Fakta bahwa pengelolaan keuangan pribadi tidak banyak diajarkan atau bukan merupakan mata pelajaran wajib di sebagian besar sekolah menjadikan anak muda tidak memiliki panduan untuk mengatur keuangannya. Delapan tips mengatur keuangan anak muda ini bisa menjadi salah satu referensi buat kamu.
Kurangnya pendidikan tentang dasar-dasar finansial membuat anak-anak muda tidak memahami tentang banyak aspek penting. Hal ini seperti bagaimana mengelola uang, mengajukan kredit, berhemat, bagaimana mendapatkan atau menghindari utang, dan lain sebagainya.
Untuk membantu kamu yang ingin mulai cerdik untuk mengatur keuangan pribadi, berikut 8 hal terpenting yang perlu dipahami tentang uang.
Tips Mengatur Keuangan untuk Kamu Anak Muda
#1 Belajar Kontrol Diri
Apabila kamu beruntung, terkadang ada orangtua yang mengajarkan keterampilan ini saat masih kecil. Jika tidak, ingatlah bahwa semakin cepat mempelajari seni mengontrol diri atau menunda kepuasan, akan jauh lebih mudah untuk mengatur keuanganmu.
Walaupun kamu lebih mudah membeli suatu barang dengan cara kredit saat menginginkannya, akan jauh lebih baik jika kamu menunggu hingga memiliki uang tabungan untuk barang tersebut. Apakah kamu ingin bayar bunga kredit hanya untuk pembelian baju atau sepatu?
Apabila kamu terbiasa melakukan pembelian dengan menggunakan kartu kredit, terlepas apakah kamu bisa membayar tagihan di akhir bulan, mungkin saja kamu masih membayar tagihan untuk beberapa tahun ke depan.
Apabila kamu ingin memiliki kartu kredit untuk mendapatkan rewards yang ditawarkan, pastikan untuk bayar saldo kredit dengan penuh saat tagihan tiba. Sebaiknya, tidak memiliki banyak kartu kredit melebih kemampuan finansial yang kamu miliki.
#2 Kontrol Masa Depan Keuangan Anda
Tips mengatur keuangan berikutnya yakni mengontrol masa depan finansialmu sendiri. Apabila kamu tidak belajar mengelola uangmu sendiri, maka orang lain akan menemukan cara mengaturnya bagimu, walaupun salah. Beberapa orang ini bisa jadi memiliki niat buruk dengan memberikan saran-saran keuangan yang tidak semestinya.
Bisa jadi, orang-orang tersebut adalah yang terdekat denganmu atau bahkan para profesional yang mungkin bermaksud baik, tetapi tidak tahu apa yang dilakukan.
Alih-alih hanya mengandalkan saran keuangan dari orang lain, ambil alih masa depan finansialmu dengan mencari wawasan dasar tentang pengelolaan keuangan pribadi. (Baca Juga: 5 Dasar Manajemen Keuangan Pribadi bagi Generasi Milenial)
Jika kamu sudah memiliki pengetahuan yang cukup terkait keuangan, jangan biarkan siapa pun membuatmu lengah. Apakah itu orang terdekat yang perlahan menyedot uangmu atau teman-teman yang selalu mengajak menghamburkan uang tiap pekannya.
Memahami bagaimana cara uang bekerja merupakan langkah pertama menuju fase uang yang bekerja untukmu.
#3 Mengetahui Kemana Saja Uangmu Pergi
Setelah memiliki wawasan dasar tentang pengelolaan keuangan pribadi, kamu akan menyadari betapa penting memastikan untuk tidak besar pasak daripada tiang. Pengeluaran tidak boleh melebihi pemasukanmu. Cara terbaik adalah dengan membuat anggaran (budgeting).
Setelah kamu tahu bagaimana atau kemana saja uang itu keluar selama sebulan, kamu akan menyadari bahwa membuat perubahan kecil dan pengaturan di pengeluaran sehari-hari bisa berdampak signifikan. Situasi keuanganmu akan jauh lebih baik seperti halnya kenaikan gaji.
Selain itu, menjaga pengeluaran rutin bulanan tetap serendah mungkin akan menghemat uangmu dari waktu ke waktu. Apabila kamu bisa menghemat biaya internet, misalnya, akan dapat menghemat ratusan ribu rupiah setiap bulannya.
