6 Langkah Belajar Saham dari Nol untuk Trader dan Investor Pemula
Siapa saja bisa belajar saham dari nol. Anda tidak perlu repot daftar kuliah atau kursus, terutama kalau belum punya biaya memadai. Sekarang, Anda dapat mengakses materi-materi seputar saham dari situs maupun forum online. Praktiknya pun bisa segera dilaksanakan melalui aplikasi.
Walau demikian, Anda sebagai pemula harus mempunyai strategi yang sesuai. Apalagi pemain baru lebih rentan mengalami kerugian dan kesalahan yang berakibat fatal kalau terus dibiarkan.
Berbagai strategi belajar saham dari nol untuk pemula
Jika trader dan investor saham profesional saja masih membutuhkan rencana untuk mengelola bisnis, apalagi pemula yang baru terjun. Berikut sejumlah strategi yang dapat dipahami selama proses belajar saham dari nol untuk Anda.
Mulai dengan angka kecil
Di balik return tinggi, ada risiko besar yang mengikuti investasi saham. Jadi, untuk menghindari kerugian yang membebani, sebaiknya pemula mengambil nominal kecil dulu.
Beberapa pialang menyediakan rekening dengan modal dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Nominal yang tak terlalu tinggi tak akan menimbulkan kerugian besar pula. Apabila Anda sudah bisa mengatasi masalah, naikkan nominal secara perlahan tapi pasti.
Pantau situasi ekonomi dan politik
Berita-berita terkini sangat mempengaruhi pergerakan saham. Jika Anda kurang suka baca berita, sudah saatnya mengikuti perkembangan terbaru seputar bisnis, ekonomi, hingga politik selama belajar saham dari nol.
Investasi maupun trading saham paling baik sebaiknya dilakukan kala situasi ekonomi sedang stabil atau tengah mengalami peningkatan dengan minimal penilaian kasar. Dari informasi-informasi ini pun Anda dapat menganalisis waktu yang tepat untuk transaksi saham.
Pilih saham dari industri yang diminati
Selain tergantung pada situasi ekonomi, investasi dan trading saham terbaik melibatkan pemahaman produk juga. Investor dan trader pemula idealnya menentukan produk yang disukai atau sesuai minat. Anda dapat memilih saham berdasarkan perusahaan yang produknya sering Anda pakai atau familier dengan pribadi Anda.
Di sisi lain, Anda tetap harus memperhatikan reputasi maupun sepak terjang dari perusahaan tadi, mencakup opini dan pengamatan pakar ekonomi.
Kapitalisasi pasar besar untuk saham
Materi selanjutnya dalam belajar saham dari nol yang harus Anda pahami adalah kapitalisasi pasarnya. Saham ideal sepatutnya mempunyai kapitalisasi pasar besar, dengan begitu nilai sahamnya tak akan mudah dimanipulasi individu untuk kebutuhan personal atau dikenal juga dengan penggoreng saham.
Investor maupun trader yang sudah punya modal besar memiliki kemampuan manipulasi harga pasar yang nilai kapitalisasi pasarnya terbilang kecil, tetapi tak melakukannya pada saham bernilai besar.
Manfaatkan saham berasio PE rendah
PE merupakan istilah yang merujuk pada perbandingan atau rasio harga per lembar saham yang nanti dibagi pemasukan bersih per lembar. Dalam materi belajar saham dari nol ini, tak ada ketentuan nominal batas minimal maupun maksimal nilai PE yang harus Anda pilih. (Baca Juga: Rumus Rasio P/E)
Pasalnya, hal tersebut harus Anda bandingkan dengan PE dari produk serupa. Inilah alasan pentingnya mempunyai dan menguasai wawasan seputar saham yang Anda pilih untuk berinvestasi.
Selalu mengamati sentimen pasar
Sentimen pasar menjadi salah satu faktor yang menentukan nilai saham yang Anda punya. Meski nilai PE saham Anda rendah dengan harga kapitalisasi tinggi, saham tadi akan mengalami penurunan nilai apabila sentimen pasar kurang atau sama sekali tidak mendukung.
Lantas, apa saja hal-hal yang mencakup sentimen pasar? Suku bangsa, tingkat pengangguran, harga komoditas, dan angka inflasi adalah beberapa hal yang masuk ke dalam materi belajar saham dari nol.
Jenis saham dalam materi belajar saham dari nol yang beragam
Seperti yang telah disinggung, jenis saham akan mempengaruhi kelancaran Anda dalam menjalankan investasi maupun trading saham. Berikut jenis-jenis saham yang bisa Anda pilih.
Jenis saham berdasarkan kemampuan klaim/hak tagih
Saham biasa (common stock)
Jenis saham ini memungkinkan Anda melakukan klaim kepemilikan terhadap semua penghasilan dan aktiva dari perusahaan, tetapi pemegang saham punya kewajiban terbatas. Keuntungannya terjadi saat perusahaan mengalami kebangkrutan. (Baca Juga: Definisi dan Cara Kerja Saham Biasa)
Saham preferen
Dikenal juga sebagai preferred stocks, jenis saham ini menggabungkan antara saham biasa dengan obligasi. Saham preferen dapat mewakili kepemilikan ekuitas ekuitas serta diterbitkan tanpa tenggat yang tertulis pada lembaran saham.
Jenis saham berdasarkan cara peralihan
Saham atas unjuk
Ketika belajar saham dari nol, Anda akan menjumpai saham atas unjuk yang secara fisik tak mencantumkan nama pemilik untuk memudahkan proses pindah tangan;
Saham atas nama
Berbanding terbalik dari saham atas unjuk, jenis saham ini mencantumkan nama pemegang saham pada kertas saham dan cara peralihannya harus dilakukan berdasarkan prosedur tertentu.
Jenis saham berdasarkan segi kinerja perdagangan
Blue chip stocks
Sebagian besar investor berburu blue chip stocks karena jenis saham ini datang dari perusahaan bereputasi tinggi, petinggi industri yang kredibel, hingga memberikan pendapatan stabil nan konsisten dalam pembayaran dividen;
Income stocks
Dalam belajar saham dari nol, income stocks dikenal akan keunggulannya dalam membayar dividen di atas rata-rata dividen pada tahun sebelumnya. Kemampuan menciptakan penghasilan teratur dan lebih besar pun menjadi alasan lain yang dipertimbangkan para investor;
Growth investor
Tak berbeda jauh dari blue chip, jenis saham ini memiliki pertumbuhan dengan pendapatan tinggi dan datang dari berbagai perusahaan profesional.
Demikian materi-materi dasar seputar saham dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini akan menambah semangat Anda selama belajar saham dari nol hingga mengaplikasikannya ke pasar modal saham.