Setiap orang pasti memiliki rencana untuk memiliki rumah yang sesuai idaman. Tetapi, terkadang kita terburu-buru dalam merencanakan sesuatu, termasuk dalam membeli rumah baru. Sebaiknya, hindari 5 kesalahan dalam membeli rumah baru berikut.
Rumah tidak dianggap hanya sebagai tempat tinggal saja, tetapi juga aset investasi untuk jangka panjang. Seringkali, kita tidak mempertimbangkan banyak hal saat memutuskan membeli rumah baru.
Seringkali kita melakukan kesalahan dalam membeli rumah baru, karena hanya mengandalkan keinginan atau perasaan saja.
#1 Sebaiknya tidak membeli rumah jika Anda berencana untuk pindah lagi dalam waktu dekat
Banyak orang terpikat untuk memiliki rumah di suatu daerah dan langsung melakukan pembelian meskipun mereka memiliki rencana untuk segera pindah lagi ke daerah lainnya.
Banyak orang merasa berpikir bahwa dengan menjadi pemilik rumah, jauh lebih baik daripada mengeluarkan biaya untuk sewa. Memang, rumah adalah salah satu aset investasi yang bagus. Tetapi, banyak yang tidak memperhatikan jangka waktu investasi tersebut.
Rumah merupakan salah satu aset yang sangat tepat untuk investasi jangka panjang. Jika Anda tidak yakin akan menempati rumah di lokasi tertentu selama lebih dari 2 tahun, mungkin bukan saat yang tepat untuk melakukan pembelian.
Ada banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam membeli rumah baru seperti pajak properti, biaya penutupan, biaya pemeliharaan, serta kemungkinan aset rumah akan terdepresiasi. Kesalahan dalam membeli rumah ini tentu sangat disayangkan karena akan berpotensi kehilangan lebih banyak uang daripada return yang akan didapatkan.
Pengelolaan keuangan rumah tangga ataupun pribadi itu sangat penting untuk konsisten dalam menjalankannya. Termasuk, menganggarkan pembelian rumah. Disiplin dengan anggaran pembelian rumah yang sudah Anda tetapkan dari awal.
Adanya penetapan anggaran tersebut karena suatu alasan. Anda tentu tidak ingin pos-pos anggaran lainnya akan terganggu karena tidak disiplinnya dalam menerapkan anggaran tersebut.
Saat hendak membeli rumah, selalu perhitungkan untuk membeli rumah sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Banyak pembeli rumah yang lebih mengedepankan emosi sesaat untuk membeli rumah sesuai dengan keinginannya.
Banyak yang tidak memperhitungkan skenario bahwa pendapatan Anda mungkin akan turun atau pasar real estate akan terdepresiasi. Jika hal ini terjadi, anggaran yang dibuat ulang untuk membeli rumah impian, akhirnya menjadi sebuah kesalahan besar.
Untuk mengatasi potensi kesalahan tersebut, sebaiknya pastikan untuk mendapatkan pengajuan pinjaman yang telah diterima sebelum berburu rumah baru. Dengan cara ini, Anda akan terpaku dengan batas atas yang telah ditetapkan sehingga pembelian rumah tidak melebihi batasannya.
Ini juga salah satu kesalahan dalam membeli rumah yang jarang dipertimbangkan. Membeli rumah bukanlah sebuah tindakan sederhana seperti membayar sewa. Ada banyak biaya yang menyertai pembelian tersebut.
Ada biaya closing, pajak properti, biaya asuransi, dan berbagai biaya lainnya. Selain itu, pembeli rumah hampir tidak pernah mempertimbangkan biaya perawatan masuk dalam anggaran pembelian rumah mereka.
Dengan semua biaya tambahan dan tersembunyi tersebut, sangat mungkin anggaran pembelian rumah menjadi over budget. Sangat penting untuk memperhitungkan berbagai biaya tersebut saat mencari rumah dan memutuskan untuk membelinya.
Anda bisa berkonsultasi dengan agen properti profesional untuk mendapatkan berbagai rincian mengenai biaya tersebut. Dengan mendapatkan gambaran biaya dan memasukkannya dalam anggaran pembelian, tentu tidak akan over-budget.
Hal ini juga menjadi salah satu faktor kesalahan dalam membeli rumah yang terkadang terjadi pada banyak pembeli rumah. Tidak mencermati dengan baik skema pembelian kredit, pembayaran DP dan angsurannya.
Ada banyak orang yang lebih memilih untuk membeli rumah dengan DP yang lebih kecil tetapi dengan angsuran untuk jangka waktu yang lebih lama. Perlu diingat, jika membayar DP lebih kecil, pasti opsinya angsuran bulanan jauh lebih besar atau jangka waktu pembayaran lebih lama.
Perlu Anda pertimbangkan bahwa kondisi ekonomi tidak selamanya stabil seperti waktu Anda membeli rumah. Kondisi pendapatan rumah tangga pun tidak selamanya sesuai dengan harapan kita. Bisa jadi kita kehilangan pekerjaan di masa mendatang. Dan itu tentu akan berpotensi hilangnya kepemilikan rumah kita.
Sebaiknya, tundalah membeli rumah sebelum memiliki uang muka minimal 30-50 persen dari biaya total jika memang hendak membeli dengan kredit. Akan jauh lebih baik, jika membelinya langsung dengan tunai walaupun memang dibutuhkan dana yang jauh lebih besar.
Ini juga salah satu kesalahan dalam membeli rumah baru yang seringkali terjadi. Saat kita menemukan rumah yang ingin dibeli, kita jarang untuk benar-benar menginspeksi rumah tersebut dari segala aspek.
Misalnya, bagaimana kondisi interior keseluruhan rumah, eksterior rumah, bagaimana kondisi lingkungan di sekitar rumah, apakah banjir atau tidak, faktor keamanan, dan lain sebagainya.
Pertimbangkan untuk mendapatkan semua data dan fakta tentang kondisi rumah yang hendak Anda beli. Jangan sampai Anda merasa tertipu setelah melakukan pembelian, karena kondisi rumah dan lingkungan tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.
Referensi: www.investopedia.com
Bagaimana menyusun anggaran keuangan keluarga? Ini salah satu pertanyaan yang dicari dan terkadang tidak semua…
Ada hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengelola uang, yaitu dengan membuat anggaran keuangan pribadi.…
Agar menjadi investor / trader saham sukses, Anda harus mengerahkan upaya maksimal untuk mencapainya. Investor…
Tak banyak yang mengetahui tentang rahasia kebebasan finansial. Banyak orang beranggapan bahwa bebas secara finansial…
Apabila Anda ingin mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial Anda, maka dibutuhkan anggaran keuangan. Bagaimana…
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha.…