Bagi para investor, terutama yang berinvestasi dalam saham sebuah perusahaan, membutuhkan pemahaman tentang rumus dividend payout ratio. Bagaimana cara perhitungan dan penggunaannya?
Secara definitif, dividend payout ratio atau rasio pembayaran dividen membandingkan dividen terhadap pendapatan bersih perusahaan dan terhadap harga pasar saham.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara menghitung rasio pembayaran dividen tersebut? Berikut rumus dividend payout ratio.
Dividen yield = Dividen per lembar saham : harga pasar per lembar saham
Dividend Payout = dividen per lembar saham : pendapatan per lembar saham
Contoh. Rekening saham biasa suatu perusahaan untuk tahun 19X3 dan 19X2 menunjukkan saham biasa senilai $45.000 dengan nilai nominal $10 per lembar. Data tambahan sebagai berikut:
- Dividen
19X3 = $2.250,00
19X2 = $3.600,00 - Harga pasar per lembar saham
19X3 = 20,00
19X2 = 22,00 - Pendapatan per lembar saham
19X3 = 2,13
19X2 = 2,67
Rumus dividend payout ratio dari data perusahaan di atas sebagai berikut:
Dividen per lembar saham = Dividen : lembar saham yang beredar
= $2.250 : 4.500 saham = $0,50 untuk 19X3
= $3.600 : 4.500 saham = $0,80 untuk 19X2
Dividen yield = dividen per lembar saham : harga pasar per lembar saham
= $0,50 : $20,00 = $0,03 untuk 19X3
= $0,80 : $22,00 = $0,04 untuk 19X2
Dividend payout = dividen per lembar saham : pendapatan per lembar saham
= $0,50 : $2,13 = $0,23 untuk 19X3
= $0,80 : $2,67 = $0,30 untuk 19X2
Penurunan dalam dividen per lembar saham (dividend per share), dividend yield, dan dividend payout dari tahun 19X2 hingga 19X3 akan dipandang secara negatif oleh pemegang saham / investor.
Siapa yang menggunakan rumus dividend payout ratio dan bagaimana menggunakannya?
Investor. Pemegang saham yang tertarik untuk menerima dividen, biasanya lebih menyukai rasio pembayaran dividen yang tinggi.
Turunnya rasio pembayaran dividen akan menyebabkan pemegang saham prihatin, terutama para pemegang saham yang bergantung pada pendapatan tetap (fixed income), seperti pensiunan.
Para pemegang saham mungkin akan terdorong untuk menjual saham mereka dalam suatu perusahaan yang memotong dividennya.
Pihak Manajemen. Suatu perusahaan yang sedang tumbuh menahan labanya untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang.
Dengan demikian, dividend payout jumlahnya minimal atau tidak ada. Namun, dengan menginvestasikan kembali dividen ke dalam perusahaan, harga perusahaan tersebut dalam bursa saham bisa ditingkatkan.