Bagi sebagian besar usaha / bisnis yang ingin dijalankan dengan mekanisme finansial yang baik, tentu membutuhkan contoh laporan laba rugi dalam usahanya.
Secara garis besar, laporan keuangan itu sendiri terdiri dari 2 laporan utama dan beberapa laporan lainnya yang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Apa saja laporan utama tersebut?
- Neraca
- Laporan Perhitungan Rugi-Laba
- Laporan Laba Ditahan / Perubahan Modal
Beberapa laporan pelengkap seperti:
- Laporan arus kas (cash flow)
- Laporan Penggunaan dan Sumber Dana
- Catatan atas Laporan Keuangan
Sebelum memberikan contoh laporan laba rugi, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisinya. Laporan laba rugi adalah ikhtisar (rangkuman) pengaruh keuangan dari beberapa usaha perusahaan yang merugikan atau menguntungkan dalam periode tertentu.
Sebenarnya apa tujuan dari adanya informasi laporan laba rugi ini?
Pada umumnya, laporan laba rugi berguna untuk tiga hal berikut ini, yaitu:
- Sebagai penilaian akan keberhasilan operasional perusahaan
- Sebagai acuan bagi manajemen melakukan efisiensi dalam pengelolaan perusahaan
- Memberikan penilaian akan profitabilitas dan rentabilitas modal yang disetor oleh para pemilik (investor) dalam suatu perusahaan
- Melakukan estimasi / perkiraan laba (keuntungan) di masa yang akan datang
Beberapa contoh laporan laba rugi yang terbagi dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Laporan Laba Rugi Single Step (Satu Tahap Penyajian)
Contoh laporan laba rugi dalam bentuk ini terdiri dari beberapa unsur pembentuk laba / rugi secara periodik yang tidak dipisahkan antar elemen yang timbul dari operasi / usaha pokok perusahaan dan usaha-usaha diluar pokok perusahaan.
Contoh Laporan Laba Rugi Single Step
PT GUNADARMALaporan Rugi Laba
Periode tahun buku 200X
Pendapatan: | ||
Hasil Penjualan | Rp 1.000.000,- | |
Pendapatan sewa | Rp 25.000,- | |
Pendapatan bunga | Rp 75.000,- | |
Laba Penjualan Aktiva Tetap | Rp 50.000,- | |
Total Pendapatan | Rp 1.250.000,- | |
Biaya-Biaya: | ||
Harga Pokok Penjualan | Rp 800.000,- | |
Biaya Pemasaran | Rp 140.000,- | |
Biaya Administrasi & Umum | Rp 90.000,- | |
Depresiasi Aktiva Tetap | Rp 50.000,- | |
Biaya Bunga | Rp 25.000,- | |
Rugi Penjualan Surat Berharga | Rp 7.500,- | |
Biaya lain-lain | Rp 12.500,- | |
Total Biaya-biaya | Rp 1.125.000,- | |
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Rp 125.000,- | |
Pajak Penghasilan (20%) | Rp 25.000,- | |
LABA BERSIH | Rp 100.000 |
2. Laporan Laba Rugi Multi Step (Bertahap)
Contoh laporan laba rugi dalam bentuk multi step atau bertahap terjadi pemisahan diantara unsur-unsur pembentuk laba / rugi, yaitu elemen-elemen yang timbul dari usaha pokok perusahaan dan di luar usaha pokok perusahaan.
Laporan Laba Tidak Dibagi
Beberapa informasi yang juga tercatat di dalam rekening Laba Tidak Dibagi (Laba Ditahan), serta memiliki keterkaitan langsung dengan laporan rugi laba, yaitu:
- Terdapat transfer ke dan dari salod laba ditahan (tidak dibagi)
- Adanya koreksi laba / rugi di tahun atau periode yang lalu
- Terkait dengan deviden yang dibagikan atas laba tahun berjalan