Mobil Kiat Esemka, Produksi Siswa SMK

0 132

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi keberhasilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam merakit mobil Kiat Esemka. Kementerian ingin mobil itu diproduksi secara massal.

“Kita akan mendorong produk-produk ini akan menjadi pabrikasi,” kata Staf Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa 3 januari 2012.

Menurut dia, dengan produksi massal itu produk mobil dan laptop Esemka bisa dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih murah. Untuk saat ini saja, mobil Kiat Esemka dihargai dalam kisaran harga Rp95 juta. “Karena massal harganya akan lebih murah,” kata dia.

Sukemi mengatakan kewenangan untuk menjadikan produksi ini dalam jumlah banyak menjadi kewenangan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Namun, Kemendikbud telah melakukan pembicaraan dengan kedua kementerian itu. “Tinggal menunggu lampau hijau dari kemeterian terkait,” ujar Sukemi.

“Itu wewenang kementerian lain. Kami di sini hanya membekali. Kalau tidak bisa dipabrikasi, paling tidak para siswa itu telah mengetahui seluk beluk teknologi itu saat bekerja di lapangan. Jadi mereka sudah siap,” kata Sukemi.

Sebelumnya, siswa SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta telah berhasil membuat mobil Kiat Esemka. Sekitar 80 persen komponen mobil berasal dari komponen lokal. Mobil ini mendapat apresiasi banyak kalangan. Spesifikasi mobil ini tak kalah dengan mobil buatan luar negeri.

Spesifikasi Mobil Kiat Esemka

 Sosok Walikota Solo, Joko Widodo, selalu saja menjadi perhatian publik dan media. Setelah menolak mengganti mobil dinas lamanya dengan sedan Toyota Camry, ia kini mau bersedia menggunakan mobil baru.

Tapi, mobil itu bukanlah berasal dari pabrikan mobil ternama di dunia, seperti Honda, Toyota, atau Nissan. Jokowi, sapaan akrabnya, lebih memilih menggunakan mobil baru, rakitan siswa SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta, yang diberi nama Kiat Esemka.

Lalu bagaimana kehebatan mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) ini. Dari segi eksterior, mobil ini terlihat garang dan elegan. Itu berkat ada sentuhan model head lamp yang bergaya futusristik. Kesan sporty juga terlihat pada bagian grill dan fog lamp di bagian bumper.

Beralih ke desain interior, mobil yang memiliki kapasitas tujuh penumpang ini, sudah dilengkapi dengan power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta tak ketinggalan sensor parkir.

Di balik kap mobil, terbenam mesin bensin 1.500 cc, dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeks. Mesin yang diadopsi dari mobil Timor ini, diklaim dapat menyemburkan 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm.

“Mobil ini komposisi bahan baku lokalnya mencapai 80 persen. Harganya jika diproduksi masal sekitar Rp95 juta,” kata Jokowi kepada VIVAnews.com di Solo, Selasa, 3 Januari 2012.

Bagi Jokowi menggunakan mobil dinas lokal merupakan suatu kebanggaan sebagai warga Indonesia. “Ini menunjukkan bahwa Indonesia bisa memproduksi mobil yang bagus,” ungkapnya. Mobil tersebut dibuat oleh siswa SMK bekerjasama dengan bengkel mobil Kiat Motor Klaten.

Kemendikbud Biayai Program Mobil Kiat Esemka

Keberhasilan ini ternyata tak lepas dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang khusus diterapkan untuk siswa-siswa SMK di Indonesia.

“Itu program lama,” kata Staf Khusus Mendikbud bidang Komunikasi dan Media, Sukemi kepadaVIVAnews.com, Selasa 3 Januari 2011. “Itu program dari Dirjen Pendidikan Menengah, direkturnya Direktur Sekolah Menengah Kejuruan.”

Menurut dia, pencanangan program itu telah dilakukan saat menteri pendidikan belum dijabat oleh M Nuh. Namun, program yang bertujuan memberikan keahlian untuk para siswa SMK itu terus berlanjut hingga saat ini. “Program itu terus kita kembangkan untuk siswa SMK,” ujar Sukemi.

“Kita ingin mereka memiliki keahlian, sehingga saat terjun di dunia kerja mereka memiliki kemampuan yang memang diperlukan oleh pasar.”

Menurut dia, Kemendiknas mengeluarkan anggarannya untuk membiayai program-program tersebut. Namun, Sukemi mengaku tidak tahu persis berapa dana yang dikeluarkan Kemendiknas untuk program ini setiap tahunnya. “Kalau soal biaya saya tidak tahu. Itu Direkturnya yang lebih tahu,” katanya.

Keberhasilan siswa SMK ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Mobil ‘Kiat Esemka’ mereka telah dipakai oleh Walikota Solo, Joko Widodo alias Jokowi sebagai mobil dinasnya. Menggantikan Toyota Camry yang selama ini dia gunakan.

Jokowi menyatakan mobil yang menggunakan 80 persen komponen lokal ini tak kalah dari mobil buatan Jepang dan Eropa. Dia bertekat untuk mempromosikan mobil buatan siswa-siswa SMK ini.

Sumber :

vivanews.com

Loading...
Tinggalkan komentar