Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di Bitcoin? Mungkin ini pertanyaan yang sulit, dan itu tergantung pada selera Anda untuk mengambil risiko. Apabila Anda ingin memulainya, berikut beberapa cara yang dianggap sebagai investasi Bitcoin paling aman yang bisa dipilih.
Bitcoin sering disebut-sebut sebagai mata uang elektronik yang akan mengubah dunia, tetapi juga merupakan aset keuangan yang sangat mudah berubah. Faktanya, banyak pemerintah tidak mengenalinya sebagai mata uang sama sekali.
Terlepas dari banyaknya merchant yang menerima Bitcoin saat ini, banyak aktivitas seputar Bitcoin berasal dari para trader yang berharap menghasilkan uang karena fluktuasi nilainya.
Bitcoin: Aset yang Fluktuatif
Fluktuasi itu bisa dramatis. Pada April 2013, dunia tersentak ketika nilai bitcoin melonjak dari sekitar $ 40 bulan sebelumnya menjadi $ 140. Pada akhir tahun, nilainya telah melonjak menjadi lebih dari $ 1000.
Ketika ada fluktuasi mata uang, ada banyak uang yang dihasilkan – dan sisi lain juga ada banyak yang kehilangan.
Ada berbagai cara untuk memperoleh Bitcoin. Cara paling sederhana untuk membeli aset dalam jumlah besar adalah dengan mendaftar di bursa pertukaran (exchange) dan membeli bitcoin menggunakan mata uang fiat.
Pertukaran dapat menjadi rumit, karena banyak dari mereka telah terbukti sangat tidak dapat diandalkan, terutama di awal Bitcoin muncul. Setelah runtuhnya Mt Gox, salah satu bursa bitcoin pertama dan terbesar beberapa tahun lalu, segalanya mulai membaik di dunia exchange ini.
Coinbase, yang menyediakan dompet bitcoin online dan merupakan salah satu penerima pendanaan modal ventura yang serius di dunia bitcoin, meluncurkan bursa exchange sendiri sendiri pada Januari 2015, menargetkan pengguna AS.
Sedangan di Inggris, Coinfloor adalah pertukaran bitcoin yang berbasis di kota London, yang memungkinkan pengguna perdagangan bitcoin menggunakan pound sterling, euro, zlotys Polandia, dan dolar AS.
Kanada mengalami kasus sedikit berbeda, dua bursa pertukaran bitcoin yang dianggap dapat diandalkan akhirnya harus ditutup. Virtex ditutup setelah kredensial pengguna diretas, dan pendiri bursa Kanada dari Vault Satoshi menutup bursa mereka juga. Masih berdiri adalah QuadrigaCX, yang berbasis di Vancouver.
Di Indonesia sendiri, bursa pertukaran Bitcoin dan mata uang kripto lainnya yang mungkin bisa diandalkan hingga saat ini adalah Indodax.com, yang sebelumnya bernama Bitcoin.co.id.
Lalu, seperti apakah investasi Bitcoin paling aman yang bisa dilakukan? Berikut beberapa diantaranya:
Beli dan Tahan
Ini salah satu cara investasi Bitcoin paling aman yang dilakukan sebagian besar investor. Banyak orang berinvestasi dalam Bitcoin hanya dengan membeli dan menahan cryptocurrency tersebut.
Investor tipe ini adalah orang-orang yang percaya pada kemakmuran jangka panjang Bitcoin, dan melihat setiap volatilitas dalam jangka pendek sebagai kedipan sesaat dalam perjalanan panjang.
Posisi Long
Beberapa investor menginginkan pengembalian yang lebih cepat, dengan membeli bitcoin dan menjualnya pada akhir reli harga. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, termasuk mengandalkan volatilitas cryptocurrency untuk tingkat pengembalian yang tinggi, jika pasar bergerak sesuai keinginan Anda.
Beberapa situs perdagangan bitcoin juga sekarang ada yang menyediakan perdagangan dengan menggunakan leverage. Situs perdagangan secara efektif meminjamkan uang kepada Anda dengan harapan dapat meningkatkan pengembalian Anda. Salah satu contohnya Magnr.
Short Selling
Khususnya selama gelembung bitcoin, beberapa orang mungkin ingin bertaruh bahwa nilai bitcoin akan turun. Short selling aset melibatkan peminjaman aset dengan harga tertentu ($ 100, katakanlah) sehingga Anda dapat menjualnya kepada orang lain dengan harga yang sama.
Kemudian, jika nilai aset berkurang (katakanlah $ 50), Anda dapat membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya kepada kreditur Anda. Anda mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga asli ketika Anda meminjam aset, dan harga yang lebih rendah ketika Anda membelinya untuk membayar kembali kreditur.
Anda bisa melakukan strategi ini melalui platform perdagangan seperti Bitfinex, yang mencarikan pemberi pinjaman yang bersedia memberikan bitcoin untuk jangka waktu tertentu. Anda juga dapat menggunakan situs perdagangan derivatif.
Tentu saja, selalu ada bahaya bahwa pasar akan bergerak melawan, dan Anda mungkin akhirnya kehilangan uang yang telah ditempatkan. Setiap trader harus memahami konsep leverage dan margin call sebelum mempertimbangkan strategi shorting.
Tidak Ada Investasi Bitcoin yang Aman 100%, Selalu Pahami Risiko
Sangat penting untuk menyadari bahwa bitcoin adalah aset yang sangat fluktuatif karena beberapa faktor. Bitcoin tergolong aset yang relatif muda, dan bahkan platform perdagangan yang mendukungnya mulai stabil pada tahun 2014.
Tidak ada banyak likuiditas di pasar bitcoin, yang berarti bahwa volume aktivitas perdagangan relatif rendah. Ketika likuiditas rendah, volatilitas tinggi. Beberapa raksasa di dunia bitcoin juga memiliki jumlah cryptocurrency yang signifikan, yang berarti bahwa mereka dapat memindahkan harga relatif mudah dengan melakukan perdagangan dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Semua ini membuat pasar bitcoin relatif tidak rasional. Perdagangan di pasar yang tidak rasional berbahaya karena mereka dapat bergerak melawan Anda karena alasan yang sulit diantisipasi atau bahkan dipahami.
Bukan berarti karena alasan tersebut, menjadikan Anda tidak berinvestasi di bitcoin. Akan tetapi, sangat penting diketahui tentang apa yang akan dilakukan, dan bahwa Anda tidak berinvestasi lebih dari yang sanggup direlakan saat kehilangan uang tersebut.
Investasi di bitcoin memang dianggap sebagai investasi berisiko tinggi. Hal ini berarti harus mewakili bagian yang relatif kecil dari portofolio investasi Anda jika memutuskan untuk berinvestasi ke bitcoin.
Artikel “Memahami Cara Investasi Bitcoin Paling Aman” diterjemahkan dari thebalance.com