10 Kesalahan Trader Pemula yang Terburuk

0 726

Para trader umumnya melakukan aksi jual atau beli sekuritas lebih sering, menahan posisi untuk periode yang lebih pendek dibandingkan seorang investor. Perdagangan yang sering dan periode menahan posisi yang relatif lebih singkat, bisa menyebabkan kesalahan dalam trading, bahkan, bisa membuat modal investasi hilang. Setidaknya, 10 kesalahan trader pemula ini paling sering dilakukan dan yang terburuk.

Perdagangan dalam sekuritas, seperti saham, obligasi, forex dll. membutuhkan pondasi kuat agar dapat berhasil. Tak ayal, banyak kesalahan trader pemula berawal dari keengganan untuk belajar lebih mendalam tentang perdagangan sekuritas.

Dari sekian banyak kesalahan yang dilakukan para trader, 10 kesalahan trader pemula ini dianggap paling terburuk.

#1 Membiarkan Kerugian Meningkat

Ini adalah salah satu kesalahan trader pemula yang paling sering dilakukan. Bagi seorang trader yang sukses, ciri khasnya adalah memiliki kemampuan dalam mengambil kerugian sekecil mungkin dengan cepat jika trading tidak berjalan baik. Dengan cepat pula beralih ke strategi / ide perdagangan selanjutnya.

Di sisi lain, trader yang gagal seringkali langsung “lumpuh” jika perdagangan bertentangan dengan strategi mereka. Dibandingkan mengambil tindakan secepatnya dalam mengurangi kerugian, trader pemula lebih memilih mempertahankan posisi yang kalah sambil berharap trading tersebut akan berhasil.

Trading yang kalah selain mengikat modal perdagangan untuk jangka waktu yang lama, lambannya mengambil keputusan bisa menyebabkan kerugian terus meningkat dan modal yang menurun.

#2 Gagal Menerapkan Perintah Stop-Loss

Perintah stop-loss sangat penting agar trading berhasil, gagal dalam menerapkannya merupakan salah satu kesalahan trader pemula yang terburuk. Menghentikan kerugian dengan ketat, berarti kerugian ditutup sebelum membesar.

Akibat umum dari kesalahan trading ini adalah ketika seorang trader membatalkan perintah stop-loss di perdagangan yang hilang sebelum terpicu. Hal ini karena trader tersebut yakin bahwa sekuritas akan mencapai titik untuk berbalik arah di waktu dekat dan mungkin perdagangan akan berhasil.

#3 Tidak Punya Rencana Perdagangan atau Disiplin dengan Satu Strategi

Trader yang berpengalaman melakukan trading berbekal rencana yang terdefinisi dengan baik. Mereka tahu titik masuk dan keluar yang tepat, jumlah modal yang akan diinvestasikan dalam perdagangan, dan kerugian maksimum yang bersedia diambil.

Trader pemula biasanya tidak memiliki rencana perdagangan sebelum memulainya. Bahkan, jika mereka memilikinya, cenderung tidak disiplin apabila perdagangan berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Atau, membalikkan keadaan secara keseluruhan, misalkan mengubah short yang pada awalnya long karena harganya merosot, yang berakibat akun tersapu.

#4 Averaging Down (atau Up) untuk Menebus Posisi Hilang

Merata-ratakan posisi jangka panjang dalam saham blue-chip bisa berhasil untuk investor jangka panjang. Akan tetapi, bagi trader jangka pendek itu sangatlah berisiko.

Beberapa kerugian perdagangan terbesar dalam sejarah telah terjadi karena seorang trader terus menambahkan ke posisi yang kalah. Akhirnya dipaksa untuk memotong seluruh posisi ketika besarnya kerugian membuatnya tidak dapat dipertahankan untuk mempertahankan posisi.

Seorang trader juga lebih sering bertindak daripada investor konservatif, dan cenderung ke arah “rata-rata,” karena sekuritas semakin maju dan bukannya menurun. ini adalah langkah yang risikonya sama dengan kesalahan trader pemula lainnya.

#5 Leverage Berlebihan

Leverage adalah pedang bermata dua karena dapat meningkatkan pengembalian untuk perdagangan yang menguntungkan dan memperburuk kerugian akibat kehilangan perdagangan. Trader pemula mungkin akan terpesona oleh tingkat leverage yang dimiliki, terutama dalam forex trading.

Leverage yang berlebihan dapat menghancurkan modal perdagangan dalam sekejap. Jika leverage 50: 1 digunakan – yang tidak biasa dalam perdagangan forex ritel – diperlukan 2% langkah salah untuk menghapus modal seseorang.

#6 Perdagangan yang Terlalu Sering

Overtrading dapat mengikis kembali ke titik di mana profit berubah menjadi kerugian yang signifikan. Para trader yang berpengalaman pada umumnya belajar bahwa perdagangan terlalu sering dapat merugikan pengembalian dan kinerja secara keseluruhan. Sedangkan, trader baru mungkin belum mempelajari pelajaran ini.

#7 Membabi buta Mengikuti Kawanan (Herd)

Kesalahan umum lainnya yang dilakukan oleh trader baru adalah membabi buta mengikuti kawanan (herd). Sebagai akibatnya, mereka mungkin akhirnya membayar terlalu banyak untuk saham populer atau memulai posisi short dalam sekuritas yang telah jatuh dan mungkin berada di ambang berbalik arah.

Sementara trader yang berpengalaman mengikuti diktum “tren adalah teman Anda,” mereka terbiasa keluar dari perdagangan ketika terlalu ramai. Namun, para trader baru tetap berdagang dalam tempo lama setelah potensi keuntungan mulai hilang. Trader pemula juga mungkin kurang percaya diri untuk mengambil pendekatan berlawanan ketika dibutuhkan.

#8 Mengabaikan Penelitian

Trader baru sering melakukan kesalahan dengan tidak melakukan pekerjaan rumahnya atau tidak melakukan penelitian yang memadai sebelum memulai perdagangan.

Melakukan pekerjaan rumah sangat penting karena trader pemula tidak memiliki pengetahuan tentang tren musiman, waktu rilis data, dan pola perdagangan yang dialami para trader.

Bagi trader baru, urgensi untuk melakukan perdagangan sering melampaui kebutuhan untuk melakukan beberapa penelitian, tetapi ini akhirnya dapat menghasilkan pelajaran yang mahal.

#9 Trading di Beberapa Market

Trader pemula juga seringkali berpindah dari pasar ke pasar, misalnya, dari saham ke opsi, forex, komoditas, dan pasar lainnya. Namun, trading ke beberapa pasar dapat menjadi gangguan besar dan dapat mencegah trader pemula mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi spesialis dan unggul dalam satu pasar.

#10 Terlalu Percaya Diri

Trading adalah pekerjaan yang sangat menuntut, tetapi “keberuntungan pemula” yang dialami oleh beberapa trader pemula dapat membuatnya percaya bahwa perdagangan adalah jalan pintas untuk kekayaan.

Kepercayaan berlebihan seperti itu berbahaya karena melahirkan rasa puas diri dan mendorong pengambilan risiko yang berlebihan dan bisa menjadi bencana bagi akun tradingnya.

Kesimpulan

Trading sekuritas dapat menjadi usaha yang menguntungkan, selama kesalahan trading yang disebutkan di atas dapat dihindari. Kesalahan trader pemula di atas bisa menjadi pelajaran bagi siapa pun yang memulai perdagangan sekuritas seperti saham, forex, obligasi, dll.

Loading...
Sumber www.investopedia.com
Tinggalkan komentar