Ikan cupang mempunyai banyak penggemar dari berbagai kalangan. Budidaya ikan cupang adalah salah satu peluang bisnis yang potensial untuk dijalankan.
Ekor dan siripnya ketika mengembang, sungguh memikat para pecinta ikan hias. Selain itu, warna-warnanya pun sangat menarik.
Budidaya ikan cupang tergolong mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Anda bisa melakukannya di rumah.
Perawatan ikan cupang terbilang mudah sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan kantor (bagi yang masih bekerja), sehingga bisa merawatnya jika sedang tidak ada pekerjaan kantor.
Target Konsumen
Pastinya, target konsumen usaha ini adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak, serta mahasiswa kos yang biasanya digunakan untuk menghiasi kamarnya menggunakan ikan hias.
Bagaimana Memulai Usaha Budidaya Ikan Cupang ini?
Tidak terlalu sulit untuk membudidayakan ikan jenis ini. Ikan bisa ditempatkan di ember, akuarium, pot bunga, ataupun gelas / botol air minum mineral.
Anda pasti memiliki peralatan semacam itu di rumah. Selanjutnya, cukup mencari bibit-bibitnya saja untuk dibudidayakan.
Tantangan & Hambatan
Di bisnis ini, tidak terlalu banyak hambatan yang cukup berarti. Tetapi, jika Anda kurang paham untuk memasarkannya atau tidak memiliki jaringan untuk pemasaran, bisa jadi hanya membudidayakan tanpa ada pembeli.
Kunci Sukses Bisnis Budidaya Ikan Cupang
Anda harus mempelajari bagaimana membudidayakan dan merawat ikan cupang dengan baik. Karena tergolong mudah, kemungkinan tidak akan terlalu kesulitan.
Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana memasarkannya dengan baik. Anda bisa menjual ke pengecer atau toko-toko yang khusus menjual ikan hias dan hewan lain.
Agar penjualan lebih luas, bisa dipromosikan di media massa, tabloid, khususnya yang membahas agrobisnis dan flora fauna.
Tips Merawat & Budidaya Ikan Cupang
Meskipun ikan ini dapat dipelihara dimanapun, sebaiknya untuk budidaya, menggunakan bak semen minimal 1×2 meter atau akuarium 100x40x50 cm.
Sebagai media perkawinan ikan cupang, anda bisa menggunakan wadah yang lebih kecil, semisal ember, baskom, atau akuarium kecil.
Pemijahan & Perawatan Ikan Cupang
- Siapkan dahulu akuarium dengan ketinggian air ± 15-30 cm
- Lalu, masukkan induk jantan terlebih dahulu, dan tutup wadahnya. Induk betina dimasukkan sehari setelahnya dengan indukan yang sudah matang telurnya.
- Di pagi hari, telur-telur ikan akan menempel di sarang berbentuk busa yang disediakan induk jantan.
- Setelah itu, induk betina diambil dari wadah tersebut, sedangkan induk jantan dibiarkan memelihara telur hingga menetas.
Pembesaran Anak Ikan Cupang
- Jika anakan ikan cupang sudah mulai membesar, bisa berenang, dan telah habis kuning telurnya, bisa dipindahkan ke wadah yang lebih besar bersama induk jantan.
- Anda bisa memberikan benih ikan dengan makanan kutu air lalu tempatnya ditutup.
- Setelah ± 10 hari, anakan ikan tersebut bisa dipindahkan ke tempat lain. Lalu, setiap seminggu sekali ikan dipindahkan ke tempat lain agar perkembangannya semakin cepat.
Perawatan Pasca Panen
Setelah ikan berusia 1 bulan, Anda bisa mulai menyeleksi ikan-ikan tersebut. Ikan cupang yang berkualitas baik, dipindahkan ke tempat yang baru dan wadah tersendiri.
Ini dilakukan untuk menghindari perkelahian. Ikan cupang telah siap untuk dipasarkan saat berusia 1,5-2 bulan.
Analisis BEP
Investasi Awal | |
---|---|
Bibit ikan & indukan | Rp 500.000,- |
Akuarium & Wadah lain | Rp 500.000,- |
TOTAL | Rp 1.000.000,- |
Biaya Operasional | |
Bibit | Rp 300.000,- |
Makanan | Rp 100.000,- |
Lain-lain | Rp 200.000,- |
TOTAL | Rp 600.000,- |
Omzet per bulan | Rp 1.500.000,- |
Laba per bulan | Rp 900.000,- |
Analisis BEP (termasuk masa pembiakan) | > 5 bulan |
Referensi: Alam Tani