Rumus Net Profit Margin (NPM) & Penjelasannya

0 4,031

Setiap perusahaan mempertimbangkan dengan cermat aspek finansialnya, salah satunya Net Profit Margin (Margin Laba Bersih). Apa yang dimaksud dengan NPM tersebut? Bagaimana rumus Net Profit Margin (NPM)? Dalam artikel berikut akan diuraikan dengan jelas dan terperinci.

Pengertian Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Sebelum mengetahui tentang rumus Net Profit Margin (NPM), kita perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu. Net Profit Margin sebenarnya sama dengan berapa banyak laba bersih atau laba yang dihasilkan sebagai persentase dari pendapatan. Net Profit Margin adalah rasio laba bersih terhadap pendapatan bagi perusahaan atau segmen bisnis.

Pada umumnya, margin laba bersih dinyatakan sebagai persentase, tetapi bisa juga dinyatakan dalam bentuk desimal. Margin laba bersih ini menggambarkan berapa banyak setiap rupiah di pendapatan yang terakumulasi oleh perusahaan dan diterjemahkan sebagai laba.

Margin laba bersih dapat juga disebut sebagai margin bersih (net margin). Istilah laba bersih (net profit) setara dengan pendapatan bersih pada laporan laba rugi perusahaan dan istilah tersebut dapat digunakan secara bergantian.

Rumus Net Profit Margin

Cara menghitung net profit margin dapat terlihat pada rumus berikut ini:

Net Profit Margin = (R-COGS-E-I-T / R) x 100
= (Net Income / R) x 100

Keterangan:

  • R = Revenue (Pendapatan)
  • COGS = Harga Pokok Penjualan
  • E = Biaya operasional (dan biaya lainnya)
  • I = Interest (Bunga)
  • T = Tax (Pajak)

Bagaimana cara menghitung rumus Net Profit Margin?

  1. Pada laporan laba rugi, pendapatan dikurangi harga pokok penjualan, biaya operasional, biaya lain-lain, bunga (utang), dan pajak.
  2. Lalu, bagi hasilnya dengan pendapatan.
  3. Ubahlah angka tersebut menjadi persentase dengan cara mengkalikan 100.
  4. Alternatifnya, cari laba bersih paling bawah dari laporan laba rugi. Lalu, bagilah angkanya dengan pendapatan. Ubah angka menjadi persentase dengan mengkalikan 100.

Apa yang Dapat Diinformasikan dari Net Profit Margin?

Faktor-faktor margin laba bersih dalam semua kegiatan bisnis, diantaranya:

  • Semua arus kas keluar
  • Total pendapatan
  • COGS (Harga Pokok Penjualan) dan biaya operasional lainnya
  • Aliran pendapatan tambahan
  • Pendapatan investasi dan pendapatan dari operasi sekunder
  • Pembayaran hutang, termasuk pembayaran bunga
  • Pembayaran sekali untuk event tertentu, seperti tuntutan hukum dan pajak.

Margin laba bersih merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya keuangan perusahaan. Dengan melakukan analisis naik / turunnya Net Profit Margin, perusahaan dapat menilai apakah dioperasikan dengan tepat dan asumsi laba berdasarkan pendapatan.

Karena perusahaan menampilkan net profit margin dalam bentuk persentase dibandingkan jumlah rupiah, sangat mungkin untuk melakukan perbandingan profitabilitas dua atau lebih bisnis, terlepas dari skala bisnisnya.

Dari sudut pandang investor dapat dinilai apakah manajemen perusahaan dapat menghasilkan laba yang cukup dari penjualannya. Selain itu, terlihat juga berapa biaya operasional dan biaya overhead.

Sebagai contoh, perusahaan bisa jadi mempunyai pertumbuhan pendapatan. Akan tetapi, jika biaya operasionalnya juga meningkat jauh lebih cepat daripada pendapatan, maka margin laba bersih akan menyusut.

Secara ideal, investor ingin mengetahui rekam jejak peningkatan margin sehingga dapat dikatakan net profit margin terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sebagian besar perusahaan yang diperdagangkan secara publik (melalui bursa saham) selalu melaporkan net profit margin-nya setiap triwulan selama rilis pendapatan dan laporan tahunan perusahaan.

Perusahaan yang bisa meningkatkan margin bersihnya dari waktu ke waktu, biasanya dihargai dengan naiknya harga saham perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena kenaikan harga saham biasanya berkorelasi dengan peningkatan pendapatan.

POIN PENTING

  • Margin laba bersih sama dengan berapa banyak laba bersih yang dihasilkan dalam bentuk persentase dari pendapatan.
  • Net profit margin ini bisa membantu investor melakukan penilaian apakah manajemen perusahaan menghasilkan laba cukup dari penjualannya dan berapa biaya operasional serta overhead-nya.
  • Net profit margin merupakan salah satu indikator paling penting untuk mengukur sehat tidaknya keuangan perusahaan.

Contoh Penggunaan Rumus Net Profit Margin

Ada sebuah perusahaan dengan data-data berikut pada laporan laba ruginya:

  • Penghasilan: $100.000
  • Biaya operasional: $20.000
  • COGS (HPP): $10.000
  • Kewajiban pajak: $14.000
  • Laba bersih: $56.000

Margin laba bersih adalah 0,56 atau 56% ($ 56.000 / $ 100.000) x 100. Net profit margin 56 persen menunjukkan perusahaan menghasilkan laba 56 sen untuk setiap dolar yang dikumpulkannya.

Berikut ini contoh kasus perhitungan rumus net profit margin lainnya dengan menggunakan laporan pendapatan Tahun Akhir 2025 Jazz Music Shop.

Rumus Net Profit Margin (NPM) & Penjelasannya 1
Laporan Laba Rugi Jazz Music Shop, Inc oleh www.investopedia.com

Kita bisa mengumpulkan semua data informasi yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam persamaan rumus net profit margin. Total pendapatan bisa dilihat sebesar $6.400. Kurangi pendapatan tersebut dengan biaya variabel $1.700 dan biaya tetap $350 sehingga memperoleh laba bersih $4.350 untuk periode tersebut.

Apabila perusahaan Jazz Music Shop, Inc juga harus membayar pajak dan bunga, maka dikurangkan juga dari pendapatannya.

Margin laba bersih dihitung dengan mengambil rasio laba bersih terhadap pendapatan. Rumus net profit margin contoh kasus di atas dihitung sebagai berikut:

Net Profit Margin = $4350/$6400∗100=0.68∗100=68%

Dan masih banyak lagi contoh kasus lainnya terkait perhitungan margin laba bersih perusahaan.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar