Cara berinvestasi di pasar modal tak sekadar mengenal jenis instrumen investasi maupun jumlah dana yang dikeluarkan. Ada banyak faktor yang kelak mempengaruhi permainan saham Anda beserta nominal keuntungan yang akan diterima.
Jadi, kalau Anda benar-benar serius ingin menjalankan investasi di pasar saham nasional maupun internasional, jangan malas untuk terus memperluas wawasan.
Ragam produk / instrumen keuangan di pasar modal
Sebelum terjun ke tip dan trik, mari kita pelajari dulu pengertian pasar modal. Pasar modal yang dikenal pula dengan nama capital market adalah tempat macam-macam instrumen keuangan diperjualbelikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas. Kegiatannya sendiri, termasuk dalam cara berinvestasi di pasar modal, sudah diatur dalam Undang-undang Pasar Modal 8/1995.
Ada pun sejumlah produk atau instrumen yang bakal Anda jumpai di Pasar Modal Indonesia. Umumnya, produk-produk keuangan mempunyai jangka waktu lebih dari setahun. Empat instrumen keuangan yang sering kali diambil antara lain:
1. Saham
Anda pastinya sudah familier dengan jenis instrumen ini. Saham adalah surat berharga yang membuktikan kepemilikan investor dalam suatu perusahaan. Apabila Anda berinvestasi di saham, maka Anda berpeluang mendapatkan deviden secara berkala.
Investasi saham selama dua dekade terakhir bahkan sudah memberikan imbal hasil sebesar maksimal 20% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dari deposito yang hanya mencapai 8% per tahun;
2. Obligasi
Cara berinvestasi di pasar modal dengan obligasi adalah metode lain yang digunakan investor untuk mencari keuntungan. Obligasi adalah surat bukti utang yang diterbitkan pencari dana untuk investor.
Lantas investor yang tertarik mengambil obligasi akan menerima hasil dari investasi tersebut dalam bentuk kupon undian atau lewat capital game akibat kenaikan harga di pasar sekunder;
3. Reksadana
Instrumen keuangan alternatif yang satu ini belakangan mulai dilirik para investor pemula. Reksadana merupakan wadah yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana dari para pemodal sebagai cara berinvestasi di pasar modal.
Dana tersebut nantinya akan diinvestasikan ke bentuk saham, obligasi, maupun deposito sesuai pilihan manajer investasi;
4. Instrumen derivatif
Secara garis besar, instrumen derivatif merujuk pada kontrak finansial yang terjadi di antara dua pihak atau lebih dengan nilai maupun peluang keuntungannya berhubungan dengan kinerja aset lain atau underlying assets.
Tips mudah memahami cara berinvestasi di pasar modal yang tepat
Sudah menemukan produk keuntungan yang sesuai kebutuhan Anda? Berikut ini ada tips yang membantu Anda memahami cara kerja investasi yang berlangsung di pasar modal.
Mengenali mekanisme pasar modal
Ada dua fase utama dalam mekanisme pasar modal, yaitu penerbitan efek atau emisi dan transaksi (jual-beli) efek. Penerbitan efek yang Anda terapkan dalam cara berinvestasi di pasar modal merupakan prosedur yang terjadi sebelum efek layak diperjualbelikan di pasar modal.
Prosedurnya terdiri atas proses persiapan letter of intent (surat pennyataan perusahaan yang hendak menerbitkan efek, pendaftaran ke BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), evaluasi, hearing pendapat terbuka, hingga pengeluaran izin efek oleh lembaga tersebut.
Kemudian, begitu mendapatkan izin, emisi akan dimasukkan ke fase transaksi. Proses tersebut diawali setelah penerbitan izin efek dengan tahap-tahap yang mencakup pengumuman dan distribusi prospektus, penawaran efek, masa penjatahan, masa pengembalian, penyerahan efek, hingga pencatatan efek yang diperdagangkan pada bursa yang bersangkutan.
Transaksi efek fresh pada cara berinvestasi di pasar modal selepas penerbitan izin efek berlangsung di pasar perdana. Sedangkan transaksi berikutnya terjadi di pasar sekunder.
Awali dengan nominal modal kecil
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan seseorang sudah bisa membeli saham dengan modal awal Rp100.000. Fakta tersebut menguatkan informasi bahwa berinvestasi tak harus menggunakan dana besar.
Jenis investasi ini pun biasanya ditujukan sebagai sarana edukasi serta literasi untuk para investor pemula sebelum masuk ke proses transaksi saham lebih agresif dan volatil.
Bukan hanya itu, cara berinvestasi di pasar modal zaman sekarang bisa Anda lakukan dan pantau dari laptop maupun smartphone. Dengan kata lain, Anda tidak perlu datang ke perusahaan, karena kegiatan-kegiatannya dapat dilakukan dengan koneksi internet.
Melakukan pembagian penanaman modal
Pembagian penanaman modal atau diversifikasi sebaiknya dilakukan bila tujuan Anda adalah mencapai kesuksesan dalam berinvestasi di pasar modal. Dalam hal ini, hindari investasi ke satu perusahaan saja, tetapi pilih sejumlah perusahaan menjanjikan untuk penanaman modal saham. Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan diversifikasi, yakni menekan risiko kerugian seperti capital loss.
Di sisi lain, diversifikasi yang tepat akan memberikan profit hingga dua kali lipat saat capital gain terjadi. Anda tak akan merugi bila ada satu perusahaan yang gagal menebus pembayaran, karena masih ada perusahaan lain yang dapat diandalkan dalam cara berinvestasi di pasar modal.
Analisis portofolio berkala dan teratur
Dalam praktik investasi, Anda memang akan mendapatkan bantuan dari pialang aktau broker, tetapi jangan sampai Anda lepas tangan. Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan kekuatan saham adalah menganalisis portofolio secara berkala.
Hal ini akan membantu Anda mengenali perusahaan yang berpotensi memberikan keuntungan tertinggi dan peluang menanamkan saham di kesempatan berikutnya. Selain itu, Anda juga bakal tahu waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham dari hasil analisis. Keuntungan yang dihasilkan dijamin lebih besar.
Selama menerapkan cara berinvestasi di pasar modal tersebut!