Banyak perusahaan yang ingin memperkenalkan produk / jasanya kepada calon pelanggan mereka. Dibutuhkan promosi untuk tujuan tersebut. Setiap promosi pastinya membutuhkan anggaran. Berikut penjelasan tentang anggaran promosi dalam bisnis.
Apa itu Anggaran Promosi?
Anggaran promosi adalah sejumlah uang tertentu yang disisihkan untuk mempromosikan produk atau kepercayaan bisnis atau organisasi. Promotional budget ini dibuat untuk mengantisipasi biaya penting yang terkait dengan pertumbuhan bisnis atau mempertahankan nama merek.
Anggaran sering diatur sesuai dengan persentase penjualan atau keuntungan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan yang diinginkan.
Penjelasan lebih lanjut tentang Anggaran Promosi
Periklanan dan promosi bisnis adalah biaya yang bagi sebagian besar bisnis / perusahaan dibutuhkan waktu untuk memprediksinya. Oleh karena itu, metode persentase dapat digunakan. Jika lini produk baru akan dirilis dalam waktu dekat, anggaran bisa ditingkatkan.
Promotional budget yang tinggi memotong keuntungan pada periode penggunaan dan dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan atau awareness akan produk / perusahaan di masa depan.
Bagaimana Anggaran Promosi Dibelanjakan
Promotional budget biasanya menggunakan uang untuk mengajukan iklan di semua media seperti radio, televisi, internet, dan cetak. Kampanye email, penjangkauan media sosial, dan outdoor signage juga akan termasuk dalam anggaran untuk promosi perusahaan.
Promotional budget juga bisa mengarah pada pengadaan tenaga ahli dan konsultan luar yang mengembangkan kampanye dan menempatkannya di media dan lokasi yang sesuai.
Hal ini bisa termasuk perusahaan / firma marketing profesional yang mengumpulkan dan menginterpretasikan data. Ini dilakukan untuk lebih memahami bagaimana dana yang dibelanjakan dalam anggaran promosi diterjemahkan ke dalam bisnis baru atau berulang bagi perusahaan.
Cara organisasi perusahaan mengalokasikan dana ini terus berkembang, terutama dengan mengalihkan perhatian publik dari media tradisional yang lebih tua seperti cetak untuk lebih fokus pada media digital, daring, dan mobile.
Meskipun ukuran keseluruhan anggaran promosi perusahaan mungkin tidak berubah, cara uang dibagi mungkin akan berubah. Misalnya, uang yang dulu semata-mata ditujukan untuk iklan melalui televisi mungkin sekarang lebih mencakup kampanye yang menjangkau orang-orang di smartphone.
Pergeseran yang terjadi dengan tren promotional budget dapat berdampak langsung pada industri media yang mengandalkan hasil penjualan tersebut.
Penurunan uang periklanan untuk surat kabar dan media cetak lainnya, karena perusahaan mengarahkan aset tersebut ke media digital dan gerai lainnya. Hal ini memberikan kontribusi terhadap penurunan industri surat kabar dan majalah.
Return on investment yang perusahaan dapatkan dari anggaran promosi mereka seringkali memiliki dampak signifikan terhadap di mana mereka terus menempatkan dananya.
Jika kampanye billboard gagal menarik perhatian sementara pesan pemasaran yang tersebar melalui saluran media sosial meningkatkan penjualan, diperlukan strategi lainnya. Seperti kemungkinan besar anggaran promosi di perusahaan akan disesuaikan untuk mendukung lebih banyak investasi di media sosial.