Dan Anda pun bisa mewujudkan mimpi-mimpi Anda.
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 843/XVI Oleh Safir Senduk