Ingin Sukses Berinvestasi Saham? Ini 4 Cara Investasi Saham Pemula yang Mudah!
Tidak sedikit orang menelusuri cara investasi saham pemula untuk menjalankan bisnis. Investasi saham sejauh ini dianggap sebagai jenis usaha dengan return tinggi yang berhasil mengundang minat banyak orang. Di sisi lain, tipe investasi ini mempunyai tingkat risiko yang tak kalah tinggi. Maka, bukan hal aneh kalau sejumlah investor pemula bimbang mengelola investasi saham.
Penerapan cara investasi saham pemula yang mudah
Namun, bukan berarti pemula mustahil sukses mengurus investasi saham. Selama Anda terus berupaya dan mau belajar, bukan tak mungkin kegiatan bisnis tersebut membuahkan hasil manis. Selain itu, Anda perlu membekali diri dengan pengetahuan seputar investasi bisnis, termasuk lewat empat cara investasi saham pemula di bawah ini.
Mempelajari profil risiko
Jangan tergesa-gesa mengambil investasi saham sebelum Anda mengenali profil risikonya. Mengapa? Hal ini disebabkan jumlah saham yang beredar di bursa efek sangat banyak. Asal mengambilnya hanya akan menyulitkan pemula saat mengelola saham tersebut. Lantas untuk memudahkan pemilihannya, kenali dahulu karakteristik saham tersebut, termasuk risikonya.
Jika Anda termasuk orang nekat, maka Anda dapat berinvestasi di saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil maupun menengah. Sementara Anda yang sangat hati-hati dan tidak mau mengambil resiko besar, pilihlah investasi saham BUMN atau saham blue chip. Cara investasi saham pemula ini memiliki pergerakan lebih stabil dan likuid yang risikonya lebih kecil.
Menentukan tujuan berinvestasi
Begitu mengetahui profil risiko, langsung pikirkan tujuan Anda melakukan investasi saham. Apa Anda akan menjalankan investasi jangka pendek, menengah atau panjang? Untuk saham, investasi jangka menengah adalah jenis yang dianjurkan untuk pemula. Pasalnya, investasi jangka pendek mempunyai risiko kerugian lebih besar. Selain itu, Anda juga harus menebus fee yang ditagihkan broker.
Kemudian, berbeda dari investasi saham jangka menengah dan panjang, tipe jangka pendek biasanya mengharuskan Anda trading harian. Untuk pemula kegiatan tersebut tentunya memberatkan, karena tak semua orang mampu memantau pergerakan saham setiap hari. Oleh karena itu, supaya cara investasi saham pemula Anda berjalan sukses, pastikan tujuannya sudah jelas.
Mengetahui waktu tepat untuk jual-beli
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan tim Parto Kawito dari PT Infovesta Utama, selama sepuluh tahun terakhir, waktu yang tepat untuk menjual saham adalah pada bulan Mei, sedangkan untuk membeli saham sebaiknya dilakukan pada bulan September-Oktober. Walau tidak selalu tepat, tetapi waktu-waktu tersebut sangat dianjurkan untuk pemula yang sedang belajar berinvestasi saham.
Pada bulan Mei, orang-orang memilih menjual saham karena bertepatan dengan masa liburan, sehingga saham mengalami penurunan harga. Anda bisa mencuri start sebelum harga saham ikut melorot sebagai cara investasi saham pemula. Sementara sebelum harga saham mengalami kenaikan pada September-Oktober, segera beli saham-saham yang Anda inginkan.
Alokasikan jumlah investasi
Beberapa investor pemula diberkahi keberuntungan dengan mempunyai modal besar di awal. Namun, jangan biarkan nafsu Anda mengambil alih kendali sampai-sampai membeli saham dalam jumlah besar yang belum tentu mendukung rencana investasi. Sebaiknya, Anda perkirakan dulu jumlah modal yang akan disisihkan sebagai investasi awal di pasar saham.
Sebagai ilustrasi, sisihkan sekitar 5% dari gaji atau penghasilan Anda per bulan untuk investasi saham. Ada opsi investasi saham yang dapat dimulai dari Rp500.000, ada pula yang memerlukan modal dari Rp2.000.000. Angka berapa pun yang Anda pasang untuk cara investasi saham pemula, pastikan sudah sesuai rencana dan tujuan yang telah direncanakan.
Memilih saham dalam cara investasi saham bagi pemula yang sesuai.
Pemilihan saham rupanya berpengaruh juga pada nominal modal dan perencanaan strategi investasi yang akan Anda gunakan. Berikut tiga cara yang dapat dijadikan pedoman dalam penentuan jenis saham untuk kepentingan investasi.
#1 Periksa laporan keuangan
Anda pastinya ingin mendapatkan keuntungan meski jumlah modal yang diinvestasikan tidak terlalu besar. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah memilih saham dengan memeriksa fundamental atau laporan keuangan dari perusahaan yang sahamnya hendak Anda beli.
Dalam cara investasi saham pemula ini, lihat perubahan yang terjadi pada omzetnya. Apabila omzet perusahaan tidak mengalami peningkatan, menurun, atau malah menunggak utang, ada baiknya Anda mencari saham dari perusahaan lain yang prospeknya lebih menjanjikan.
#2 Melihat analisis teknikal saham
Laporan saham bukanlah satu-satunya hal yang dapat Anda jadikan sebagai pegangan. Lihat juga analisis grafik saham yang terjadi pada perusahaan tersebut. (Baca Juga: Strategi Analisis Teknikal Saham Bagi Pemula)
Seperti yang disinggung dalam poin sebelumnya, perusahaan yang mengalami kenaikan dan penurunan saham yang tak terlalu ekstrem adalah kriteria ideal yang dapat Anda pilih. Jangan buang-buang waktu Anda bersama perusahaan yang rawan dan kurang stabil.
#3 Dengarkan nasihat pialang
Keberadaan pialang atau broker dalam investasi saham akan memberikan pengaruh terhadap tujuan yang Anda targetkan. Pialang profesional tak hanya memuluskan cara investasi saham pemula yang Anda terapkan, melainkan juga memberikan berbagai nasihat membangun untuk Anda.
Misalnya, berbagi pengetahuan seputar jenis saham yang prospeknya menjanjikan atau tidak. Pialang pun akan memaparkan definisi fundamental beserta analisis teknikal dari perusahaan yang membuat Anda tertarik membeli saham. Dari sana, pialang saham bakal menyimpulkan nasihat dengan beragam masukan yang dapat Anda pertimbangkan sebelum mengambil saham perusahaan.
Mempraktikan investasi saham untuk pemula tak terlalu sulit selama mempunyai partner yang mendukung secara menyeluruh. Jadi, praktik cara investasi saham pemula berjalan lancar dan membantu Anda naik ke level selanjutnya.
Referensi Tambahan: www.thebalance.com