#4 Mulai Membuat Dana Darurat
Tips penting untuk mengatur keuangan berikutnya yaitu membuat dana darurat. Salah satu mantra keuangan pribadi yang selalu diulang, “bayar dirimu terlebih dahulu.”
Tidak peduli seberapa besar pinjaman atau utangmu, seberapa rendah penghasilanmu, sangat bijak untuk menyisihkan sejumlah uang ditabung ke dalam dana darurat setiap bulannya. (Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Dana Darurat Pribadi ini)
Memiliki uang di tabungan yang bisa digunakan untuk keadaan darurat, dapat membantumu keluar dari masalah finansial dan membuat tidur lebih nyenyak.
Selain itu, apabila kamu terbiasa menabung dan memperlakukannya sebagai “pengeluaran bulanan” yang tak bisa dikompromikan, kamu bisa memiliki lebih dari sekedar dana darurat. Kamu akan memiliki uang liburan, uang untuk pensiun, bahkan uang untuk bayar DP rumah.
Simpanlah uang tersebut pada rekening yang memberikan imbal hasil tinggi, deposito, atau rekening pasar uang. Jika tidak, maka inflasi akan terus mengikis nilai tabunganmu.
#5 Mulai Menabung untuk Pensiun
Tidak semua orang sudah mempersiapkan masa pensiunnya dari jauh-jauh hari. Sebagian besar orang mulai menyadari membutuhkan dana untuk masa tuanya dan semuanya sudah terlambat. Sebaiknya, kamu sudah mulai menyiapkan sejak masa muda.
Semakin cepat / dini kamu menabung di masa muda, karena cara kerja bunga majemuk, semakin sedikit pokok yang diinvestasikan untuk dana pensiun.
Program pensiun dapat disediakan oleh institusi / perusahaan tempat kamu bekerja atau mendaftarkan diri langsung melalui BPJS Ketenagakerjaan. Besaran premi yang harus dibayarkan setiap bulannya tergantung dari seberapa besar penghasilanmu.
#6 Mengetahui Cara Kerja Pajak
Penting juga bagi kamu untuk memahami dengan baik bagaimana pajak penghasilan bekerja, bahkan sebelum kamu mendapatkan gaji pertamamu. Saat perusahaan menawarkan gaji, hitunglah berapa besaran pajak yang akan dikenakan untuk penghasilanmu tersebut.
Ada banyak kalkulator atau aplikasi yang membantumu untuk menghitung besaran pajak penghasilan yang harus dikeluarkan. Pajak merupakan kewajiban finansial yang tetap harus dimasukkan dalam pengeluaran.
#7 Menjaga Kesehatan
Apakah memiliki asuransi kesehatan dengan premi rutin itu penting? Jika kamu merasa tidak perlu memilikinya, maka sebaiknya kamu menjaga kesehatanmu dengan baik. Jika terjadi gangguan kesehatan dan perlu perawatan medis, biaya yang dikeluarkan pun bisa sangat tinggi.
Alangkah baiknya kamu tidak menunggu untuk mulai mengajukan permohonan asuransi. Kamu bisa ikut asuransi kesehatan dari pemerintah melalui BPJS Kesehatan atau asuransi swasta. Setiap produk asuransi kesehatan yang ditawarkan pun memiliki plus minus.
Kamu perlu pertimbangkan masing-masing produk asuransi untuk bisa mengcover kebutuhan kesehatanmu. Selain mendaftarkan asuransi, jaga kesehatanmu setiap harinya dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok atau hindari mengonsumsi minuman keras. Ini merupakan langkah sederhana untuk menghemat uang.
#8 Menjaga Kekayaanmu
Tips mengatur keuangan yang juga tak boleh diabaikan adalah bagaimana menjaga hasil jerih payahmu selama ini. Misalkan, kamu sudah memiliki rumah, pertimbangkan untuk memiliki asuransi rumah agar bisa mendapatkan benefit jika terjadi musibah.
Asuransi kendaraan juga bisa dimiliki untuk melindungi kendaraan pribadimu. Selain itu, pertimbangkan untuk mencari mentor / konsultan perencana keuangan yang membantu mengelola keuanganmu jika aset sudah meningkat.
Itulah beberapa poin penting tips mengatur keuangan bagi kamu anak muda. Semua akan jauh lebih mudah jika dimulai dari sejak dini dan mendapatkan hasil maksimal di masa tua.