Apakah Anda tertarik dengan bisnis properti? Pasti menggoda. Tetapi, apa jebakannya? Apa yang harus diketahui oleh investor properti pemula sebelum memulai menginvestasikan dananya ke bisnis properti?
Bisnis properti merupakan salah satu bisnis yang memiliki prospek cerah untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tetapi, sebelum seseorang memulai untuk memasuki bisnis ini, diperlukan wawasan yang cukup tentang berinvestasi di properti.
Ada satu mantra yang paling terkenal di kalangan investor properti sukses yaitu “beli harga rendah – jual harga tinggi”.
Bagaimana Anda bisa menerapkannya pada strategi investasi di bisnis properti yang akan dimulai?
Jangan oversold
Investor baru dapat dengan mudah terjebak dalam penjualan. Tanpa pengalaman atau latar belakang pengalaman di bisnis real estat, Anda mungkin berpikir memiliki naluri yang bagus dan cepat masuk ke dalam pikiran.
Investasi di bidang properti perlu undervalued (harga yang diperkirakan berada di bawah nilai intrinsik properti yang sebenarnya) dan Anda perlu melakukan penelitian terlebih dahulu.
Jangan berencana untuk membeli properti tanpa menghabiskan banyak waktu untuk membandingkan nilai properti yang sebenarnya. Tujuan Anda adalah untuk membeli properti undervalued yang bisa memberikan waktu dan pengalaman untuk menjualnya lebih baik. Ini merupakan strategi untuk mendapatkan properti yang menguntungkan.
Cara terbaik untuk menentukan nilai properti sebenarnya adalah dengan membandingkan properti serupa dan mencatat berbagai fiturnya. Properti harus berada di area yang sama karena lokasi dapat secara drastis mempengaruhi kisaran harga.
Catat fitur / keunggulan dan kekurangan masing-masing properti, berapa lama mereka berada di pasar dan harga yang dijual. Setelah memiliki pemahaman yang baik tentang nilai properti, Anda akan dapat mengetahui kapan properti bernilai undervalued.
Mungkin karena butuh dijual cepat atau penjual yang tidak berpengalaman. Jangan ragu untuk melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan terbaik.
Mengenali pasar properti Anda
Ingat bahwa tujuan Anda berinvestasi di properti adalah bukan untuk digunakan diri sendiri sehingga luangkan waktu untuk mencatat tren di pasar properti.
Anda dapat menemukan beragam data properti secara online ataupun di media massa yang memuat properti lokal. Biasanya dalam sumber tersebut dicantumkan persentase pertumbuhan untuk berbagai properti di wilayah tersebut selama setahun terakhir.
Selalu awasi dan perhatikan apa saja yang bergerak cepat di pasar properti dan fitur apa yang dipromosikan dalam proyek baru. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membuat upgrade sesuai dengan pasar.
Berhati-hatilah untuk tidak membuat kesalahan dengan merenovasi selera pribadi Anda. Gunakan desain netral ataupun gaya desain terupdate sesuai dengan selera pasar properti terkini.
Mengenali anggaran Anda
Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk meneliti biaya bisnis properti yang diperlukan, semakin tinggi keuntungan yang bisa didapatkan. Salah satu yang perlu dianalisis tentang biaya renovasi properti Anda.
Mengetahui seberapa besar yang dikeluarkan, harga bahan material, tenaga kerja dan kerangka waktu untuk menyelesaikannya. Beberapa ahli akan memberi tahu Anda untuk melipatgandakan jumlah tersebut. Bagaimanapun juga, semakin banyak riset yang dilakukan semakin akurat anggaran Anda.
Jangan terlena dalam prosesnya, berkonsentrasi pada renovasi yang paling menguntungkan. Dapur dan kamar mandi penting. Menambahkan beberapa desain interior dan eksterior juga bisa menjadi investasi yang bagus. Lapisan cat baru merupakan suatu keharusan.
Anda harus melakukan pekerjaan rumah tersebut sebelum memasuki bisnis properti karena berinvestasi di properti adalah bisnis keuangan.
Rencanakan investasi Anda seperti bisnis. Membuat keputusan yang diteliti dengan baik, tetap berpegang pada anggaran, jangan biarkan preferensi pribadi terlibat, dan Anda siap menghasilkan banyak uang!